Menjalani bulan-bulan pertama pasca melahirkan bukanlah suatu hal yang mudah, terlebih bagi Mama yang baru melahirkan anak pertamanya. Mengatur jam tidur, menghadapi kendala menyusui, baby blues syndrom menjadi hal baru yang harus dipelajari.
Jangan ragu untuk mempelajari hal baru dan menanyakan berbagai informasi pada teman yang sudah berpengalaman. Misalnya saja informasi pra persalinan dan pasca persalinan, kira-kira apa saja sih yang harus benar-benar di persiapkan oleh Mama agar mampu melewatinya dengan sukses. Karena belajar dari pengalaman orang lain itu tak ada salahnya juga ya Mams.
Nah, berikut ini ada 20 tips untuk Mama baru sebagai panduan dasar agar bulan awal kelahiran si kecil tidak membuat Mampaps stres serta menjadi moment yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Tips Menyusui Si Kecil agar Lancar dan Menyenangkan
Menyusui merupakan salah satu moment yang paling berharga buat Mama dan si kecil. Namun pada awal kelahiran, menyusui mungkin tidak semudah yang Mama bayangkan. Mama berhadapan dengan puting lecet, ASI sedikit, mastitis, dll yang seringkali membuat Mama baru merasa frustasi dan menyerah.
Eits, jangan takut dulu ya, Mams. Semua ini bisa diatasi kok! Percayalah, sudah jutaan Mama yang bisa melalui kesulitan menyusui dan berhasil.
Berikut tips praktis seputar menyusui agar menyusui terasa lebih mudah dan menyenangkan:
- Cari informasi sebanyak mungkin. Biasanya ada konsultan laktasi di rumah sakit bersalin tempat Mama melakukan persalinan. Jangan ragu untuk menanyakan info atau saran dari bidan atau dokter yang ada. Mengikuti forum diskusi online untuk Mama baru juga sangat membantu untuk berbagi informasi, ya, Mams!
- Persiapkan diri Mama sebelum merawat bayi di rumah. Misalnya saja mandilah terlebih dahulu atau buang air kecil terlebih dahulu sebelum mulai menyusui si kecil. Si kecil menyusu cukup sering, curilah waktu untuk mengisi perut Mama saat ada yang menggantikan menjaga si kecil. Karena kita akan tahu bahwa menyusui si kecil dan merawatnya membutuhkan waktu yang tak sedikit, jangan sampai Mama mengabaikan diri Mama saat merawat si kecil.
- Kompres payudara dengan air hangat sebelum menyusui. Terutama apabila Mama merasakan hal tak nyaman dengan payudara. Kompres bisa membuat payudara terasa lebih nyaman, tidak sakit, dan otot-otot sekitar pun lebih rileks.
- Makan banyak kacang-kacangan. Konsumsi kacang-kacangan sangat baik untuk ibu yang baru melahirkan dan sedang menyusui. Karena ini akan membantu merangsang produksi air susu menjadi lebih banyak. Kacang-kacangan juga dapat membantu melancarkan aliran air susu dan menghindarkan Mama dari sakit payudara setelah menyusui.
- Berikan ASI sesering mungkin. Jika pada akhirnya Mama menginginkan si kecil untuk meminum susu dengan menggunakan dot, pastikan Mama telah memberikan ASI eksklusif semaksimal mungkin. Biasanya kenalkan dot sesudah lebih dari 6 minggu atau 8 minggu. Karena bagaimanapun pemberian ASI eksklusif merupakan yang terbaik bagi si kecil dan membuat ikatan Mama dan si kecil semakin kuat.
Baca Juga: Mama Harus Tahu: 20 Fakta Penting Menyusui
Tips Agar Cukup Istirahat dan Tidak Kurang Tidur
Saat bayi baru lahir, biasanya dia memiliki waktu tidur sebanyak 16 jam. Jadi sudah bisa dipastikan jika si kecil tidak menyusu, pasti si kecil sedang tidur. Tapi itu hanya berlangsung tak lama, karena selanjutnya si kecil akan mulai bangun bahkan tengah malam. Mama akan merasakan kelelahan dan kurang tidur berkepanjangan.
