Kehamilan menjadi salah satu momen yang sangat berharga bagi seorang ibu, terlebih jika setiap harinya janin di dalam kandungan menunjukkan respon yang baik salah satunya ia mulai bergerak aktif di dalam perut Mama. Nah, pergerakan yang aktif ini merupakan salah satu tanda perkembangan janin 29 minggu. Wah, selain Mama yang bahagia pastinya Papa juga ikut bahagia dan ingin ikut merasakan respon gerakan Si Kecil di dalam kandungan bukan?
Bukan hanya aktif bergerak, akan banyak perkembangan janin 29 minggu yang dapat Mampaps rasakan dan tentunya harus diketahui termasuk perubahan yang akan Mama rasakan. Apa saja itu? Yuk, simak penjelasan berikut:
Perkembangan Janin 29 Minggu
sumber gambar: www.smababy.co.uk
Pada perkembangan janin 29 minggu, pada umumnya ukuran janin sebesar labu kecil dengan berat 1 hingga 1,2 kg dan panjang 38-38,5 cm. Sama seperti kehamilan pada 28 minggu, posisi kepala janin mungkin sudah berada di bawah rahim menghadap jalan lahir. Namun, jika kepala masih di atas Mams tidak perlu khawatir tetap lakukan saran dokter atau bidan untuk melakukan olahraga ringan agar posisi kepala bisa berpindah.
Perkembangan janin 29 minggu ini bisa Mams rasakan dengan tendangannya yang aktif, biasanya Mama akan merasakan 10 tendangan dalam jangka waktu 2 jam lho. Eits, biasanya Si Kecil tidak akan membalas godaan Papa jika Papa ingin melihat dan merasakan tendangannya di perut Mama! Tapi, Mama bisa memancingnya dengan minum air dingin atau menyanyikan sebuah lagu sambil mengelus-elus lembut perut Mama. Namun, jika pergerakan Si Kecil kurang aktif dalam satu hari maka disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter atau ke bidan untuk mendapatkan penanganan yang baik.
Pada usia kehamilan 29 minggu ini ukuran kepala janin juga semakin besar Mams, ini berguna untuk menunjang pertumbuhan otaknya yang sangat cepat. Selain itu perkembangan janin 29 minggu bisa terlihat pada organ kelaminnya yang terus berkembang melalui hasil USG, bagi janin laki-laki testisnya mulai turun dari dekat ginjal ke skrotum (kantung zakar) dan janin perempuan klitorisnya akan lebih terlihat.
Selain itu, otot dan paru-paru janin juga akan terus mematangkan diri pada perkembangan janin 29 minggu. Pendengarannya pun semakin membaik dan tubuh janin mulai menciptakan stok darah untuk keperluannya sendiri. Wah, sangat menakjubkan bukan? Tentu Mams sudah tidak sabar nih menanti kehadiran Si Kecil dan segera memeluknya.
Kondisi yang Akan Dirasakan Mama Saat Kehamilan 28 Minggu
sumber gambar: blog.portea.com
Tubuh Mams saat kehamilan 28 minggu ini mungkin akan mengalami beberapa keluhan karena kondisi janin yang mulai besar, apa saja keluhannya? Berikut rangkumannya:
- Mengalami sulit bernapas. Pergerakan Si Kecil yang mulai aktif dan kencang biasanya akan membuat Mams sulit untuk bernapas bahkan mengalami rasa sakit. Bukan hanya itu, pergerakan yang aktif ini juga bisa membuat Mama pipis tanpa disengaja loh.
- Merasa lapar padahal baru selesai makan. Hal ini dikarenakan janin menggunakan sebagian besar gizi yang diperolehnya dari makanan yang Mams konsumsi.
- Masalah pada kulit. Hormon yang semakin meningkat bisa membuat Mama mengalami ruam-ruam, kulit kering, dan rasa gatal yang cukup intens.
- Mood swing. Ini biasa terjadi pada setia kehamilan, namun Mama bisa mengatasinya dengan istirahat yang cukup.
Ini yang Harus Dilakukan Saat Kehamilan 29 Minggu
sumber gambar: www.cwhwichita.com
Untuk mempersiapkan kelahiran Si Kecil, pada usia kehamilan 29 minggu ini tentu ada beberapa hal yang dapat Mampaps lakukan di antaranya:
- Melakukan pengecekan kehamilan setiap minggu atau saran dari dokter atau bidan, guna mengetahui perkembangan janin 29 minggu.
- Mengonsumsi vitamin prenatal atau sumber diet, diskusikan hal ini pada dokter atau bidan untuk dosisnya yang tepat.
- Pastikan Mama selalu mengonsumsi makanan kaya akan zat besi untuk membantu mendapatkan produksi sel darah merah.
- Mempersiapkan segala kebutuhan Si Kecil, mulai dari tempat persalinan hingga perlengkapan pakaiannya.
- Melakukan olahraga agar kepala si kecil sudah berada di bagian bawah rahim.
Baca Juga: 7 Pemeriksaan USG Kehamilan dan Manfaatnya
Salah satu ketakutan yang biasa dialami Mama mendekati persalinan adalah buang air besar saat melahirkan, namun hal ini lumrah terjadi! So, Mams tidak perlu takut atau merasa malu. Yang harus Mama lakukan adala tetap fokus pada persalinan. Namun, hal ini bisa terelakkan dengan pemberian enema saat sebelum memasuki fase melahirkan. Saat menerima enema ini Mama akan merasakan mulas dan buang air ke toilet. Tapi tenang, ini tidak membahayakan kok karena pencahar ini dapat membantu mengosongkan isi perut dan secara efektif menghindarkan kita dari buang air besar saat persalinan.
So, tidak perlu takut dan malu secara berlebihan akan hal ini ya! Tetap fokus pada perkembangan janin 29 minggu hingga hari persalinan tiba. Tetap sehat ya Mams! Semoga bermanfaat.