MPASI menjadi makanan pokok untuk si kecil yang masuk usia 6 bulan keatas. Tentunya pemberian MPASI dilakukan secara bertahap, sesuai dengan tingkat usia si kecil.
Penting untuk maMampaps mengetahui urutan-urutan untuk memperkenalkan makanan pendamping ASI pada si kecil. Dimulai dari makanan berstektur lunak (seperti bubur susu, lalu bubur saring), lembek (bubur biasa, lalu nasi tim), hingga padat (nasi biasa/makanan keluarga).
Kapan Mulai Memberi MPASI?
Lembaga kesehatan dunia, WHO menganjurkan agar ibu memberikan ASI hingga usia bayi 6 bulan. Mampaps setelah 6 bulan, kebutuhan gizi si kecil tidak cukup jika hanya mengandalkan ASI saja, sehingga membutuhkan asupan MPASI.
Si kecil memiliki tanda-tanda yang menunjukkan telah siap menerima selain ASI, seperti:
- Dapat mempertahankan posisi kepala yang tegak dan mantap
- Memiliki kemampuan untuk duduk dengan nyaman, minimal 10 menit
- Membuat gerakan mengunyah
- Adanya penambahan berat badan
- Merespon makanan yang diberikan dengan cara membuka mulut
- Sering memasukan jari-jari ke dalam mulut dan mencoba mengunyah
Frekuensi dan Jumlah Makanan yang Diberikan
Pada awal MPASI, makanan utama sebaiknya diberikan bertahap 2-3 kali sehari. ASI diberikan pada jam biasa si kecil menyusui, dan selang-seling dengan MPASI. Pada awal MPASI jumlah makanan yang diberikan sekitar 2-3 sendok makan dewasa. Yang perlu diperhatikan saat memberikan MPASI harus pelan dan sedikit demi sedikit.
Di akhir tahun pertama, pada Usia 12 bulan, bayi sudah bisa makan besar 3-4 kali sehari dengan ditambah selingan snack.
Tekstur Makanan MPASI
MPASI yang diberikan pada bayi usia 6 bulan pertama adalah makanan lumat/halus (bubur saring, puree atau makanan yang telah ditumbuk atau dihaluskan). Tekstur MPASI yang baik adalah tidak terlalu cair atau encer. Cara mengetesnya dengan memiringkan sendok makan si kecil, jika makanan tidak tumpah maka itulah tekstur yang benar.
Pada usia 10-12 bulan, Mama bisa bernafas lega, karena si kecil sudah bisa mengunyah makanan bertekstur kasar yang sama dengan Mama Papa.
Bahan Makanan yang Diperbolehkan
Untuk memulai memberikan menu MPASI pada bayi ada beberapa bahan makanan yang harus Mampaps perhatikan sesuai dengan usia si kecil.
Usia | Bahan Makanan yang Diperbolehkan |
6 Bulan |
|
7 Bulan |
|
8-9 Bulan |
|
10-12 Bulan |
|
Tahapan Pemberian MPASI
Mampaps, MPASI harus diberikan secara bertahap, baik dari sisi tekstur maupun jumlah porsi makanannya.
Ingat ya Mams, hal ini disesuaikan dengan perkembangan sistem pencernaan, kebutuhan nutrisi, dan usia si kecil. Memberikan Si Kecil MPASI secara bertahap sesuai dengan usianya ini bertujuan untuk melatih mulutnya agar dapat mengunyah dengan baik. Memberikan MPASI terlalu dini bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan si kecil karena belum siap menerima makanan.
Selain itu, membiasakannya dengan tekstur yang lebih lembut kemudian beralih secara perlahan ke tekstur yang lebih kasar juga baik untuk perkembangan sistem pencernaannya. Berikut tahapan MPASI berdasarkan perkembangan usia si kecil.
Usia 6-8 Bulan
Tekstur MPASI pada rentang usia ini berupa makanan halus atau lumat. Dapat diberikan dalam bentuk puree, bubur saring atau makanan yang ditumbuk dan dihaluskan. Mama dapat juga gunakan sedikit air atau campuran ASI saat mengolah agar teksturnya tidak terlalu encer. Selain itu mama juga bisa mencoba menu Mpasi 6 bulan/minggu pertama lain yang boleh dikonsumsi untuk si kecil agar tidak bosan.
Pada usia ini pencernaan si kecil masih belum berkembang sempurna sehingga pencernaannya masih sensitif terhadap makanan baru. Berikanlah satu atau dua bahan makanan terlebih dahulu untuk melatih pencernaannya.
Frekuensi pemberian MPASI pada usia ini biasanya 3 kali sehari dengan selingan berupa snack seperti biskuit.
