Saat akan menikah pun seorang calon Mama harus melakukan imunisasi, hal ini tujuannya tak lain adalah untuk mempersiapkan antibodi yang kuat agar kelak saat hamil bayi dapat terlindungi. Jadi tak heran saat si kecil sudah terlahir pun imunisasi harus dilakukan, hanya bedanya kini bukan Mama lagi yang di imunisasi, melainkan si kecil.
Baca Juga : Imunisasi Bayi untuk Apa? Apa Akibatnya Jika Bayi Tidak Diimunisasi?
Ya, karena imunisasi dapat melindungi bayi yang masih sangat rentan dari berbagai penularan virus dan penyakit. Oleh karena itu, Mama harus mau tahu nih waktu dan periode imunisasi untuk si kecil sesuai dengan bagan yang ada di buku imunisasi, agar tak terlambat memberikannya.

Si kecil baru lahir
Sesuai dengan program pemerintah. Saat si kecil baru lahir, imunisasi yang bisa diberikan adalah Hepatitis B1 dan Polio 0. Imunisasi ini dapat membantu si kecil terhindar dari virus dan penyakit Hepatitis B1 dan Polio 0. Efek yang bisa terjadi usai imunisasi hepatitis B adalah nyeri pada bagian yang disuntik, panas demam ringan, atau mungkin pembengkakan.
Namun efek ini hanya berlangsung dalam kisaran waktu 1 hingga 2 hari, kemudian demam akan menghilang dengan sendirinya. Sedangkan efek dari imunisasi polio dapat berupa kejang, namun kejadian ini jarang terjadi.
Usia 1 bulan
Imunisasi yang diberikan saat si kecil sudah berusia 1 bulan adalah imunisasi Hepatitis B2. Tujuan utamanya jelas untuk mencegah si kecil tertular penyakit atau virus Hepatitis B.
Usia 2 bulan
Memasuki usia 2 bulan, dalam buku panduan Mama akan tertera jadwal imunisasi Polio 1, BCG, DTP 1, Hib 1, PCV 1, Rotavirus 1. Imunisasi ini akan membantu si kecil terhindari dari penyakit Polio, Tuberklosis (TBC), Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis, Rotavirus. Karena kita tahu, semakin hari paparan bahan kimia dan virus bertebaran dimana-mana.
Usia 4 bulan
Di usia ini, si kecil melanjutkan beberapa imunisasi yang sebelumnya sudah dilakukan, seperti imunisasi Polio 2, DTP 2, Hib 2, PCV 2, Rotavirus 2. Imunisasi ini diberikan untuk mencegah penyakit Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis, Rotavirus. Karena perkembangan dan kekebalan virus pun semakin meningkat, maka kekebalan tubuh si kecil harus ditingkatkan juga, agar si kecil dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Usia 6 bulan
Usia 6 bulan, si kecil sudah makin susah diem dan banyak hal yang mulai dieksplor olehnya, mulai dari asupan makanan yang sudah mulai beragam. Maka Mams jangan sampai lupa untuk memberikan imunisasi Hepatitis B3, Polio 3, DTP 3, Hib 3, PCV 3, Rotavirus 3, Influenza. Imunisasi diperuntukan mencegah penyakit Hepatitis B, Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis, Rotavirus, Influenza.
Usia 9 bulan
Pada usia 9 bulan, si kecil harus mendapatkan imunisasi Campak 1, merupakan imunisasi wajib untuk mencegah penyakit Campak.
Usia 12 bulan
Usia 12 bulan atau 1 tahun ini, biasanya si kecil sudah mulai berlatih berjalan, atua bahkan sudah mulai bisa berjalan. Maka sudah bisa dipastikan mobilitas dan eksplorasinya akan dunia di sekitarnya semakin jauh. Maka si kecil wajib menerima imunisasi PCV 4 dan Varisela. Adapun imunisasi ini diberikan untuk mencegah penularan penyakit Meningitis, Varisela atau Cacar Air.
Usia 15 bulan
Usia 15 bulan, Mams jangan sampai lupa ya untuk memberikan si kecil imunisasi Hib 4 dan MMR 1. Jadi, imunisasi ini akan membuat si kecil terhindari dari penyakit Hib, Mumps atau biasa kita kenal Gondong, dan juga Rubella. Akan sangat berbahaya sekali jika imunisasi tidak diberikan, karena beberapa penyakit dapat menyebabkan kematian pada seorang anak.
Usia 18 bulan
Usia 18 bulan si kecil harus dibawa kembali ke klinik anak untuk mendapatkan imunisasi Polio 4 dan DTP 4 yang jelas ditujukan untuk mencegah penyakit Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis.
Usia 24 bulan
Saat si kecil berusia 24 bulan atau 2 tahun, si kecil akan menerima imunisasi Tifoid dan Hepatitis A untuk mencegahnya tertular penyakit Tifoid, Hepatitis A.
Usia 5 tahun ke atas, si kecil masih harus imunisasi
Meski sudah berusia 5 tahun, 6 tahun, 10 dan 18 tahun. Si kecil masih harus tetap melakukan imunisasi. Beberapa imunisasi yang diberikan antara lain adalah di usia 5 tahun, dimana si kecil harus menerima imunisasi Polio 5, DTP 5, MMR 2 guna mencegah penyakit Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Mumps atau Gondong, Rubella.
Kemudian di usia 6 tahun, si kecil kembali menerima imunisasi Campak 2, biasanya ini diberikan saat si kecil sudah berada di bangku sekolah, dan pemerintah memfasilitasinya melalui sekolah. Usia 10 tahun atua sekitar kelas 5 SD, si kecil akan menerima imunisasi TD 6 atua Tetanus dan Difteri.
Baca Juga : Musim Hujan? Yuk Lakukan Kegiatan Seru Di Rumah Bersama Anak
Jadi jangan heran kalau tiba-tiba si kecil pulang sekoah sambil mengeluh lengannya yang sakit karena disuntik ya Mams. Lalu yang terakhir, di usia 18 tahun, ada imunisasi TD 7 untuk mencegah penyakit Tetanus, Difteri.
Jadi, Mams harus bisa pastikan ya bahwa si kecil mendapatkan semua imunisasi tersebut tanpa terlewat, agar rangkaian pencegahan terhadap berbagai ancaman virus bisa segera diatasi secara maksimal.