Sudah tahu dong kalau Sabai Dieter Morscheck sudah melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin laki-laki? Yap, kabar gembira ini diunggah Ringgo Agus Rahman di Instagram Storiesnya pada 30 Oktober 2020 pukul 7.37 WIB di Brawijaya Hospital Saharjo. Persalinan ini tentu sangat berbeda dengan persalinan anak pertamanya, yaitu Bjorka Dieter Morscheck nih Mams. Mengapa? Karena Sabai melakukan proses persalinan VBAC atau Vaginal Birth After Cesarean (VBAC). Bahagianya VBAC Sabai Morscheck ini sukses dilakukan.
Wah, selamat ya Sabai! Sudah sukses melahirkan anak laki-laki kedua yang diberi nama Curtis Ziggy Mars Morscheck secara VBAC dengan berat 3,8 kg dan panjang 51 cm.
Mengenal VBAC
sumber gambar: chaosandquiet.com
Tentunya tak hanya VBAC Sabai Morscheck dong. Kira-kira siapa nih Mams yang awalnya melahirkan secara caesar dan selanjutnya memilih melahirkan secara normal? Di dalam dunia medis ini disebut juga dengan VBAC atau Vaginal Birth After Cesarean alias kelahiran vagina setelah sesar. Ini juga merupakan salah satu strategi yang dikembangkan untuk mengendalikan peningkatan tingkat operasi caesar (CSs).
Baca Juga: Pengalaman Melahirkan Hypnobirthing
Lalu ada nggak sih dampak yang Mams alami untuk melahirkan secara VBAC Sabai Morscheck ini? Jika sudah merencanakannya dengan matang, apakah ada hal yang membuatnya gagal? Yuk, simak penjelasan MamaPapa berikut:
Adakah Dampak VBAC
Melahirkan secara normal adalah salah satu metode yang paling banyak diinginkan para Mama, namun jika medis berkata tidak bisa tentu caesar menjadi pilihan yang tepat agar ibu dan bayi tetap dalam keadaan selamat dan sehat. Namun, tidak menutup kemungkinan pada persalinan berikutnya Mama bisa melahirkan secara normal atau VBAC.
Seperti melahirkan dengan prosedur VBAC Sabai Morscheck ini akan berhasil dengan persalinan yang dimulai secara spontan. Dalam kata lain, Mama hanya bisa menggunakan induksi alami saja bukan induksi dari obat ya. Untuk itu, jika Mama memilih melahirkan secara VBAC ada baiknya untuk mengonsumsi makanan yang memicu kontraksi secara alami seperti nanas.
Namun, melahirkan dengan prosedur VBAC tentu ada dampak buruknya! Untuk itu ada baiknya terus melakukan konsultasi pada dokter sebagai pertimbangan persalinan yang tepat. Pasalnya, dampak terburuk jika Mams memilih VBAC adalah gagal melakukan persalinan normal dengan sempurna sehingga membuat rahim menjadi robek karena bekas sayatan caesar sebelumnya.
Jika hal ini terjadi, terpaksa harus melakukan caesar dengan segera agar hal yang tidak memungkinkan seperti perdarahan, infeksi, hingga cacat pada bayi terjadi. Namun, jika kondisi ini cukup parah maka harus dilakukan operasi angkat rahim (histerektomi) dalam arti lain Mama tidak bisa hamil lagi.
Hal yang Menggagalkan VBAC
Jika Mams ingin berhasil seperti VBAC Sabai Morscheck, melakukan pengecekan secara rutin saat hamil adalah hal yang wajib untuk di lakukan! Selain berguna untuk memantau Kesehatan Si Kecil di dalam kandungan, pengecekan kandungan juga berguna untuk mengetahui apakah VBAC bisa menjadi jalan yang tepat untuk persalinan selanjutnya.
Namun, ada beberapa hal yang akan menggagalkan VBAC yang harus Mampaps ketahui di antaranya:
- Mama memiliki berat badan yang berlebih baik sebelum hamil (obesitas) ataupun saat hamil dengan kenaikan berat badan yang cukup tinggi.