Mama bisa mencoba rekomendasi variasi makanan berikut :
- ASI
- Campuran ASI dengan Puree buah (alpukat, apel,pear, pisang, pepaya, labu kuning, mangga)
- Puree sayur (buncis, polong, kentang manis atau ubi manis, wortel yang telah di kukus, labu siyam)
- Bubur beras dan sayur dicampur dengan daging (Daging merah, ikan, ayam)
- Tahu yang dihaluskan
- Kacang-kacangan dalam bentuk puree (edamame, kacang hijau, polong)
- Karbohidrat (beras merah atau beras putih)
Usia 8-10 Bulan
Saat usia 8 sampai 10 bulan, si kecil sudah jauh lebih aktif sehingga membutuhkan porsi makanan lebih banyak. Ukuran makanan dinaikan bertahap menjadi setengah cangkir (250 ml) atau sebanyak 125 ml. Makanan utama bisa diberikan 3-4 kali sehari dan diberikan selingan buah atau biskuit 1-2 kali.
Pada rentang usia ini juga kemampuan motorik si kecil sudah meningkat, Si kecil sudah bisa diberikan makanan padat berupa finger food atau makanan yang bisa dipegang dengan tangan. Tekstur makanan dinaikan dari halus menjadi makanan lembek (nasi tim, bubur tanpa saring, makanan yang dicincang halus atau irisan makanan-lunak).
Mama bisa menggunakan blender atau food processor tanpa harus diolah dalam waktu yang lama. Berikut rekomendasi variasi makanan yang bisa Mama coba:
- ASI
- Porsi kecil produk turunan susu seperti keju dan yogurt tawar
- Menu Mpasi sayuran tumbuk (sama dengan rentang usia sebelumnya, wortel masak, timun, brokoli, terung, kentang, ubi jalar)
- Buah tumbuk (sama dengan rentang usia sebelumnya, melon, kelapa)
- Finger food seperti biskuit bayi, pasta, telur orak arik yang dihaluskan,
- Protein, bisa berupa olahan telur maupun tempe
- Kacang-kacangan
- Serealia/padi-padian
Usia 11-12 Bulan
Pada usia 12 bulan, sendi rahang si kecil sudah stabil dan mampu melakukan gerakan rotasi sehingga lebih canggih dalam mengunyah tekstur makanan MPASI kasar. Pada rentang usia 10-12 bulan, si kecil memiliki kebutuhan energi dan nutrisi yang lebih banyak, sehingga makanan pun diberikan dalam waktu yang lebih sering. Pada usia ini si kecil bisa dikenalkan pada menu Mpasi bayi 1 tahun.
Frekuensi MPASI makanan utama (makan besar) diberikan 3 – 4 kali sehari dan berikan snack 1 – 2 kali sehari.
Si kecil juga sudah mulai mengenal rasa sehingga pemberian makanan bisa lebih bervariasi.
- ASI (lanjutkan sampai usia 24 bulan)
- Keju dan yogurt tawar
- Menu buah-buahan yang dipotong tipis memanjang
- Sayuran yang di masak lunak, dipotong kecil atau sesuai ukuran tangan bayi
- Nasi tim lembek dengan lauk lengkap
- Potongan kecil protein
Usia 12-24 Bulan
Pada usia 12-24 bulan, menu Mpasi bayi 1 tahun keatas sebaiknya sudah mulai disesuaikan dengan menu keluarga. Hal ini untuk melatih agar nantinya si kecil terbiasa dan siap beralih ke menu yang lebih beragam. Tetapi Mampaps harus diperhatikan tidak mengandung bumbu-bumbu yang terlalu tajam seperti lada, cabe, dan jeruk nipis.
Variasi makanan yang dapat Mama berikan seperti:
- ASI
- Nasi tim ayam sayuran, nasi tim gurami, nasi tim daging beras merah
- Variasi menu mpasi Buah yang dipotong tipis memanjang
- Menu mpasi sayuran yang di masak lunak, dipotong kecil atau sesuai ukuran tangan bayi
- Cookies keju, pudding, finger snack.
Ayo Mampaps siapkan variasi makanan MPASI si kecil, jangan lupa ya Mampaps perhatikan pula gizi seimbangnya dan kebersihan baik makanannya maupun peralatan makananannya. Selamat mencoba!
benar sekali, Mpasi merupakan Asupan berupa makanan selain ASI ekslusif yang disajikan oleh ibu terhadap bayi yang berusia 6-12 bulan, bertunjuan melatih si bayi mulai untuk mengunyah dan menelan makanan.
ketahui pentingnya memberikan mpasi sesuai usia, sebab jika seorang ibu memberikan makanan pendamping pada bayi kurang dari waktunya yaitu dibawah usia 6 bulan maka akan mengakibatkan masalah pada kembang tumbuh si bayi. Salah satunya ialah menyebabkan bayi bisa mengeluarkan darah pada fases bahkan bisa sampai meninggal karena tersedak.
artikel yang bermanfaat, berikut artikel tips pemberian MPASI usia 12 bulan https://fk.unair.ac.id/tips-mpasi-12-bulan-di-mana-anak-makan-menu-keluarga/ silahkan dikunjungi