Halo Mampaps! Lagi berpikir kapan waktu yang tepat untuk memasukkan si kecil ke sekolah? Umur bukan patokan ya untuk mengenalkan anak ke dunia sekolah, namun yang paling penting adalah kesiapan anak untuk belajar mengenal dunia di sekolah.
Lalu jika bukan umur, kapan nih waktu yang tepat agar si kecil siap bersekolah di sekolahan formal? Nah, menurut pakar pendidikan kesiapan seorang anak yang akan masuk ke sekolah formal harus berada pada kondisi kematangan anak secara emosional, perilaku, serta kemampuannya secara kognisi untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga : Ingin Anak Gemar Membaca? Kuncinya Mama dan Papa Harus Jadi Contoh!
Nah, Mama Papa jangan pada heran ya jika saat ini ada penyaringan saat si kecil akan masuk ke sekolah formal. Biasanya, setelah melalui fase taman kanak-kanak menuju sekolah formal akan ada metode psikotes yang dilakukan oleh pihak sekolah seperti evaluasi perilaku.
Pada fase ini pihak sekolah akan mengamati kesiapan si kecil dari segi kemandirian, kemampuan motorik halus, memahami, berinteraksi, dan hal lainnya.
Tapi, sebelum si kecil dievaluasi oleh pihak sekolah Mama dan Papa bisa terlebih dahulu menilai dan mengamati tingkah dan cara berinteraksi si kecil di rumah. Nah, berikut beberapa hal yang dapat diperhatikan saat si kecil sudah siap bersekolah:
- Ketertarikan si kecil terhadap buku dan alat tulis seperti crayon, pensil warna, atau spidol yang ia gunakan untuk mencoret atau menggambar sebuah pola di kertas ataupun dinding bisa menjadi salah satu ciri bahwa ia sudah siap menerima pendidikan formal di sekolah.
- Mama dan Papa suka membacakan dongeng kepada si kecil? Nah, perhatikan tingkahnya saat dibacakan dongeng. Jika ia memerhatikannya dengan baik dan mampu untuk berkomentar atau menceritakannya kembali, ini tandanya ia sudah mampu siap bersekolah.
- Apa si kecil sering memerhatikan saudara atau temannya yang sudah bersekolah? Atau meminta untuk menggunakan seragam sekolah yang dikenakan saudaranya? Nah, ini bisa membuatnya lebih cerdas dan sudah siap untuk bersekolah.
- Si kecil suka bermain dengan teman-temannya? Ini akan membuatnya bisa mengasah kemampuan bersosialisasinya dengan teman sebayanya. Karena dengan bermain secara berkelompok, akan membuat anak cepat untuk mandiri dan siap untuk bersekolah.
- Si kecil sudah mampu memahami instruksi sederhana dari yang Mama dan Papa berikan, seperti membereskan mainannya sendiri, melepas alas kaki ketika masuk ke dalam rumah, dan sebagainya.
- Ia juga sudah mampu menunda keinginan pribadi hingga waktu yang ditetapkan olah Mama dan Papa berikan, seperti sabar menunggu giliran bermain, menunggu tibanya waktu makan snack, dan lain-lain.
- Si kecil sudah mulai berani atau terbiasa untuk menyampaikan apa yang diinginkannya walaupun mungkin kata-kata yang digunakan belum terstruktur dengan baik.
- Saat si kecil meminta untuk bersekolah dengan cara merengek dan meyakinkan Mama dan Ayah, untuk mendaftarkannya masuk sekolah ini menandakan bahwa ia benar-benar sudah siap untuk bersekolah dan beradaptasi dengan kondisi sekolah kelak.
- Dia sudah mulai untuk tidak terlalu bergantung pada Mama dan Ayah jika ingin sesuatu, si kecil mulai untuk melakukannya sendiri dan merasa malu jika terlihat manja oleh teman-temannya. Ini menandakan ia sudah mampu untuk mandiri dalam mengerjakan sesuatu.
Dari 9 ciri-ciri yang sudah dijelaskan, ada berapa nih kemampuan si kecil untuk siap bersekolah? Jika lebih dari 5, tidak ada salahnya Mama dan Papa untuk mencoba mengikuti program trial atau percobaan sekolah terlebih dahulu bukan?
Nah, jika si kecil sudah mampu dan siap bersekolah ia akan belajar lebih banyak untuk mengenal lingkungan baru di sekolahnya kelak. Namun, jika ia belum mampu untuk bersekolah tidak ada salahnya untuk kembali mengajak si kecil belajar di taman kanak-kanak, agar ia dapat belajar berkelompok dan lebih mandiri.
Wajib nih untuk Mama dan Papa ketahui, pilihlah sekolah yang baik dan tepercaya sesuai dengan pengajaran dari pemerintah ya! Lalu apalagi yang harus diperhatikan saat memilih sekolah yang tepat untuk si kecil? Simak pada artikel berikut ini.
Baca Juga : Memilih Sekolah Favorit Untuk Pendidikan Si Kecil? Perhatikan 7 Pertimbangan Ini!
.embed-container { position: relative; padding-bottom: 56.25%; height: 0; overflow: hidden; max-width: 100%; } .embed-container iframe, .embed-container object, .embed-container embed { position: absolute; top: 0; left: 0; width: 100%; height: 100%; }