Hai Mampaps pernah mendengar melahirkan dengan metode water birth? Yups, ini merupakan metode melahirkan dalam air. Metode ini memang sudah banyak digemari di kalangan ibu hamil karena diyakini mengurangi rasa sakit ketika bersalin.
Baca Juga: 9 Tips Untuk Mengurangi Rasa Sakit Saat Melahirkan
Seperti Apa Melahirkan dengan Metode Water Birth?
Metode water birth adalah suatu proses persalinan alamiah dengan tujuan mengurangi rasa nyeri waktu bersalin dan mempermudah proses lahirnya bayi. Pada saat persalinan, bagian bawah dari tubuh Mama melahirkan terendam dalam kolam khusus yang berisi air dengan tingkat kehangatan sesuai dengan suhu tubuh.
Mampaps harus tahu, teknik ini memang dinilai efektif dalam mengurangi rasa sakit dan mencegah terjadinya persalinan yang lama.
American Collage of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa water birth selama tahap pertama persalinan mungkin memberikan manfaat. Namun, hati-hati water birth juga dapat menimbulkan resiko untuk si kecil.
Baca Juga: 11 hal yang Wajib Mama Ketahui saat Melahirkan Pertama Kali
Manfaat Metode Water Birth
Mampaps, air memang mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan. Manfaat ini pula yang dapat dirasakan pada saat melahirkan dengan metode water birth. Banyak Mama yang memilih metode ini karena ingin mendapatkan manfaat berikut:
1. Mengurangi Rasa Sakit dan Memperpendek Durasi Persalinan
Dengan metode water birth, mama akan merasa lebih relaks karena semua otot yang berkaitan dengan proses persalinan menjadi elastis. Hal inilah yang dipercaya dapat mengurangi rasa sakit saat melahirkan.
Metode ini mempermudah proses mengejan, proses pembukaan jalan lahir akan berjalan lebih cepat. Sehingga durasi persalinan lebih singkat.
2. Membuat Lebih Rileks
Dengan berendam dengan air hangat, Mama dapat melemaskan otot-otot sekaligus membantu Mama lebih tenang, rileks, dilindungi, dan terkendali. Selain itu, Mama juga dapat mengatur nafas secara teratur.
3. Posisi lebih nyaman saat melahirkan
Di dalam air Mama akan lebih mudah bergerak untuk mencari posisi yang nyaman. Yang terpenting adalah posisi tersebut dapat mempermudah bayi lahir. Aturan yang perlu diingat adalah tetap menjaga lutut pada posisi lebih rendah dari pinggul.
Baca Juga: Kenali dan Atasi Tokophobia Jelang Proses Melahirkan
Resiko Metode Water Birth
Mampaps, meskipun melahirkan dengan water birth memiliki berbagai kelebihan tetap ada resiko yang dapat terjadi, antara lain:
1. Aspirasi dan Respiratory Distress
Risiko ini dapat terjadi ketika bayi terlalu lama di dalam air atau tenggelam. Respiratory distress dan hiponatremia dapat terjadi akibat aspirasi karena tenggelam atau hampir tenggelam. Kemungkinan air kolam tertelan oleh bayi sangat besar.
2. Hipotermia
Hipotermia akan dialami Mama jika proses melahirkan berlangsung lebih lama dari perkiraan. Suhu air kolam harus selalu dijaga nyaman untuk Mama agar tidak terlalu panas.
Untuk mencegah terjadinya hipotermia, semua bayi yang lahir dilakukan kontak kulit-ke-kulit langsung, bayi diletakkan tegak, menghadap ke satu sisi, di dada ibu.
Handuk kering untuk menyeka wajah dan kepala dengan lembut, dan satu lagi di letakkan di atas punggung bayi.
3. Ruptur Tali Pusar atau Rusaknya Tali Pusar
Saat menjalani persalinan water birth, biasanya bayi akan segera diangkat ke permukaan. Namun akibat gerakan membawa bayi ke atas dengan cepat menimbulkan risiko robeknya tali pusat dan perdarahan, yang merupakan penyebab paling umum anemia pada bayi.
4. Infeksi
Ketika Mama mengejan, kemungkinan akan sekaligus mengeluarkan kotoran. Hal ini sangatlah normal. Pada persalinan yang biasa, kotoran ini akan segera dibersihkan. Namun pada water birth, kotoran tersebut mungkin saja meningkatkan risiko infeksi terhadap bayi.
So Mampaps, jika Mama berminat melahirkan dengan metode water birth, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis sejak awal kehamilan. Yang harus selalu dipertimbangkan manfaat dan resikonya ya Mampaps. Dan yang paling utama, saat melahirkan dengan metode ini harus didampingin dokter atau tenaga profesional yang berpengalaman ya Mams!