Mamapapa.id
  • Login / Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
No Result
View All Result
Mamapapa.id
No Result
View All Result
Home Parenting

Jangan Khawatir Mata Si Kecil Minus! Ini Dia Pencegahannya

dr. Risha Meilinda Marpaung by dr. Risha Meilinda Marpaung
Juni 20, 2018
in 1-3 Years Old, 4-5 Years Old, 6-10 Years Old, BAYI DAN ANAK, Junior Kids, Penyakit, Senior Kids
0
Ditinjau oleh:dr. Risha Meilinda Marpaung
Jangan Khawatir Mata Si Kecil Minus! Ini Dia Pencegahannya

Cegah Mata Minus Pada Si Kecil

Share on FacebookShare on WhatsappShare on line

Mata minus, sering juga disebut rabun jauh atau dalam bahasa kedokteran sering disebut miopi, juga bisa terjadi pada si kecil loh Mams. Tahu kah Mama, semakin banyak anak-anak yang mengalami mata minus dan memakai kacamata sekarang ini.

Rabun jauh atau miopi merupakan kelainan tajam penglihatan pada mata si kecil dimana bayangan tidak jatuh tepat di retina. Bayangan benda jatuh malah di depan retina. Hal ini yang menyebabkan penglihatan dari jarak jauh akan terlihat kabur.

Penyebab si kecil mengalami mata minus biasanya dipengaruhi oleh genetik dari Mampaps. Jika Mama atau Papa mengalami mata minus, maka kemungkinan besar si kecil akan mengalami mata minus juga. Ukuran bola mata yang terlalu panjang dan bentuk kornea yang terlalu melengkung juga menjadi penyebab mata minus.

Selain itu, kebiasaan buruk si kecil juga akan mempengaruhi kondisi tajam penglihatan si kecil. Pola makan dengan gizi tidak seimbang akan mempengaruhi kondisi kesehatan mata si kecil.

Kurangnya mengkonsumsi sayur dan buah akan menyebabkan berkurangnya tajam penglihatan si kecil. Zat karoten yang banyak terkandung dalam buah-buahan seperti apel, pisang, pepaya, buah naga dan sayur-sayuran seperti wortel, bayam, tomat, dan sayuran lainnya.

Baca Juga : Ingin Anak Gemar Membaca? Kuncinya Mama dan Papa Harus Jadi Contoh!

Kondisi cahaya redup atau tempat gelap juga akan mempengaruhi terbentuknya mata minus pada si kecil, Mams. Kondisi pencahayaan yang terlalu terang juga tidak baik untuk kondisi mata si kecil.

Mata yang sering kelelahan dan kurang diistirahatkan juga akan membuat mata minus pada si kecil. Mata yang kelelahan sering disebabkan oleh kebiasaan menatap komputer atau gadget terlalu lama, menonton televisi terlampau lama, membaca buku dengan huruf-huruf kecil dalam jarak yang dekat.

Biasanya si kecil akan menunjukkan beberapa tanda yang dapat Mampaps perhatikan langsung. Apa saja tanda-tandanya?

  1. Si kecil sering memicingkan dan mengedip-ngedipkan matanya saat melihat benda yang jauh.
  2. Melihat televisi atau buku dari jarak dekat.
  3. Mata si kecil sering berair dan si kecil sering merasa kepalanya pusing.
  4. Lebih suka duduk di depan selama jam pelajaran di sekolah.
  5. Sering memiringkan kepala saat memainkan gadget atau membaca buku.
  6. Terlalu sering menggosok mata karena mata sering berair, pedih, dan perih.
  7. Memandang benda jarak jauh akan terasa lebih kabur saat malam hari.

Baca Juga : Deteksi Kelainan Mata Sejak Dini

Yuk, Cari Tahu Pencegahan Mata Minus Pada Si Kecil

Pencegahan mata minus pada si kecil jauh lebih penting daripada pengobatan loh Mampaps. Si kecil tidak bisa mencegah sendiri Mams. Jadi, peran serta Mama sangat diperlukan untuk mencegah mata minus.

Apa saja cara pencegahannya ya? Berikut ini tips-tips pencegahan mata minus yang sangat gampang untuk dilakukan oleh Mampaps di rumah bersama si kecil:

Jarak Si Kecil Dari Suatu Benda

Jarak Si Kecil Dari Suatu Benda
Jarak Si Kecil Dari Suatu Benda

Buku merupakan hal yang menarik bagi si kecil. Mams pasti sering melihat si kecil membaca buku-buku favoritnya. Mama harus ajarkan si kecil untuk membaca dengan jarak 30 cm dari mata. Agar si kecil terbiasa dan mata si kecil tidak cepat rusak.

