Mams pernah mendengar tentang hamil anggur? Atau ada yang pernah mengalami hamil anggur? Pasti sangat sedih ya, jika hal ini terjadi. Nah, dalam istilah medis kondisi kehamilan ini disebut juga dengan mola hydatidosa yang merupakan pembentukan ari-ari (plasenta) yang abnormal saat terjadinya kehamilan. Perlu diketahui, bahwa kondisi ini tergolong komplikasi kehamilan yang jarang terjadi loh Mams!
Penderita akan mengalami plasenta atau ari-ari yang tidak normal yang biasanya akan berbentuk seperti sekumpulan anggur. Biasanya, kondisi ini tergolong sebagai penyakit trofoblastik gestasional. Kondisi ini juga sulit terdeteksi pada awal kehamilan, karena sangat mirip dengan kehamilan normal. Namun, hamil anggur akan terdeteksi jika Mams melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
Penyebab Hamil Anggur
sumber gambar: slidesharecdn.com
Ketidakseimbangan kromosom adalah penyebab mengapa hamil anggur terjadi. Biasanya sel manusia mengandung 23 pasang kromosom yang masing-masing terdiri dari satu kromosom dari Papa dan lainnya dari Mama.
Baca Juga: Wah, Mama Ngidam Aneh Sepanjang Kehamilan? Kenapa Ya?
Pada kondisi ini, sel telur kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma, dan semua materi genetik berasal dari Papa. Nah kondisi ini lah kromosom dari sel telur Mama hilang atau tidak aktif, dan kromosom Papa digandakan.
Pada kondisi 2 sel sperma yang membuahi 1 sel telur disebut dengan hamil anggur sebagian Mams! Di mana terdapat tambahan genetik dari Papa, sehingga hasil pembuahan tidak bisa bertahan lama atau mati dalam beberapa minggu.
Gejala & Ciri Hamil Anggur
sumber gambar: pregnancy.lovetoknow.com
Sama seperti kehamilan normal pada umumnya, Mams yang mengalami kondisi kehamilan ini juga akan merasakan gejala-gejala mual dan muntah. Akan tetapi, seiring bertambahnya usia kehamilan kondisi hamil anggur terlihat dari beberapa gejala dan ciri berikut:
- Mengalami perdarahan pada trimester pertama. Terkadang perdarahan ini bisa mirip dengan perdarahan implantasi.
- Mual dan muntah yang cukup parah.
- Besar perut melebihi usia kehamilan
- Merasakan nyeri panggul.
- Keluarnya jaringan berbentuk anggur dari vagina.
- Mengalami hipertensi.
- Adanya kista ovarium.
- Mengalami anemia pada ibu hamil.
Jika gejala dan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas tidak terdeteksi, tapi Mams mengalami keguguran pada 20 minggu pertama dengan penyebab yang tidak diketahui, hal ini sering kali akan diindikasikan sebagai molar hidatilosa. Perlu Mams ketahui nih, keguguran ini biasa terjadi karena respon dari tubuh untuk mengakhiri kehamilan yang mengalami masalah.
Baca Juga: Mual Berlebihan Saat Kehamilan? Kenali Hiperemesis Gravidarum Yuk!
Nah, mengapa pemeriksaan rutin saat awal kehamilan sangat diharuskan? Salah satu alasannya adalah untuk mencegah terjadinya masalah pada kehamilan, salah satunya adalah kehamilan ini Mams.
Cara Mengatasi Hamil Anggur
sumber gambar: pregnancy.lovetoknow.com
Jika Mams pernah mengalaminya, maka kemungkinan besar hamil selanjutnya juga bisa terjadi hal yang sama. Namun, jangan khawatir karena mola hidatidosa ini dapat diobati melalui beberapa prosedur ini:
Mengonsumsi Obat Tertentu
Dokter akan meresepkan obat-obatan bagi Mams yang akan merencanakan kehamilan kembali setelah mengalami hamil anggur, terutama jika sel-sel abnormal di dalam rahim tumbuh besar dan tidak dapat dikeluarkan dengan alat.
Obat yang diberikan adalah obat yang membuat rahim kontraksi, sehingga dapat mengeluarkan isinya melalui vagina.
Melakukan Dilasi dan Kuretase (D&C)
Mams juga bisa melakukan dilasi yaitu proses untuk melebarkan serviks karena leher rahim yang tidak bisa membuka dengan sendirinya, setelah itu barulah dilakukan kuretase atau pengeluaran jaringan di dalam rahim untuk membersihkan sisa hamil anggur.
Kuretase telah dilakukan, barulah kadar hormon hamil hCG dalam darah akan diukur untuk menentukan apakah hamil anggur telah terangkat sepenuhnya.
Histerektomi
Prosedur ini dilakukan dengan tindakan pengangkatan rahim, yang hanya dilakukan pada penderita yang tidak berencana hamil lagi Mams! Atau berisiko tinggi mengalami penyakit berbahaya gestational trophoblastic neoplasia.
Baca Juga: Alice Norin Alami Placenta Previa Totalis Accreta, Ketahui Ma!
Cara Mencegah Hamil Anggur
sumber gambar: todaysparent.com
Memang mencegah lebih baik daripada mengobati Mams, namun kondisi ini terjadi karena kesalahan gen dalam proses pembuahan sehingga kondisi ini sangat sulit untuk dicegah. Namun, seperti yang telah disebutkan pengecekan kehamilan secara rutin dari awal mulai kehamilan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya masalah kehamilan.
Jika Mams sebelumnya mengalami hamil anggur, maka ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal serupa di kehamilan selanjutnya. Biasanya beberapa dokter akan menyarankan untuk menunda kehamilan terlebih dahulu, setidaknya setahun setelah kuret. Mams bisa mencegah kehamilan setelah kuret dengan menggunakan alat kontrasepsi, jangan gunakan KB IUD atau spiral ya!
Baca Artikel Menarik Lainnya :