- Melahirkan bayi yang memiliki berat badan lebih dari 4kg saat kelahiran.
- Hari perkiraan lahir (HPL) yang lebih dari seminggu.
- Mama yang berusia 35 tahun ke atas.
- Kondisi bayi dalam kandungan memiliki masalah seperti detak jantung atau posisi janin berbaring miring di dalam rahim.
- Saat usia kehamilan pada minggu ke-20 atau lebih, Mama mengalami preeklamsia.
- Jarak persalinan caesar ke VBAC terlalu dekat, kurang dari 19 bulan.
- Pernah melakukan operasi caesar dengan sayatan tidak melintang rendah.
Sabai Morscheck Berbagi Kisah VBAC di Instagram
Dalam akun Instagramnya @sabaidieter dan @ringgoagus membagikan kisah perjuangan Sabai memilih prosedur VBAC untuk melahirkan anak keduanya. Berawal dari Sabai masuk rumah sakit dan Ringgo dengan setia mendampingi sang istri dari pembukaan satu hingga hari lahiranpun tiba.
Tekat Kuat VBAC Sabai Morscheck
sumber gambar: kolase foto dari Instagram @ringgoagus
Mulai pada 28 Oktober 2020, Sabai sudah merasakan kontraksi yang intens namun setelah sampai di rumah sakit pembukaan baru saja satu. Dan akhirnya ia memutuskan untuk santai dulu dengan makan nasi Padang dan berjalan-jalan di area rumah sakit.
Baru Tahu Apa itu VBAC
sumber gambar: kolase foto dari Instagram @ringgoagus
Nah, di hari pertama di rumah sakit inilah Sabai dan Ringgo baru tahu metode lahiran yang dipilihnya adalah VBAC. Hehehe… pasalnya sih Sabai ingin mencoba lahiran normal karena penasaran, namun jika tidak bisa lahiran secara normal tidak harus memaksa begitu penjelasan dari Ringgo sang suami di akun Instagramnya. Bahagianya VBAC Sabai Morscheck ini berhasil dilakukan ya, Ma.
Ringgo Setia Menemani
sumber gambar: kolase foto dari Instagram @ringgoagus
Penggemar setia pasangan kocak ini pasti pada kepoin dong Instagram Stories @ringgoagus? Pasalnya saat kontraksi Ringgo mengatakan ini adalah kemesraan yang terpaksa, karena Sabai sedang kesakitan. Lalu, Sabai menjawab mau dipeluk apa di cakar dengan sigap Ringgo menjawab dipeluk aja.
Memang dari awal masuk rumah sakit, Ringgo tampak selalu update tentang perkembangan VBAC Sabai Morscheck hingga proses lahiran tiba.
Baca Juga: 9 Tips Untuk Mengurangi Rasa Sakit Saat Melahirkan
Kiat Sukses VBAC
sumber gambar: instagram @sabaidieter dan @ringgoagus
Mama yang ingin sukses lahiran normal seperti VBAC Sabai Morscheck ini, bisa nih mengikuti beberapa tips berikut agar sukses melahirkan secara normal yaitu:
- Tetap cari ilmu tentang bagaimana bersalin normal, terutama untuk yang melahirkan normal setelah sebelumnya
- Mengalami persalinan secara spontan dengan melakukan induksi alami, seperti melakukan olahraga dan mengonsumsi makanan yang dapat membuat kontraksi.
- Pilihlah layanan persalinan yang lengkap, seperti melayani persalinan secara Hal ini berguna jika memungkinkan hal buruk terjadi sehingga mengharuskan untuk caesar.
Mams, VBAC memang salah satu metode yang paling banyak dilakukan oleh para Mama. Hal ini bisa saja disebabkan karena persalinan sebelumnya Mama merasakan sakit setelah melakukan persalinan secara caesar. Nah, dengan metode VBAC ini tentu tidak membutuhkan operasi sehingga meminimalkan risiko komplikasi yang terjadi akibat operasi. Bukan hanya itu, pemulihan pasca VBAC juga lebih cepat dibanding operasi caesar, dengan begitu Mama bisa kembali beraktivitas kembali.