Tentu Mampaps pernah mendengar tokso atau toksoplasma, yaitu merupakan penyakit yang terjadi karena terinfeksi parasit Toxoplasma gondii (T. gondii). Meski dikatakan ringan, penyakit ini cukup membahayakan bagi Mama yang sedang menjalani kehamilan loh! Seperti dapat membahayakan janin di dalam kandungan. Kenapa bisa? Lalu bagaimana gejala dan cara mengatasi toksoplasma jika Mams mengalaminya? Yuk, simak penjelasan berikut agar saat hamil Mams bisa terhindar dari parasit Toxoplasma gondii (T. gondii) ini.
Cara parasit Toxoplasma menginfeksi Ibu Hamil
sumber gambar: sepicat.com
Kucing menjadi salah satu penyebab penyebaran parasit tokso ini terjadi pada Mams yang sedang hamil, di mana tanpa di sadari kucing yang mengonsumsi tikus, burung, atau hewan lain dan kotorannya inilah yang mengandung jutaan parasit toksoplasma sekitar tiga minggu setelah terinfeksi.
Nah, biasanya, ibu terkena toksoplasmosis jika tak sengaja menyentuh mulut setelah berkebun saat hamil tanpa sarung tangan atau membersihkan kotoran kucing peliharaannya. Biasanya Mams yang terinfeksi tokso dari kotoran kucing ini terjadi karena membersihkan kotoran hewan atau berkebun tanpa menggunakan sarung tangan atau tidak membersihkan tangan setelah memegang hewan peliharaan. Oleh karena itu, memang penting selalu menjaga kebersihan selama kehamilan Mams.
Namun tahukah Mampaps, kucing bukan penyebab utama parasit toksoplasma dapat menular ke ibu hamil loh! Parasit ini juga ternyata dapat ditemukan di makanan yang Mams konsumsi, seperti mengonsumsi makanan-makanan berikut ini:
- Daging mentah atau setengah matang
- Telur mentah atau setengah matang
- Susu yang tidak dipasteurisasi
- Buah-buahan dan sayuran yang belum dicuci
Untuk itu memang sangat disarankan Mams selalu menjaga pola hidup sehat serta memperhatikan asupan makanan selama kehamilan, terlebih kehamilan pada trimester pertama! Namun, bukan berarti trimester kedua dan ketika bisa bebas ya tetaplah jaga kesehatan dan pola makan yang sehat.
Gejala parasit Toxoplasma yang telah menginfeksi Ibu Hamil
Pada umumnya seseorang yang telah terinfeksi parasit tokso ini tidak mengalami gejala apa-apa, sehingga mereka tidak mengetahui apakah sedang terinfeksi apa tidak. Namun, ada juga bagi sebagian kasu mengalami gejala seperti:
- Pembengkakan kelenjar getah bening,
- Mengalami nyeri otot
- Mengalami kelelahan
- Sering sakit kepala
- Menderita demam tinggi
- Sakit tenggorokan
- Bahkan ada ruam pada tubuh
Parasit tokso ini juga bisa ditemukan saat Mams menjalani USG kandungan. Di mana dokter menemukan kelainan pada janin, jika demikian dokter biasanya akan mengambil tindakan dengan menjalani tes darah untuk memeriksa kemungkinan adanya antibodi toksoplasma di tubuh. Jika hasilnya positif, kemungkinan Mams pernah terinfeksi tokso sebelum kehamilan atau baru saja terkena. Kemungkinan tindakan dokter selanjutnya adalah pemeriksaan amniosentesis, yang bertujuan untuk mencari tahu apakah janin di dalam kandungan juga terinfeksi parasit ini.
Jika tidak diatasi dengan cepat, Mams yang terinfeksi parasit tokso dapat menularkan parasit ini pada jani melalui plasenta yang tentunya dapat memengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan. Bahkan infeksi tokso ini dapat meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir mati (stillbirth), atau masalah lainnya. Untuk itu, sangat diperlukan pemeriksaan rutin saat kehamilan agar hal-hal buruk yang akan terjadi dapat terhindar.
