Berbicara tentang madu, tentu di dalam pikiran Mampaps ini sangat banyak manfaatnya untuk tubuh, terutama dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh kita. Madu memiliki kandungan gula sebanyak kurang lebih 70–80%, cairan, mineral, asam, protein, dan beberapa kandungan lain. Namun, apakah madu juga baik dikonsumsi untuk Mama yang sedang hamil?
Yuk, simak beberapa penjelasan mengenai manfaat madu untuk ibu hamil agar Mama tidak salah dalam mengonsumsi madu saat hamil.
Baca juga : Ibu Hamil Minum Kopi, Bolehkah? Baca Dulu Aturannya!
Bolehkah Ibu hamil minum madu?
Madu mengandung kurang lebih 70-80% gula sehingga konsumsi madu untuk ibu hamil perlu dicermati secara khusus, terutama Mama dengan kondisi kesehatan tertentu agar tidak membahayakan.
Meski pada bayi madu dapat menyebabkan botulisme, mengonsumsi madu saat hamil tidak akan membuat janin di dalam kandungan mengalami botulisme, karena spora tidak akan memasuki pembuluh darah. So, tidak ada ketakutan kan Mama?
Sama halnya dengan susu, mengonsumsi madu untuk ibu hamil hanya aman diminum jika madu tersebut telah terpasteurisasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah fermentasi dengan membunuh sel-sel jamur, serta membuat madu lebih cair dengan memperlambat proses kristalisasi.
Baca juga : Bolehkan Ibu Hamil Minum Yogurt? Ketahui Dulu Aturannya
Hal-hal yang harus diwaspadai terkait minum madu
Saat mengonsumsi madu untuk ibu hamil, ada hal yang perlu Mama waspadai juga nih! Simak yuk, Mams.
- Jangan mengonsumsi madu mentah
Jangan mengonsumsi madu mentah yang tidak dipasteurisasi. Biasanya Mama dapat menjumpainya di pasar tradisional ataupun peternakan lebah. Mengapa? Meski tidak sama dengan susu, daging atau keju mentah, madu yang tidak dipasteurisasi mendatangkan risiko listeriosis atau keracunan makanan yang terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes.
Keracunan ini dapat menyebabkan kelahiran prematur, infeksi pada bayi baru lahir, bayi meninggal dalam kandungan, hingga keguguran. Nah, untuk itu sangat disarankan Mama yang sedang hamil tidak mengonsumsi madu mentah untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
- Madu untuk ibu hamil yang mengalami diabetes
Mama yang mengalami diabetes gestasional saat hamil dapat mengonsumsi madu, namun jangan mengonsumsi madu dengan kandungan fruktosa yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, tetap waspada juga bagi Mama yang mengonsumsi obat-obatan dan suplemen tertentu yang berdampak pada kadar gula darah.
- Reaksi mengonsumsi madu saat hamil
Beberapa mama yang sedang hamil dan mengonsumsi madu bisa mengalami reaksi alergi juga loh! Gejala awal akan mengalami susah menelan, batuk, asma, dan gatal-gatal. Mama yang mengalami gangguan pendarahan, mengonsumsi madu juga dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Risiko di atas tentu tidak akan Mama jumpai jika melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum mengonsumsi madu untuk ibu hamil.
Manfaat madu bagi ibu dan janin
Baca juga : Manfaat Buah Pepaya untuk Ibu Hamil dan Perkembangan Janin
Selain risiko, tentu madu untuk ibu hamil kaya akan manfaat jika dikonsumsi sesuai dengan takaran yang dianjurkan yaitu: tiga hingga lima sendok makan (180 hingga 200 kalori) madu sehari. Takaran ini aman, karena satu sendok makan mengandung sekitar 60 kalori dan pas untuk kebutuhan kalori ibu hamil.
Selain dapat memenuhi kebutuhan kalori ibu saat hamil, ada lagi nih manfaat madu untuk ibu hamil dan janin, yaitu:
- Manfaat madu yang tak kalah penting, madu juga dipercaya membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh di masa kehamilan serta mencegah batuk dan pilek.
- Madu dapat bermanfaat untuk mengurangi rasa mual di trimester pertama kehamilan.
- Dapat membantu menambah nafsu makan saat hamil.
- Kandungan antibiotik yang terdapat dalam madu sangat ampuh membunuh kuman-kuman yang bersarang dalam tubuh, sehingga madu mampu mencegah berbagai macam jenis penyakit saat hamil.
- Madu dapat membuat ibu hamil mendapatkan tidur lebih baik dan nyaman.
- Zat galian yang terkandung dalam madu dapat membantu menguatkan janin.
- Kandungan Vitamin C dalam madu membantu menjaga kesehatan dan kebersihan kulit ibu hamil dan janin.
- Secara khusus madu membantu pertumbuhan fisik dan mental janin.
- Minum madu saat hamil dapat mencegah terjangkitnya penyakit hepatitis B bagi janin.
- Madu dapat mengatasi keluhan susah buang air besar (BAB) bagi ibu hamil baik semasa kehamilan maupun pasca-melahirkan.
Nah, dalam mengonsumsi madu untuk ibu hamil, selain dapat dikonsumsi langsung Mama bisa memadukannya pada secangkir teh hangat. Namun, jika sedang mengalami sakit tenggorokan bisa juga dipadukan di secangkir teh jahe atau lemon. Buat Mama yang sulit tidur atau mengalami insomnia, mengonsumsi madu yang dipadukan di segelas susu dapat meningkatkan kualitas tidur Mama lho!
Jika sudah tahu manfaat madu dan hal yang harus dihindari dalam memilih madu untuk ibu hamil, tentu Mama tidak ragu lagi dong mengonsumsi madu selama kehamilan? Namun, jika masih ragu jangan segan untuk bertanya pada dokter atau para ahli sebelum mengonsumsi madu. Semoga bermanfaat.
Baca juga : Pentingkah Susu untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!