Followers Instagram Tasya Kamila tentu sudah tahu kabar dari sang suami yaitu Randi Bachtiar mengidap kanker limfoma Hodgkin. Kabar ini diungganya pada akun Instagram mereka masing-masing @tasyakamila dan @randibachtiar dalam sebuah video di IG-TV mereka. Dalam video berdurasi 1 menit 40 detik tersebut, tampak Randi sedang menjalani beberapa rangkaian perawatan dan operasi.
Pada captionnya Randi menyebutkan bahwa ia sedang berikhtiar dan berjuang melawan kanker linfoma Hodgkin atau juga dikenal dengan kanker getah bening. Ia juga menyebutkan sudah menjalani operasi thorax dan kemoterapi dan sekarang sedang menjalani radiasi. Dan ia berharap, ini adalah tahap terakhir dari rangkaian treatment yang ia jalankan.
Kabar terbaru mengungkapkan bahwa suami Tasya Kamila mengidap kanker limfoma Hodgkin. Apa itu? Simak Selengkapnya di sini!
Suami Tasya Kamila Alami Kanker Limfoma Hodgkin
sumber gambar: Instagram @tasyakamila
Menjawab semua pertanyaan netizen, Tasya dan Randi membuat flog di akun Youtube Tasya Kamila. Dalam video tersebut Randy menjelaskan bahwa tidak ada gejala yang berat dialaminya, hanya saja ia merasakan sesak pada bagian dada saat setelah melakukan latihan marathon dan juga merasakan pegal pada bagian Pundak.
Baca Juga: Gejala Kanker pada Anak yang Sering Dianggap Sepele
Bahkan pada Oktober 2020, Randi juga mengalami batuk yang cukup lama hingga 3 minggu lebih. Karena ini masa pandemi, mereka mencoba untuk tes swabbeberapa kali dan hasilnyapun negatif. Namun batuk yang diderita Randi tak kunjung sembuh, bahkan ada yang hingga mengeluarkan darah. Melihat hal ini Tasya kembali membawa suaminya untuk berobat ke dokter.
Tasya mengungkapkan dalam video tersebut, ia dan sang suami pergi ke dokter paru dan melakukan ront gen. Di sini baru terlihat ada massa di rongga dadanya Randi, dan dokter paru menyarankan untuk melakukan CT scan dan di sini tampak ada massa di rongga dadanya dengan ukuran yang cukup besar. Lalu apa sih gejala, penyebab dan cara mengobati kanker limfoma Hodgkin yuk simak penjelasan berikut:
Gejala Kanker Limfoma Hodgkin
Kanker limfoma Hodgkin atau kelenjar getah bening sangat mudah dikenali pada pembesaran kelenjar getah bening atau adanya benjolan yang tidak terasa nyeri pada daerah leher, ketiak, atau selangkangan. Dikutip dari alodokter.com ternyata ada gejala lain yang timbul bagi penderita di antaranya:
- Demam
- Lemas
- Gatal
- Berkeringat pada malam hari
- Berat badan menurun
- Pembesaran organ limpa
- Batuk, nyeri dada, dan sesak napas.
Kanker limfoma Hodgkin ini bisa menyerang siapa saja di segala usia, namun usia 20-40 tahun hingga lansia di atas 55 tahun adalah usia rentan terkena penyakit ini.
Penyebab Kanker Limfoma Hodgkin
Apa sih penyebab utama dari kanker limfoma Hodgkin ini? Kenapa bisa menyerang anak muda hingga lansia? Nah, dikutip kembali dari alodokter.com kanker limfoma Hodgkin ini disebabkan oleh sel kanker yang berkembang pada sistem limfatik. Sel kanker berawal dari mutasi pada sel, sehingga sel berkembang secara tidak normal dan tidak terkendali. Penyebab mutasi sel kanker hingga saat ini belum dapat diketahui.
