MPASI? Mama pasti sering mendengar perihal MPASI. Ya, MPASI merupakan makanan pendamping air susu ibu (ASI).
MPASI mulai diberikan saat si kecil sudah melewati usia 6 bulan karena kebutuhan nutrisi makronutrien dan mikronutrien si kecil mulai meningkat.
Kapan Waktu Tepat untuk Pemberian MPASI?
Setelah usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup loh, Mams. Pemberian MPASI harus tepat dilakukan karena MPASI sangat mempengaruhi tumbuh kembang si kecil.
Menurut IDAI, pemberian makanan khusus selain ASI harus dilakukan secara bertahap baik dari segi jumlah, frekuensi, variasi, jenis, tekstur, dan konsistensi.
Periode usia 6-24 bulan merupakan periode rawan nutrisi sehingga MPASI yang tepat dari segi kuantitas dan kualitas akan mencegah malnutrisi pada si kecil, Mams.
Selain itu, pemberian MPASI juga harus memperhatikan kandungan zat gizi yang dibutuhkan si kecil mulai dari energi, protein, lemak, dan mikronutrien.
Kesiapan si Kecil
Untuk memberikan MPASI, Mama harus memastikan si kecil juga siap fisik dan psikologis. Maksud dari siap fisik adalah berkurangnya refleks menjulurkan lidah/ekstrusi.
Baca Juga : 5 Superfood MPASI Ini Wajib Dikonsumsi Si Kecil
Selain itu, si kecil mampu menahan kepala tetap tegak, duduk dengan sedikit bantuan, dan mampu menjaga keseimbangan badan saat meraih benda.
Maksud dari siap psikologis adalah si kecil lebih mandiri dan eksploratif, mampu membuka mulut sebagai tanda kesiapan makan.
Selain itu, si kecil mampu memajukan tubuh ke arah makan sebagai tanda rasa lapar, menarik tubuh ke belakang sebagai tanda tidak berminat atau kenyang.
Tips Pemberian MPASI
Nah, Mams, MPASI yang baik adalah MPASI yang memiliki kadar zat besi (Fe) yang optimal.
Selain itu, ada baiknya memulai dengan pemberian MPASI berbahan dasar beras untuk meminimalkan reaksi alergi. Gandum dan sereal dapat mulai diberikan saat si kecil berusia 8 bulan.
MPASI tidak boleh diberikan sebelum usia 6 bulan. Apabila diberikan sebelum usia 6 bulan, si kecil akan mengalami beberapa masalah berikut ini:
-
Si kecil lebih rentan terhadap penyakit karena imunitas si kecil terganggu oleh pemberian MPASI sebelum waktunya
-
Sistem pencernaan si kecil akan terganggu karena sistem pencernaan si kecil belum siap untuk mencerna makanan. Ketidaksiapan ini berhubungan dengan belum terbentuknya enzim pencernaan secara sempurna
-
Si kecil lebih rentan mengalami alergi makanan karena si kecil belum mampu untuk memproduksi antibodi sendiri
-
Si kecil mudah mengalami obesitas atau kelebihan bobot berat badan karena pemberian MPASI sebelum waktunya akan meningkatkan produksi lemak
-
Risiko mengalami invaginasi/intususepsi meningkat. Kejadian masuknya usus ke dalam usus meningkat karena pemberian MPASI dini. Risiko kematian juga meningkat terkait intususepsi ini, Mams.
MPASI juga tidak boleh diberikan terlambat, Mams. Apa yang akan terjadi apabila Mama memberikan MPASI terlambat? Hal-hal berikut ini akan menjadi masalah bagi si kecil:
-
Tumbuh kembang si kecil tidak optimal karena kebutuhan gizi yang seharusnya didapatkan tidak terpenuhi tepat waktu
-
Si kecil dapat mengalami anemia defisiensi besi karena kebutuhan zat besi si kecil tidak terpenuhi dengan optimal melalui pemberian MPASI tepat waktu
-
Malnutrisi akan terjadi pada si kecil karena tumbuh kembang terganggu dan defisiensi mikronutrien dan makronutrien
-
Fungsi motorik oral si kecil akan terhambat perkembangannya
-
Si kecil akan lebih mudah menolak makanan di kemudian hari
Pentingnya MPASI Untuk Anak
Nah, Mams. Setelah mengetahui apa itu MPASI dan kapan MPASI bisa diberikan, Mama perlu tahu apa saja manfaat dari MPASI.
Seberapa pentingnya MPASI bagi si kecil dapat diketahui dari peran MPASI pada si kecil.
-
Meningkatkan kecerdasan otak si kecil
-
Meningkatkan daya tahan tubuh si kecil
-
Menambah berat badan dan tinggi badan si kecil
-
Mencegah risiko terjadinya malnutrisi
-
Tumbuh kembang si kecil sesuai usia
Selain itu, MPASI akan semakin penting dan bermanfaat bagi si kecil apabila mengikuti panduan pemberian MPASI dari WHO, yakni:
-
Pemberian makanan bertahap, dimulai dari makanan murni cair (ASI), makanan lunak (bubur susu), makanan lembek (tim saring), finger food, agak kasar, hingga makanan padat (makanan orang dewasa untuk usia di atas 12 bulan
-
Makanan cukup kalori, protein, lemak, dan mikronutrien dan tidak hanya mengenyangkan si kecil, Mams sehingga pertumbuhan dan perkembangan si kecil optimal
-
Pemilihan bahan makanan, pengolahan, dan penyajian harus bersih dan aman sehingga nutrisi yang baik bagi si kecil dapat terjamin
-
Suasana makan menyenangkan bagi si kecil dan Mama harus dijaga sehingga si kecil tidak menolak makan dan tercipta proses pemberian makan dan menerima makan yang selaras
MPASI buatan sendiri atau MPASI komersial ya Mams?
Bagi sebagian besar Mama yang sibuk bekerja atau kurang mahir memasak, kegiatan membuat MPASI sendiri pasti melelahkan. Nah, sekarang banyak MPASI komersial yang beredar di pasaran. Apakah MPASI komersial aman bagi si kecil?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan MPASI komersial aman bagi si kecil, Mams. MPASI komersial dibuat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ketentuan dari segi keamanan, higienitas, dan kandungan nutrisinya sudah sesuai ketetapan WHO. Pengawet yang berada pada MPASI komersial juga aman bagi si kecil karena dibuat steril, dan memiliki kandungan makronutrien dan mikronutrien yang sesuai dengan kebutuhan harian si kecil.
Akan tetapi, MPASI buatan sendiri tetaplah menjadi pilihan utama ya Mams. MPASI buatan sendiri memiliki rasa, kekayaan tekstur, aroma, dan kandungan nutrisi yang lebih terjamin. Mama juga bisa memberi menu MPASI yang berbeda setiap harinya dengan kandungan gizi yang berbeda juga untuk si kecil.
Nah, berikut tips pemberian makan MPASI pada si kecil, Mams:
-
Beri makan sedikit demi sedikit dan bertahap mulai dari tekstur encer sampai ke padat
-
Perkenalkan makanan satu per satu hingga si kecil dapat menerimanya
-
Jangan paksa si kecil untuk makan. Beri makan hanya pada saat si kecil sedang lapar
-
Buat jadwal makan MPASI secara teratur
Baca Juga : ASI Perah Untuk Campuran MPASI? Boleh Nih Dicoba!
Itu dia beberapa poin mengenai seberapa pentingnya MPASI bagi si kecil ya Mams. So, jangan memberi MPASI terlalu dini atau terlambat.
Semoga informasi ini menambah pengetahuan Mama betapa pentingnya MPASI bagi si kecil.