Saat kehamilan, pernahkan Mama merasakan dorongan kuat untuk bersih-bersih? Jika diawal kehamilan Mama merasakan malas yang teramat sangat, namun saat di akhir kehamilan, mama justru merasa full energy dan bersemangat melakukan aktivitas di rumah. Kenapa ya? Hal ini seringkali disebut sebagai nesting insting. Nesting insting ini tak lain merupakan insting alami yang biasanya dialami oleh ibu hamil. Bentuknya bisa bermacam-macam, umumnya berkaitan dengan mempersiapkan rumah untuk kelahiran si kecil.
Dorongan biologis ini sangat wajar, ya, Mams. Karena mama pasti merasa bersemangat untuk membuat rumah siap menyambut kehadiran anggota keluarga baru.
Baca Juga: Belanjaan Wajib Saat Mama Menyambut Kelahiran Si Kecil
Apa Saja Bentuk Nesting?
Nesting ini biasanya berupa aktivitas fisik seperti bersih-bersih kamar bayi atau bahkan seluruh rumah, menyiapkan perlengkapan bayi dan mencuci baju-baju baru si kecil. Terkadang keinginan bersih-bersih ini muncul secara berlebihan. Ada beberapa Mama yang tiba-tiba ingin mengelap semua kaca jendela hingga mengkilap, ada juga yang merasa harus menyusun lemari pakaian tiba-tiba.
Secara alami nesting insting ini bisa juga berupa persiapan emosional untuk menjadi orangtua.
Meski belum banyak penelitian mendalam mengenai nesting insting ini, namun hal ini bukan sebuah kondisi medis yang perlu dikhawatirkan, melainkan terjadi secara alami saja. Ternyata memang wanita hamil lebih banyak membersihkan dan menata rumah ketimbang wanita yang tidak hamil.
Hal Yang Menyebabkan Munculnya Nesting Insting
Para ahli mempercayai secara psikis, hal ini didorong oleh keinginan untuk menata rumah agar nyaman untuk si kecil. Ditambah rasa senang karena sebentar lagi bayi akan lahir yang membuat mama membeli barang-barang baru dan menata rumah jadi lebih cantik. Hal ini juga dipicu karena mama sadar bahwa setelah si kecil lahir, waktu untuk bersih-bersih juga akan berkurang.
Baca Juga: Coret 7 Perlengkapan Ini Dari Daftar Hadiah Untuk Si Kecil!
Apakah Semua Ibu Hamil Memiliki Nesting Insting?
Ternyata tidak semuanya loh mams. Sebuah polling menyatakan sekitar 73 persen ibu hamil melakukan nesting selama hamil dan 27% lagi tidak. Namun, nesting ataupun tidak, keduanya normal. Beberapa orang punya dorongan untuk melakukannya, tapi sebagian lagi tidak. Nesting insting tidak menunjukkan indikasi kesehatan kehamilan dan tidak menjadi tanda mama sedang mendekati waktu persalinan.
Terlebih lagi beberapa Mama hamil tidak bisa bebenah atau beres-beres rumah karena batasan fisik, seperti harus bedrest. Bila pernah mengalami masalah kesuburan atau mengalami keguguran sebelumnya membuat sebagian Mama perlu hati-hati melakukan aktivitas di rumah.
Kapan Nesting Memuncak?
Nesting biasanya memuncak di trimester ketiga kehamilan, tapi dorongan untuk bersih-bersih, menata, dan mempersiapkan rumah bisa mulai muncul paling awal di usia kehamilan 5 bulan.
Nesting berarti Mama memikirkan tentang menjadi orangtua dan memikirkan seperti apa rasanya mulai merawat bayi. Bila Mama tidak melakukan nesting, ini tidak berarti Mama tidak normal dan akan menjadi Mama yang buruk.
Adakah Hubungan Antara Nesting dan Tanda Persalinan?
Ingat ya mams, bahwa nesting ini bukan menjadi tanda waktu persalinan sudah dekat. Meski dorongan untuk mempersiapkan kamar bayi biasanya memuncak di trimester ketiga, tapi tidak ada hubungannya dengan persalinan.
Ada Mama yang sudah menyiapkan semuanya di usia kehamilan 34 minggu, ada juga yang usia kehamilannya sudah 37 minggu tapi belum membeli perlengkapan si kecil. Dorongan energi dan aktivitas di akhir kehamilan terjadi karena calon ibu berusaha mempersiapkan segala sesuatu sebelum bayi lahir dan bukan menjadi tanda persalinan akan dimulai.
Baca Juga: 11 hal yang Wajib Mama Ketahui saat Melahirkan Pertama Kali
Bagaimana Dengan Nesting Setelah Bayi Lahir?
Nesting biasanya menjadi bagian dari kelahiran bayi. Setelah bayi lahir, kebanyakan waktu dan energi akan diberikan ke bayi dan ini berarti Mama tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal lainnya. Ibu hamil menghabiskan banyak energi sebelum bayi lahir karena mereka tidak akan punya banyak energi atau waktu setelah bayi lahir. Jadi perilaku ini akan menurun setelah melahirkan karena Mama akan sibuk merawat bayi.
Umumnya Mama Papa tidak punya waktu dan energi untuk melakukan nesting lebih lanjut setelah si kecil lahir. Bahkan sebuah penelitian menemukan kalau perilaku nesting sepenuhnya berhenti pada 8 minggu setelah bayi lahir.
Nesting pada tiap kehamilan
Bila mama melakukan nesting selama kehamilan pertama, kemungkinan mama akan melakukan hal yang sama di kehamilan berikutnya. Ada kemungkinan pengulangan perilaku. Nesting pada Mama yang telah memiliki anak bisa berarti mengeluarkan baju bayi dan mencucinya, mengeluarkan car seat, mainan lama, pompa ASI, dan menyiapkannya untuk digunakan kembali.
Namun jangan khawatir ya mams, karena nesting ini tak ada hubungannya dengan medis, jadi tetap santai saja jika mama selama hamil tak mengalami nesting. Dan jika mama mengalami nesting selama hamil, mama harus berhati-hati dalam beraktivitas, jangan sampai deh hal yang tak diinginkan terjadi.
Baca Juga: Terbukti! Ini Dia 6 Usaha Ampuh Agar Bayi Cepat Lahir