Tips agar Mama mendapatkan waktu istirahat lebih baik dan tidak mudah lelah:
- Berhentilah membuat diri lelah dengan mengerjakan pekerjaan rumah. Prioritas yang paling utama saat ini adalah si kecil. Jadi alangkah baiknya saat si kecil tidur, Mama juga ikut tidur, dan saat si kecil terbangun Mama juga bangun. Mama bisa membereskan pekerjaan rumah sembari mengawasi si kecil. Kurangi ekspektasi untuk mengerjakan segala sesuatu dengan sempurna ya, Mams. Tak apa bila melihat cucian kotor atau lantai tidak dipel.
- Hindari sugesti bahwa Mama lelah dan mengantuk. Terlalu memikirkan bahwa Mama lelah dan mengantuk justru membuat tubuh Mama terasa lebih lelah.
- Makan ‘power snack’ saat mengantuk dan minum banyak air putih saat lelah. Power snack seperti roti gandum, oatmeal, kacang-kacangan dapat memberikan energi ekstra untuk Mama. Air putih dapat menghindarkan Mama dari dehidrasi. Hindari makanan kaya kandungan gula seperti madu, roti putih, permen, junk food, minuman berenergi. Makanan ini dapat memberikan ekstra energi dengan cepat tapi mengacaukan gula darah yang justru membuat Mama lebih cepat mengantuk setelahnya.
- Tidur siang dalam waktu singkat. Waktu terbaik untuk mengembalikan tenaga Mama adalah siang hari, biasanya sesudah menyusui dimana si kecil kenyang dan hormon Mama membuat rileks. Tidurlah 10-20 menit saja, karena semakin lama Mama tidur, justru akan memasuki fase REM (tidur pulas) dimana saat harus bangun saat fase ini, justru membuat Mama merasa lebih buruk dari sebelum tidur.
- Bergantian dengan Papa. Cobalah Mama dan Papa bekerjasama dengan baik, ada giliran Mama menidurkan dan bangun di tengah malam, tetapi ada juga saat Papa melakukan hal serupa. Kerjasama orang tua ini akan membuat kalian lebih menyadari bahwa anak memang tanggung jawab kedua orang tua, bukan hanya Mama saja atau Papa saja.
Baca Juga: Jadi Mama dan Papa Baru? Ini Dia Yang Harus Diketahui Dari Si Kecil
Gimana sih Cara Menenangkan Si Kecil Yang Baik?
Mungkin seringkali terasa sulit untuk mengerti apa yang diinginkan bayi dalam minggu-minggu pertama kelahirannya. Apalagi ini adalah pengalaman anak pertama dan sebelumnya tidak pernah mengurus anak. Inilah saatnya Mama belajar, tentu saja dengan trial and error.
- Si kecil merasa paling nyaman saat dalam kandungan Mama. Dengan menirukan gerakan atau lingkungan seperti saat dalam kandungan Mama, bisa membuatnya lebih tenang. Misalnya dengan menggendongnya, membelai, dan mengayun si kecil, juga menyusuinya. Ini merupakan hal-hal biasa yang dapat memicu refleks yang menenangkan untuk bayi.
- Putar lagu untuk si kecil. Lupakan teori yang meragukan bahwa musik membuat bayi lebih pintar. Berkonsentrasilah pada fakta bahwa musik yang lembut dan merdu itu akan membuat bayi tenang.
- Berikan si kecil hal-hal yang hangat. Bangun suasana yang hangat untuk bayi, ruangan yang hangat, selimut, atau bahkan sediakan penghangat ruangan jika Mama dan si kecil tinggal di tempat yang dingin.
- Jika semua cara di atas gagal, cobalah Mama yang menenangkan diri. Mandilah dengan air hangat dan buat diri Mama rileks. Karena bukan tak mungkin si kecil yang rewel terjadi karena Mama yang tak rileks dalam menenangkannya.
