Keringat seringkali muncul ketika Mampaps sedang beraktivitas. Sebagian orang merasa terganggu dengan adanya keringat. Wajar saja, adanya keringat dapat merusak penampilan seperti membuat pakaian menjadi basah hingga bau badan. Namun, adakah manfaat keringat bagi kesehatan?
Manfaat Keringat bagi Tubuh
Keringat merupakan suatu hasil dari proses tubuh untuk mengatur suhu badan. Ketika suhu tubuh meningkat, panas akan keluar dengan adanya pelebaran pembuluh darah di kulit. Panas ini diiringi dengan keluarnya cairan yang disebut keringat.
Meskipun keringat hanya terlihat seperti air, namun ada beberapa zat yang terkandung di dalamnya. Seperti urea, amonia, garam hingga gula yang berjumlah sedikit di dalam keringat. Selain memiliki manfaat untuk mengatur suhu tubuh, ada beberapa manfaat keringat bagi kesehatan, antara lain:
1. Menjaga Kesehatan Rambut dan Kulit
Keringat keluar melalui kelenjar keringat yang terhubung langsung dengan kulit. Ketika olahraga, makan makanan pedas atau panas hingga terkena terik matahari, tubuh akan berkeringat yang keluar bersamaan dengan sebum atau minyak alami kulit. Keringat pun akan keluar dan bermanfaat sebagai pelumas serta pelembab alami bagi rambut dan kulit. Dengan adanya keringat, rambut dan kulit pun terhindar dari kekeringan dan kerusakan.
Selain itu, keringat dapat membuat kulit lebih cantik. Sebab, keringat keluar bersamaan dengan kotoran yang terdapat di dalam kulit. Kotoran ini akan terangkat sehingga pori-pori menjadi bersih. Meskipun demikian, keringat yang berlebih atau hiperhidrosis justru dapat memicu tumbuhnya jamur di kulit. Oleh sebab itu, hindari aktivitas yang menyebabkan keringat berlebih. Jika keringat berlebih keluar saat Mampaps selesai berolahraga, beri jeda sekitar 30 mandi untuk beristirahat lalu mandi menggunakan sabun.
2. Menurunkan Hormon Kortisol
Manfaat keringat lainnya adalah dapat membantu menurunkan hormon kortisol. Pada dasarnya, hormon ini memiliki peranan penting bagi tubuh. Namun jika kadarnya berlebih justru akan memicu terjadinya diabetes. Cara menekan kadar hormon kortisol bisa dilakukan dengan olahraga.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Sebuah penelitian di Finlandia pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa salah satu manfaat keringat adalah untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Menurut peneliti, seseorang yag sering bersauna memiliki resiko lebih rendah terhadap penyakit kronis.
Baca Juga: Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi dengan Aman & Ampuh!
4. Mengeluarkan Racun Dari Dalam Tubuh
Manfaat keringat yang tak kalah penting adalah dapat mengeluaran racun dari dalam tubuh. Di dalam tubuh terdapat zat-zat sisa atau racun yang tidak diperlukan sehingga harus dikeluarkan. Jika menumpuk dalam tubuh, zat sisa ini akan memicu berbagai penyakit. Pengeluaran racun pada tubuh dapat berupa urin, feses, maupun keringat.
Racun berupa zat kimia juga dapat keluar melalui keringat. Misalnya seperti bisphenol A (BPA) dan polychlorinated biphenyls (PCB). BPA memiliki dampak negatif bagi tubuh berupa gangguan kesehatan otak dan perilaku sehingga meningkatkan tekanan darah. Sedangkan PCB juga tak kalah berbahaya bagi tubuh.
5. Mengurangi Risiko Batu Ginjal
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa keringat mengandung garam dan berbagai zat lainnya. Dengan keluarnya keringat, tubuh dapat mengurangi kadar garam dan kalsium pada ginjal serta urin. Hal ini dapat mencegah tubuh dari risiko batu ginjal.
Baca Juga : Rekomendasi Produk Skincare Bayi Terbaik, Update Terbaru 2021!
Keringat Berlebih, Bahayakah?
Meskipun banyak manfaat keringat yang dirasakan, namun keringat juga bisa menjadi pertanda lain. Selain dari makanan dan aktivitas berat, keringat juga dapat keluar pada kondisi-kondisi tertentu, seperti:
- Sedang emosi, marah, cemas, dan stres
- Efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat penurun demam
- Demam
- Adanya indikasi gangguan pada tubuh
- Kehamilan
Jika keringat terjadi karena kondisi di atas, hal tersebut merupakan hal yang wajar, namun jika Mampaps mengalami keringat berlebih di luar kondisi diatas, Mams bisa memeriksanya ke dokter. Dokter hanya akan memberikan pengobatan jika terdapat indikasi masalah yang berkaitan dengan keringat berlebih.
Penyebab Keringat Berlebih
Keringat berlebih atau tidak berkeringat sama sekali dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan pada tubuh. Hal ini menandakan bahwa ada masalah pada kelenjar keringat. Dilansir dari alodokter.com. beberapa indikasi masalah kesehatan yang dapat ditandai dengan adanya keringat berlebih:
- Hiperhidrosis. Keringat di bagian tubuh tertentu seperti telapak tangan, kepala, wajah, atau ketiak. Meskipun bukan suatu gejala penyakit, namun hiperhidrosis dapat diakibatkan oleh adanya kelainan pada sistem saraf atau genetik.
- Gangguan saraf, seperti cedera tulang belakang
- hipertiroidisme (peningkatan hormon tiroid)
- gangguan pada paru-paru dan jantung
- Menopause
- Stroke
- Infeksi seperti tuberculosis, HIV/AIDS, malaria
- Diabetes
- Penyakit parkinson
- Apnea tidur, yakni pernapasan berhenti sekitar 10 detik dan dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen
- Kanker limfoma, leukimia
- Endokarditis
- Gangguan kecemasan
Cara Mengatasi Keringat Berlebih
Ada beberapa cara mengatasi keringat berlebih yang bisa Mampaps coba, antara lain sebagai berikut.
- Mengonsumsi air putih yang cukup
- Hindari berlama-lama di bawah terik matahari atau ruangan bersuhu panas
- Hindari makanan pemicu seperti makanan panas atau pedas
- gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat
- Menggunakan deodoran
- Mengelola stres dengan baik
- Menjaga berat badan
- Membatasi konsumsi kafein
Namun sebaiknya periksa ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab keringat berlebih yang dialami ya Mams. Jika tidak ada indikasi medis tertentu Mams juga bisa melakukan suntik botoks untuk mengatasi keringat berlebih.