Usia kehamilan sudah memasuki perkembangan janin 40 minggu. Namun, Si Kecil belum menunjukkan tanda-tanda persalinan? Jangan khawatir, Mams. Faktanya, akademi ilmu kesehatan anak di Amerika mengemukakan bahwa hanya lima persen ibu hamil yang melahirkan sesuai dengan hari perkiraan lahir atau HPL. Kebanyakan ibu hamil memiliki hari persalinan yang melenceng dari HPL.
Sebagian wanita yang baru pertama kali hamil biasanya mengalami masa persalinan yang lebih lama dua minggu dari HPL. Usia kehamilan 40 minggu memerlukan rasa tenang, damai dan aktitivitas positif lainnya dari otak untuk menghindari stres pada Mama. Tentu saja, memiliki buah hati bukan hal yang mudah, namun pastinya memerlukan persiapan yang matang. Mams bisa menganggap bahwa Tuhan memberikan persiapan waktu bagi Mampaps yang lebih lama agar lebih siap menyambut kehadiran Si Kecil nantinya. Nikmatilah masa kehamilanmu dan cari tahu tentang kondisi Si Kecil yang saat ini masih berada di dalam perut Mama. Yuk simak selengkapnya!
Perkembangan Janin 40 Minggu
Ukuran Janin
Wah saat ini, berat badan Si Kecil kira-kira sudah mencapai 3,4 Kilogram nih Mams. Jika diumpamakan buah, Si Kecil sudah seberat labu kuning. Si Kecil pun sudah bertambah panjang yakni mencapai 51 sentimeter. Jadi, wajar jika Mams merasa lebih mudah lelah dari minggu-minggu sebelumnya, sebab Si Kecil yang terus bertumbuh kembang sehingga perut pun menjadi semakin berat. Namun perkembangan tersebut akan semakin melambat sebab hari kelahiran Si Kecil sudah dekat, Mams.
Baca Juga: Calon Mama, yuk Persiapkan Ini sejak Bulan Pertama Kehamilan!
Bentuk Kepala Si Kecil
Saat Si Kecil lahir, jangan kaget ya Mams bila bentk kepala Si Kecil agak aneh alias tidak sema persis dengan kepala orang dewasa. Hal ini disebabkan kepala yang melewati kanal kelahiran yang cukup sempit. Tulang tengkoraknya yang belum tertutup sempurna akan berkembang membuat bentuk kepala menjadi demikian saat melewatinya. Fase yang disebut molding atau molase ini membuat kepala Si Kecil terlihat agak lonjong. Namun bentu kepala Si Kecil akan menjadi normal seiring berjalannya waktu.
Perkembangan Organ Kelamin Si Kecil
Adanya hormon ibu hamil pada sisi tem tubuh janin dapat mempengaruhi perkembangan pada bagian organ kelamin Si Kecil, baik janin berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Bahkan, ketika bayi baru lahir perempuan mengeluarkan cairan susu dari putingnya, hal tersebut merupakan normal dan akan hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: 9 Manfaat Mengonsumsi Kurma Bagi Ibu Hamil
Ini yang Harus Mama Lakukan di Kehamilan 40 minggu
- Kurangi pikiran yang akan memungkinkan dapat membuat Mama stres seperti khawatir akan rasa sakit saat lahiran, pecahnya cairan ketuban, dan membayangkan rasanya kontraksi. Hal tersebut membuat Mams berpeluang menambah risiko trauma bahkan membuat Mams menjadi sulit tidur. Tidurlah dengan tenang dan nyaman, Mams.
- Mengkonsumsi makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi. Nutrisi tersebut dapat Mams temukan pada sayuran hijau, daging, kacang-kacangan, buah-buahan, sereal, roti gandum dan masih banyak lagi.
- Mencukur bulu kemaluan. Mungkin sulit bagi Mams untuk melihat area kemaluan, oleh sebab itu sebaiknya dilakukan dengan sangat hati-hati.
- Melakukan latihan sederhana. Untuk mengencangkan otot-otot, Mams bisa melakukan gerakan berjalan mondar-mandi di rumah, memutar pinggang secara perlahan, menggerakkan lengan serta mengepal dengan ditahan selama 15-20 detik.
- Mulai mengenali tanda-tanda pecahnya ketuban. Mams, cairan ketuban tidak memiliki bau dan warna. Jika dari vagina keluar cairan kekuningan dan berbau amoniak, kemungkinan cairan tersebut adalah tetesan urin, bukan ketuban.
- Mempelajari cara memastikan tanda-tanda cairan ketuban. Selain tidak berbau dan berwarna, Mams bisa memastikannya dengan cara lain. Contohnya seperti melakukan gerakan kegel (menekan otot pelvis). Ketika cairan berhenti, bisa dipastikan bahwa cairan tersebut adalah urin. Namun, ketika cairan tersebut tidak berhenti meskipun sudah melakukan gerakan tersebut, kemungkinan cairan tersebut adalah ketuban. Jika hal ini terjadi, Mams bisa segera hubungi dokter.
Baca Juga: 7 Persiapan Mental Menjelang Persalinan
Di minggu ini, sebaiknya berhenti untuk membagikan tanggal HPL kepada orang lain. Hal ini dapat mengurangi tingkat stres Mams dari pertanyaan “kapan melahirkan?”. Setiap wanita hamil pasti mengharapkan persalinan yang lancar dan minim trauma. Pikiran yang tetap positif dapat mengurangi risiko trauma tersebut. Semangat menantikan Si Kecil ya Mams. Semoga Si Kecil lahir dengan sehat!