Baca Juga: Kesalahan Ini Tak Disadari Mengganggu Siklus Tidur Si Kecil
Libatkan Papa Dalam Merawat Si Kecil
Selama ini Papa selalu mendampingi Mama dalam menjalani kehamilan, mungkin akan merasa bingung saat pasca persalinan dan melihat si kecil sudah lahir. Inilah fase kehidupan baru bagi Mama dan Papa. Meski merasa bingung, namun jangan pernah ragu untuk selalu melibatkan Papa dalam merawat si kecil.
- Biarkanlah Papa untuk belajar bersama. Karena pasti banyak Papa baru yang merasa ragu untuk terlibat dalam merawat bayi, karena takut melakukan kesalahan dan menimbulkan kemarahan Mama. Jadi, Mama harus membiarkan Papa melakukan kesalahan tanpa mengkritik mereka.
- Mintalah Papa untuk mengambil cuti dari pekerjaan pasca Mama bersalin. Hal ini akan membuat hubungan Mama dan Papa sebagai orang tua baru menjadi semakin erat. Karena merasa sama-sama bertanggung jawab penuh pada si kecil.
- Cobalah berbagi tugas. Biasanya orang beranggapan urusan belanja, membersihkan rumah adalah tugas seorang istri, namun pada kenyataannya itu jelas salah besar. Mama bisa saling berbagi tugas dengan Papa. Mungkin Papa bisa membersihkan rumah dan membantu Mama berbelanja bahan makanan. Karena kondisi pasca melahirkan dan awal-awal mengurus bayi akan membuat kebiasaan sedikit berubah.
- Buat Papa juga merasakan bonding dengan si kecil. Letakkan si kecil di dada Papa, memandikannya atau menggantikan popoknya.
Baca Juga: Adakah Peran Papa dalam Meng’ASI’hi Bayi?
Me Time Itu Penting dan Perlu
Siapa bilang saat seorang sudah menjadi ibu semua kebebasan terenggut? Tentu saja tidak, karena saat mama sudah menjadi seorang ibu, Mama harus lebih cerdas mensiasati waktu. Bahkan Mama membutuhkan waktu sendiri untuk menikmati hidup. Manfaatkanlah waktu itu untuk diri Mama sendiri.
Betapapun senangnya Mama menjadi seorang ibu, perawatan terus menerus yang dibutuhkan bayi dapat menguras waktu dan tenaga Mama. Jadi, pandai-pandailah menemukan cara untuk menikmati Me Time, dan merawat diri sendiri di sela jeda mengurus si kecil.
- Abaikan nasihat yang tak diinginkan atau mom shaming yang Mama dengar. Baik itu dari teman, kerabat, atau keluarga sekalipun. Seringkali Mama merasa dihakimi dan dituntut untuk mendedikasikan diri setelah ada si kecil. Jangan sampai hal ini membuat Mama stres, ya. Yakinlah bahwa Mama adalah orang tua si kecil yang dapat memberikan hal terbaik untuk si kecil, bagaimanapun caranya.
- Lupakan tentang pekerjaan rumah tangga selama beberapa bulan pertama. Berkonsentrasi untuk mengenal bayi itu penting. Jika ada yang mengatakan tentang debu yang menumpuk atau piring kotor, tersenyumlah dan berikan mereka lap atau deterjen sebagai sebuah kode.
- Jangan takut untuk memberi tahu orang apa yang Mama butuhkan. Jangan gengsi atau merasa takut merepotkan orang lain. Ada banyak orang yang ingin membantu tetapi tidak tahu caranya, Mama lah yang harus memberi tahu mereka.
- Jangan pernah memutuskan hubungan dengan dunia luar. Fokus mengurus anak bukan berarti Mama harus melupakan interaksi dengan dunia luar ya, Mams. Berkumpul dengan teman, berlibur bersama mereka dapat membuat Mama tetap merasa ‘normal’. Jadi, sesekali pergilah bersama teman dan menikmati me time secukupnya untuk merefresh pikiran.
Baca Juga: 10 Jenis Olahraga ini Wajib Dicoba untuk Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan