Memiliki anak dengan kepribadian introvert menjadi tantangan Mampaps untuk memahami mereka dengan baik. Bisanya anak yang memiliki sikap ini juga mudah tersinggung, jika kita salah berbicara kepadanya. Hal ini dikarenakan hatinya yang lembut, dan selalu diam.
Perlu diketahui, bahwa anak introvert tidak sama dengan anak pemalu ya Mampaps! Sikap malu dianggap sebagai perilaku memendam rasa takut atau minder terhadap orang lain, sementara anak introvert adalah sifat anak yang lebih suka menyendiri.
Pola Pengasuhan Anak Introvert
Ada beberapa stimulasi atau pola pengasuhan yang dapat Mampaps lakukan agar anak introvert dapat bergaul dengan teman-temannya di antaranya:
- Memberikan pujian kepada anak ketika menjalin pertemanan dengan orang baru.
- Libatkan anak dalam kegiatan yang membutuhkan kerja tim, seperti olahraga atau pramuka.
- Sediakan waktu luang untuk mendengar keluh-kesah anak seputar kegiatannya sehari-hari.
Mampaps juga bisa menjalin komunikasi yang baik kepada anak introvert saat mereka sedang merasa sendiri. Tak ada salahnya untuk selalu bertanya mengenai kegiatan yang mereka lakukan di sekolah. Bukan hanya itu, Mampaps juga bisa menyemangati mereka melalui tulisan dan disimpan di kotak bekal atau meja belajar mereka.
Saat anak introvert sekolah, Mampaps juga bisa memberitahu kepada guru mengenai anak introvert. Hal ini dilakukan agar anak introvert tidak dibanding-bandingkan dengan teman-temannya. Jika hal ini terjadi, bisa saja akan membuatnya minder dan patahnya akan malas untuk datang ke sekolah.
Bagi Mampaps yang merasa kesulitan untuk menerapkan pola parenting terhadap anak introvret, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi pada psikolog atau dokter tumbuh kembang. Tentu ini juga sangat berguna untuk masa depan Si Kecil di masa yang akan datang. Namun ingat, introvert bukanlah sebuah penyakit ya! Mereka hanya membutuhkan pengakuan, bimbingan, dukungan dari orang-orang terdekatnya.