Pemberian ASI pada si kecil terhenti karena ASI tidak kunjung lancar dan Mama menyerah? Atau karena Mama sakit, Mama harus menghentikan proses menyusui? Wah, hal ini tentu bisa membuat produksi ASI menurun bahkan terhenti! Sehingga, bisa membuat si kecil beralih ke susu formula atau tidak ingin menyusui langsung dari payudara.
Mama mana sih yang nggak sedih hatinya, saat si kecil yang biasanya menyusui namun terpaksa harus beralih ke susu formula? Padahal, si kecil belum saatnya untuk berpisah dengan ASI. Eitss.. Mama jangan sedih dulu ya! Karena kegiatan menyusui bisa dimulai kembali dengan relaktasi.
Apa itu relaktasi?
Relaktasi merupakan praktik menyusui kembali si kecil langsung ke payudara setelah dalam kurun waktu tertentu tidak menyusui atau menyusui secara parsial (mencampur pemberian ASI dengan makanan / minuman selain ASI) karena alasan tertentu. Relaktasi berupaya untuk membuat payudara kembali memproduksi ASI setelah sebelumnya berhenti memproduksi ASI.
Sebelum melakukan relaktasi, ajak Papa dan anggota keluarga lainnya untuk mendukung Mama melakukan relatasi pada si kecil. Berikut faktor yang mempengaruhi keberhasilan relaktasi:
- Usia si kecil, semakin muda usianya proses relaktasi akan semakin mudah
- Jeda waktu berhenti menyusui, semakin singkat waktu jeda berhenti, semakin tinggi keberhasilannya
- Kondisi payudara Mama menyusui
Baca Juga: Mama Harus Tahu: 20 Fakta Penting Menyusui
Cara Melakukan Relaktasi
Perlu diingat proses relaktasi setiap Mama dan si kecil berbeda-beda loh! Ada Mama yang berhasil menyusui kembali setelah beberapa hari, ada yang beberapa minggu namun ada juga yang harus berusaha berbulan-bulan.
Jadi jangan samakan dan mengharapkan hasil yang cepat ya! Intinya Mama harus berusaha dan jangan mudah stres. Selain itu, ASI yang keluar nantinya tidak selalu bisa diandalkan untuk mencukupi kebutuhan gizi si kecil secara penuh ya Mampaps!
Nah, berikut beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk melakukan relaktasi:
- Gunakan sendok atau gelas untuk pemberian susu pada si kecil. Hal ini untuk membuat si kecil tidak bingung puting dan lupa dengan dot dan botol susunya.
- Lakukan penempelan puting ke mulut si kecil, jika ia melekat dan menghisap maka berikanlah setiap dua jam sekali selama lebih kurang 15 hingga 20 menit. Stop untuk memaksa si kecil ya Mama jika ia belum tertarik, maka bersabarlah dan lakukan kembali.
- Jika si kecil sudah mau menghisap, Mama bisa menyiapkan pipet untuk meneteskan ASI perah (ASIP) atau susu formula yang dikonsumsinya ke dekat area puting. Ini berguna agar si kecil tidak frustrasi dengan jumlah ASI yang dihisap dari payudara Mama. Selain itu, metode ini dilakukan untuk memancing produksi ASI dari isapan bayi karena dapat merangsang hormon laktasi bekerja. Mintalah bantuan orang terdekat untuk meneteskan ASI atau susu formula saat si kecil menyusui.
- Pastikan posisi Mama dan si kecil saat menyusui nyaman ya, karena si kecil yang sudah tidak terbiasa dengan proses menyusui. Nah, jika sudah merasa sama-sama nyaman ajaklah si kecil untuk berbicara mengenai relaktasi ini ya Mama. Hal ini tentu berguna untuk membuat hubungan Mama dan si kecil semakin dekat.
Baca Juga: Buat Mama! 6 Posisi Menyusui Ini Menunjang Perlekatan!
Tips untuk Mempercepat Kesuksesan Relaktasi
- Minum sebanyak mungkin air putih sebelum menyusui
- Lakukan proses menyusui sesering mungkin, terutama di malam hari dimana produksi ASI biasanya melimpah
- Melakukan kontak kulit bersama si kecil dengan cara meletakkan si kecil di atas dada Mama dalam keadaan telanjang. Selain berguna untuk memicu adanya hormon laktasi yang dirangsang oleh isapan mulut bayi, metode ini juga berguna agar si kecil dapat mencium bau ibunya dan merasa lebih dekat dengan ibunya.
- Cobalah untuk memerah ASI, baik menggunakan tangan atau pompa ASI. Tindakan memerah ASI juga dapat meningkatkan produksi ASI Mama loh!
- Untuk meningkatkan produksi ASI Mama, konsumsilah makanan atau suplemen untuk meningkatkan produksi ASI. Cek makanan apa saja yang membuat ASI berlimpah di sini dan mengonsumsi suplemen dengan kandungan kelabat (fenugreek) atau booster ASI.
- Jika produksi ASI masih kosong atau sedikit, maka Mama harus tetap bersabar ya! Karena proses relaktasi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, biasanya si kecil bisa saja akan menolak untuk menyusui selama 1-2 minggu sebelum ia kembali terbiasa.
- Jangan pernah ragu untuk kontak konselor laktasi ya Mama, agar proses relaktasi dapat berjalan dengan baik dan ASI kembali melimpah.
Alat Bantu Relaktasi
Mama bisa menggunakan alat bantu relaktasi yang berupa selang dan terhubung pada botol berisi susu. Alat ini akan mengalirkan air susu agar si kecil dapat menghisap payudara meski payudara Mama belum memproduksi kembali ASI.
Bagaimana Mampaps? Sudah siap untuk memberikan ASI kepada si kecil secara langsung kembali? Meski sempat terpisah, tentu Mama memiliki tekad yang kuat agar si kecil dapat kembali menghisap ASI langsung dari payudara Mama. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Baca Juga: Mama Bekerja Tapi Ingin ASI Melimpah?