Kembali, tulisan ini ditulis oleh penulis Ibu Punya Mimpi yaitu Mama Vianida Hardiningsih. Yuk, simak artikelnya mengenai MPASI bagi Mama yang bekerja.
Memiliki anak di usia golden age 0 – 2 tahun, tentu berbagai kebutuhan yang menunjang tumbuh kembangnya jadi prioritas yang tak ingin dilewatkan begitu saja. Namun, seringkali kesibukan orang tua terutama bagi Mama pekerja menjadi dilema dalam memenuhi kebutuhan gizi dna nutrisi Si Kecil. Sebagai seorang working Mams tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri, agar tetap aktif dengan peran eksternal tetapi juga harus maksimal dalam menyiapkan makanan bergizi untuk keluarga.
Maka, working mams perlu strategi nih agar fase memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI dapat dilalui dengan baik. Yuk, coba simak tips memberikan MPASI dengan langkah M-P-A-S-I mudah berikut ini. Apa sih M-P-A-S-I sebenarnya?
M yaitu mealplan (menu makan harian)
Dalam perjalanan MPASI sangat penting untuk membuat menu makan MPASI. Langkah ini akan menjadi dasar yang membantu para working Mams untuk mencatat variasi menu harian dan memastikan komponen gizi yang diberikan telah seimbang lho, Mampaps.
Cara ini dapat dilakukan dengan membuat daftar menu, mulai dari menu utama atau sampingan dalam satu minggu ke depan. Pembuatan daftar menu ini dapat disesuaikan dengan bahan makanan yang akan atau sudah dibeli. Perlu diingat bahwa menu tersebut setidaknya harus mencakup komponen menu MPASI 4 bintang. Dikutip dari penjelasan IDAI, MPASI setidaknya mengandung gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein (hewani dan nabati), lemak, dan sayur atau buah. Jadi sudah siapkah merencanakan menu, Mampaps?
P yaitu pola makan
Memberikan aturan dalam proses pembelajaran makan ini menjadi hal yang cukup menantang bagi Mampaps dan Si Kecil tentunya. Fase MPASI bukanlah perkara Si Kecil kenyang, tetapi proses ini menjadi salah satu aktivitas belajar. Maka, Mampaps perlu membuat feeding rules atau aturan pola makan yang nantinya akan dijalankan.
Contoh feeding rules di antaranya: anak harus makan di high chair, minim distraksi, atau sesekalI memberikan finger food (makanan yang mudah digenggam untuk dimakan sendiri).
Bagi working Mams pastikan untuk menetapkan aturan makan yang jelas tetapi tetap fleksibel ya. Tak perlu khawatir jika aturan yang dibuat belum bisa dijalankan dengan sempurna, terus berproses dan melakukan evaluasi secara berkala. Semangat, Mampaps!
A yaitu ASI
Bagi anak usia 0 – 2 tahun kebutuhan susu terutama ASI masih menjadi prioritas. Maka tetap semangat untuk para working Mams dalam menuntaskan perjalanan ASI hingga Si Kecil genap berusia dua tahun. Jadi dalam periode ini, makanan yang diberikan sifatnya hanya sebagai pendamping. Adapun ASI masih menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi Si Kecil.
Yuk upayakan untuk terus menyediakan stock ASI perah. Para working Mams dapat sesering mungkin memerah ASI agar kuantitas produksi meningkat sehingga dapat menyimpan lebih banyak stock ASI untuk Si Kecil. Jangan lupa bahagia juga agar produksi ASI tetap lancar!
S yaitu support system
Tak bisa dipungkiri bahwa setiap Ibu yang bekerja mengandalkan supporter. Dalam fase MPASI, support system seperti asisten rumah tangga, pengasuh bayi, atau mungkin saudara/tetangga menjadi bagian penting dalam menyukseskan perjalanan ini. Maka, bangun kedekatan yang baik dengan pihak-pihak yang akan membantu ya, Mampaps. Hal ini tentu akan memudahkan kita saat akan minta bantuan dalam menjaga Si Kecil dan memastikan fase MPASI ini dapat terlewati dengan baik.
I yaitu inspirasi
Dalam prosesnya pasti akan ada perasaan atau pikiran bahwa kita kurang optimal dalam memberikan yang terbaik. Namun tenang, Mampaps! Masing-masing dari kita tetaplah yang terbaik di mata Si Kecil tercinta. Jika ada ganjalan yang terasa sesak di tengah jalan, sejenak berjeda akan membantu untuk semakin menguat. Cari sebanyak-banyaknya inspirasi positif yang membangun dan jadi bahan evaluasi atau perbaikan upaya kita.
Misalnya saat stuck dalam membuat variasi menu makanan, Mampaps bisa coba untuk cari ide menu MPASI di sosial media. Bahkan saat kehilangan motivasi karena si kecil ada indikasi Gerakan Tutup Mulut (GTM), Mampaps pun bisa sejenak berjeda dengan mencari inspirasi dari dokter atau bidan terpercaya.
Nah, itulah dia langkah M-P-A-S-I yang dapat dilakukan oleh Mampaps terutama bagi working Mams dalam menyukseskan periode MPASI Si Kecil. Jangan lupa bahwa tidak ada yang sempurna dalam proses belajar, yuk tetap semangat untuk memberikan yang terbaik demi tumbuh kembang Si Kecil yang optimal. Semangat M-P-A-S-I, Mampaps!