Selain itu, saat family time, Mampaps bersama si kecil pasti sering menghabiskan waktu bersama menonton televisi. Nah, Mams, usahakan si kecil berada sejauh 2 meter dari televisi ya. Batasi juga penggunaan televisi hanya selama 2-3 jam oleh si kecil.

Gadget saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari si kecil. Kadang Mams menjadikan gadget sebagai sarana untuk menenangakan si kecil, bukan? Radiasi alat ini akan sangat mempengaruhi tajam penglihatan si kecil. Usahakan penggunaan gadget oleh si kecil dibatasi ya Mama. Jarak mata dari gadget lebih baik sekitar 30 cm.

Hindari Pencahayaan Yang Redup di Kamar Si Kecil

Ciptakan Pencahayaan Cukup di Kamar Si Kecil
Ciptakan Pencahayaan Cukup di Kamar Si Kecil

Mama harus ingat bahwa pencahayaan yang redup di kamar si kecil dapat menyebabkan si kecil mengalami mata minus. Loh kok bisa?

Nah, apabila si kecil melakukan aktivitas, seperti menonton televisi, membaca buku, atau menatap komputer dalam waktu lama dengan penerangan yang tidak baik akan menyebabkan tajam penglihatan si kecil menurun, Mams.

Apakah pencahayaan yang terlalu terang baik juga bagi si kecil? Tidak. Pencahayaan yang terlalu terang juga akan membuat mata si kecil lelah, Mams.

Istirahatkan Mata Si Kecil

Beri Kesempatan Mata Si Kecil Beristirahat
Beri Kesempatan Mata Si Kecil Beristirahat

Mata juga perlu istirahat loh, Mams. Mama bisa ajarkan si kecil untuk memberi kesempatan pada matanya untuk beristirahat. Selama si kecil belajar atau menatap komputer/gadget/televisi, setelah 20 menit, usahakan si kecil menatap objek dengan letak yang jauh selama 1-2 menit.

Selain itu, si kecil juga bisa memejamkan matanya selama 30-60 detik. Jika masih terasa buram, si kecil dapat menutup matanya dengan waktu yang lebih lama.

Upayakan si kecil memiliki waktu istirahat di sela-sela waktu belajarnya ya, Mams. Si kecil bisa bermain di luar rumah atau berolahraga. Larang si kecil membaca komik atau bermain gadget di waktu istirahatnya.

Melatih Otot Mata Si Kecil

Latihan Otot-Otot Mata Si Kecil
Latihan Otot-Otot Mata Si Kecil

Otot-otot mata juga perlu dilatih, loh Mampaps. Latihan ini bertujuan untuk menghilangkan mata lelah pada si kecil. Bagaimana caranya? Caranya enggak susah, kok, Mams. Kegiatan ini bisa Mama lakukan bersama si kecil dimanapun. Berikut cara melatih otot-otot mata si kecil:

  1. Untuk mengurangi rasa sakit di mata si kecil, Mama bisa menggosok terlebih dahulu kedua telapak tangan dan kemudian letakkan pada mata anak yang sedang tertutup. Tekan perlahan dan tidak terlalu kuat. Kemudian, gosok lembut kelopak mata si kecil selama 5-10 menit ya Mams.
  2. Saat si kecil sedang istirahat, Mams bisa ajarkan si kecil untuk membuka menutup mata secara bergantian. Buka mata dan pertahankan selama 4-5 detik, kemudian tutup. Begitu seterusnya selama 3-5 menit.
  3. Mams juga bisa memijat sekita bola mata dengan gerakan memutar searah jarum jam selama 1 menit, kemudian arah sebaliknya.

Postur Tubuh Si Kecil

Postur Tubuh Yang Baik Bagi Si Kecil
Postur Tubuh Yang Baik Bagi Si Kecil

Dorong si kecil untuk selalu menjaga postur tubuhnya ya Mams. Saat belajar, pastikan si kecil untuk duduk tegak dengan leher lurus. Pastikan juga si kecil duduk saat belajar dan bukan berbaring atau sambil tiduran karena akan mempengaruhi kondisi kesehatan mata si kecil.

Sedia Makanan Dengan Gizi Seimbang

Sediakan Makanan Dengan Gizi Seimbang Bagi Si Kecil
Sediakan Makanan Dengan Gizi Seimbang Bagi Si Kecil

Makanan juga memberikan dampak yang positif bagi mata si kecil, Mams. Mata yang sehat sangat dipengaruhi oleh makanan yang sehat juga. Asupan gizi seimbang bisa Mama peroleh dari buah, sayur-sayuran, dan protein hewani seperti daging, ikan, dan telur. Perbanyak juga konsumsi makanan yang mengandung vitamin A ya Mams.