Baca Juga: Waspada Inflammatory Bowel Disease Penyakit Yang Picu Kematian
Namun para ahli kesehatan berpendapat, ada beberapa penyebab mutasi sel-sel tersebut menjadi sel kanker dan meningkatkan risiko terjadinya kanker limfoma Hodgkin seperti:
- Memiliki riwayat kanker dalam keluarga
- Berusia 20 tahun ke atas
- Berjenis kelamin laki-laki
- Menderita infeksi virus Epstein-Barr, dengan gejala berupa pembengkakan pada kelenjar limfa dan organ hati, demam, lemas, muncul ruam pada kulit, dan radang tenggorokan
- Lemahnya sistem kekebalan tubuh, misalnya karena menderita HIV.
Cara Mengobati Kanker Limfoma Hodgkin
Kanker apapun tentunya akan bisa terobati dengan baik jika telah terdeteksi dan diobati sejak dini, termasuk kanker limfoma Hodgkin. Lalu, ada beberapa tahap cara pengobatan kanker limfoma Hodgkin berdasarkan stadium kanker serta kondisi kesehatan penderita. Nah, berikut beberapa cara mengobati kanker limfoma Hodgkin:
- Melakukan kemoterapi dengan menggunakan obat untuk membunuh sel limfosit yang telah berubah menjadi sel kanker. Bagi penderita dengan stadium lanjut, obat kemoterapi bisa digunakan tanpa digabung dengan metode pengobatan lain. Efek samping dari pengobatan ini adalah mual dan rambut rontok.
- Pengobatan kortikosteroid dilakukan bersamaan dengan pengobatan kemoterapi. Pengobatan ini memiliki efek samping yang akan muncul berupa gangguan tidur, gelisah, meningkatnya nafsu makan yang dapat memicu penambahan berat badan, dan gangguan pencernaan.
- Pengobatan dengan cara Rituximab atau memberikan obat yang berfungsi membantu antibodi untuk menyerang sel kanker. Obat ini akan menempel pada permukaan sel kanker, dan memicu sistem kekebalan tubuh untuk membunuh sel kanker. Efek samping yang muncul adalah mual, diare, kelelahan, dan gejala-gejala yang menyerupai flu, seperti pusing dan nyeri otot.
- Radioterapi yaitu terapi menggunakan sinar X untuk membunuh sel kanker, di mana sinar X akan dipaparkan pada area kanker dengan waktu terapi yang dapat disesuaikan dengan stadium kanker. Beberapa efek samping dari terapi ini adalah rambut rontok, muncul warna kemerahan pada kulit yang terpapar radiasi, dan rasa lelah.
- Melakukan transplantasi sumsum tulang atau sel punca (stem cell) yaitu dilakukan untuk mengganti sumsum tulang penghasil sel limfosit dengan yang sehat. Prosedur transplanstasi sumsum tulang dipilih jika kanker limfoma Hodgkin kambuh. Pengobatan ini juga dilakukan dengan bantuan obat kemoterapi dan radiasi untuk menghancurkan sel kanker sebelum sumsum tulang yang sehat dimasukkan dalam tubuh.
Menghindari Kanker Limfoma Hodgkin
sumber gambar: aktivni.metropolitan.si
Para ahli kesehatan sepakat bahwa tidak ada cara untuk menghindari kanker limfoma Hodgkin ini, namun kita hanya bisa menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker limfoma Hodgkin. Salah satunya adalah HIV/AIDS, karena penyakit ini besar kemungkinan seseorang akan mengalami kanker limfoma Hodgkin.
Selain itu, menjaga sistem kekebalan tubuh juga bisa membuat kita terhindar dari berbagai penyakit. Jika kekebalan tubuh lemah maka berbagai penyakit akan menyerang tubuh, salah satunya adalah Kanker limfoma Hodgkin. Jika Mampaps telah terdiagnosis memiliki imun yang lemah, maka ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
Nah, bagi yang memiliki berat badan berlebihan atau obesitas juga rentan terkena Kanker limfoma Hodgkin ini. Untuk itu, ada baiknya selalu menjaga pola hidup agar tetap sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat untuk tubuh dan terhindar dari obesitas atau berat badan yang berlebih.
Nah, itu tadi sekilas tentang kanker limfoma Hodgkin yang diderita oleh suami mantan artis cilik Tasya Kamila. Mari kita doakan agar Randi Bachtiar segera disembuhkan, dan bagi Mampaps yang juga sedang berjuang melawan kanker juga segera diberikan kesembuhan. Semoga bermanfaat.