Perbanyak produk-produk yang mengandung protein ya Mams karena produk protein akan menghambat munculnya mata minus pada si kecil. Hindari penggunaan tepung dan pemberian produk-produk yang berasal dari tepung kepada si kecil karena dapat mempengaruhi kondisi mata.

Pemeriksaan Mata Rutin Ke Dokter

Pemeriksaan Mata Si Kecil Ke Dokter
Pemeriksaan Mata Si Kecil Ke Dokter

Mampaps sebaiknya memeriksakan mata si kecil secara rutin ke dokter untuk mengetahui secara dini kondisi mata si kecil. Mama juga bisa tahu vitamin apa saja yang baik buat mata si kecil. Pemeriksaan mata si kecil dapat dimulai saat si kecil berumur 6 bulan ya Mams.

Mulai usia 1-18 tahun, Mama bisa bawa si kecil ke dokter untuk pemeriksaan mata secara rutin setiap satu tahun. Nah, Mams, khusus buat si kecil yang memiliki resiko tinggi harus dibawa ke dokter lebih sering untuk pemeriksaan mata dengan tujuan memperlambat keparahan penyakit mata.

Risikonya yakni seperti lahir prematur dengan berat badan lahir <1250 gram, mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit mata sejak lahir (katarak, juling, tumor mata retinablastoma, dan mata malas/ambliopia).

Selain itu, si kecil yang lahir dari Mama dengan penyakit yang berasal dari infeksi kuman TORCH juga harus diperiksakan matanya secara teratur ke dokter ya Mams.

Baca Juga : Deteksi Kelainan Mata Sejak Dini

Nah, kalau si kecil sudah menderita mata minus, gimana? Apa saja sih yang dapat Mampaps lakukan? Satu-satunya cara untuk menghilangkan mata minus pada si kecil dengan operasi lasik, Mampaps. Operasi ini dilakukan oleh dokter Spesialis Mata dan boleh dilakukan saat si kecil menginjak usia 20 tahun.

Cara lainnya hanya bisa dilakukan untuk mencegah agar mata minus tidak bertambah, yaitu dengan menggunakan kacamata, Mams.

Udah tahu dong ya pencegahan mata minus pada si kecil, Mams? Gampang kan untuk mencegah mata minus. So, jangan khawatir dan segera praktekkan ya Mampaps.

Tags: Featuredkacamatakelainan matamata minusmata minus pada anakmiopipencegahan mata minusrabun jauhtajam penglihatan
Previous Post

Hobi Boyong Keluarga, Gaya Liburan Mewah Artis Ini Bikin Kamu Geleng-Geleng!

Next Post

Penyakit Bronkopneumonia, Bronkiolitis, dan Bronkitis! Apa Sih Bedanya?

dr. Risha Meilinda Marpaung

dr. Risha Meilinda Marpaung

Lulusan S1 Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Dokter umum yang sedang mengabdi di RSUD Natuna dan Puskesmas Ranai Kabupaten Natuna.

Related Posts

bayi terlilit tali pusar
Kehamilan

Seberapa Bahaya Bila Bayi Terlilit Tali Pusar? Cek Tanda dan Pencegahannya

Februari 21, 2025
Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!
BAYI DAN ANAK

Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!

Februari 21, 2025
Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!
Kehamilan

Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!

Februari 20, 2025
Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari
Menyusui

Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari

Februari 19, 2025
Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!
Parents' Story

Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!

Februari 14, 2025
Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi
Kehamilan

Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi

Januari 13, 2025
Next Post
Penyakit Bronkopneumonia, Bronkiolitis, dan Bronkitis! Apa Sih Bedanya?

Penyakit Bronkopneumonia, Bronkiolitis, dan Bronkitis! Apa Sih Bedanya?

Subscribe channel youtube kita!

DMCA.com Protection Status

Tools

  • Cek Arti Nama Bayi Online
  • Kalkulator Masa Subur
  • Kalkulator Kehamilan
  • Perkembangan Bayi
  • Hitung Berat Kehamilan

Kehamilan

  • Program Hamil
  • Perkembangan Kehamilan
  • Melahirkan

Bayi dan Anak

  • MPASI
  • Nama - Nama Bayi
  • Penyakit Bayi

Follow us

Email: hello@mamapapa.id

  • About
  • Join As Contributor
  • Privacy
  • Desclaimer
  • Cyber Policy Guidance
  • Redaksi
  • Event Mamapapa.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Mamapapa.id
SEARCH
  • Login / Sign Up
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Community
  • Sharing
  • Follow us

Copyright © 2018, Mamapapa.id