Hai Mampaps, ada pendapat bahwa membersihkan kotoran telinga bayi sebaiknya dilakukan oleh dokter THT dan kotoran telinga ini akan keluar dengan sendirinya tanpa harus dibersihkan. Pendapat ini mungkin tidak sepenuhnya salah. Namun banyak Mampaps yang luput untuk memeriksakan dan membersihkan telinga bayi ke dokter secara rutin. Hal ini menyebabkan penumpukan kotoran pada telinga sehingga menjadi keras dan mengganggu pendengaran si kecil.
Membersihkan kotoran telinga bayi adalah hal yang gampang-gampang susah. Karena telinga termasuk area sensitif, jadi sangat harus berhati-hati saat membersihkannya. Jika tidak benar membersihkannya bisa menyebabkan infeksi telinga.
Baca Juga: Bayi Susah Tidur? Mungkin Telinganya Sedang Infeksi!
Sekilas tentang Kotoran Telinga Bayi
Kotoran telinga disebut juga sebagai serumen, terdiri dari sel kulit mati dan bahan lengket tebal yang diproduksi oleh kelenjar telinga.
Mama Papa Harus Tahu
Meskipun kotoran telinga ini kadang mengganggu ternyata hal ini merupakan proses normal untuk tubuh bayi, bahkan membuat telinga bayi tetap sehat. Setiap kotoran yang dihasilkan oleh setiap manusia pun berbeda-beda.
Menurut dokter anak di Brooklyn, kotoran telinga ini berfungsi sebagai penghalang terhadap air dari bagian luar telinga. Selain itu, kotoran telinga juga mengandung mikroba yang mampu mencegah infeksi.
Umumnya kotoran telinga akan terkumpul, mengering dan keluar dengan sendirinya ke bagian luar telinga. Tapi terkadang saat kumpulan kotoran ini terbentuk cepat dan tidak keluar secara alami, hal ini menyebabkan telinga gatal, sakit bahkan bisa mengganggu pendengaran.
Membersihkan Telinga Bayi dengan Aman
Pada dasarnya, kotoran telinga bisa keluar dengan sendirinya tanpa harus dibersihkan. Menurut dokter spesialis anak di salah satu rumah sakit di Jakarta, kotoran telinga pada bayi akan keluar secara alami, dipicu dari gerakan rahang, misalnya dari mengunyah.
Namun, bukan berarti Mampaps bisa mengabaikannya atau membersihkannya secara sembarangan. Salah membersihkannya akan menimbulkan gatal dan infeksi.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Dia Penyebab Infeksi Telinga Pada Si Kecil Sering Terjadi!
Do & Donts Saat Membersihkan Kotoran Telinga Bayi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat Mampaps ingin membersihkan telinga si kecil. Ada hal yang diperbolehkan dan juga sebaliknya.
DO:
1. Lakukan saat Mandi dan Gunakan Air Hangat
Ketika bayi mandi adalah waktu yang tepat untuk membersihkan telinganya. Mampaps bisa membersihkan bagian dalam lipatan telinga dan juga kotoran-kotoran yang telah kering. Suhu hangat pada telinga akan membantu mengeluarkan kotoran telinga dengan sendirinya.
2. Gunakan Kain Lembut dan Lembab
Mampaps bisa menggunakan kain waslap ketika mandi. Basahi waslap bersih dengan air hangat dan peras hingga airnya berkurang cukup banyak. Gosokkan telinga bayi bagian luar secara perlahan hingga kotoran terangkat.
Mampaps juga bisa melintirkan ujung kain untuk membersihkan area luar telinga. Yang perlu diingat jangan pernah memasukkan apapun ke dalam telinga bayi. Termasuk memasukkan air ke dalam telinga bayi.
3. Gunakan Tetes Telinga
Mampaps bisa menggunakan tetes telinga jika kotoran pada telinga bayi terus bertambah. Namun sebelum menggunakannya, pastikan Mampaps telah berkonsultasi ke dokter.
Dont’s:
1. Hindari Menggunakan Kapas/Cotton Bud
Seorang dokter anak di Columbus, Amerika Serikat, mengatakan bahwa tidak dianjurkan untuk memasukkan kapas atau apapun ke saluran telinga bayi. Tindakan tersebut bisa dengan mudah merusak gendang telinga bayi. Cotton Bud bisa digunakan untuk membersihkan telinga bagian luar bukan bagian dalam telinga bayi.
Cotton bud tidak dianjurkan karena dapat mendorong kotoran telinga lebih masuk ke bagian dalam telinga. Begitu juga dengan menggunakan jari tangan untuk mengorek telinga, hindari ya, Mampaps!
2. Jangan Membersihkan Saat Kondisi Telinga Kering
Mampaps juga perlu perhatikan membersihkan telinga bayi saat kondisinya kering bisa menyebabkan iritasi maupun luka. Sebaiknya gunakan kain basah untuk membersihkan telinga bayi. Salah satu waktu yang paling efektif adalah melakukannya ketika mandi karena kondisi telinga akan basah.
3. Tidak Memaksakan Keluar
Mampaps sebaiknya tidak memaksa mengeluarkan dan membiarkan kotoran dalam telinga karena akan keluar dengan sendirinya.
4. Tidak Mengobati dan Memasukkan Apapun ke Telinga
Mampaps dilarang untuk memasukkan apapun ke dalam telinga bayi tanpa anjuran dari dokter. Jika telinga bayi mengalami keluhan jangan pernah pula menggunakan metode pengobatan rumahan saat telinga bayi bermasalah. Terutama apabila metode-metode tersebut tidak didukung secara medis. Karena hal ini dapat memperparah keluhan pada bayi.
Baca Juga: Infeksi Telinga Pada Anak? Yuk, Kenali Tanda-Tanda Ini
Kapan Harus Memeriksakan Telinga Bayi ke Dokter?
Saat si kecil tidur, Mama bisa melihat ke dalam lubang telinga bayi dan melihat ke dalam menggunakan senter. Bila terlihat kotoran bayi menutupi saluran telinga, terlihat padat dan keras, bawa si kecil ke dokter THT untuk dibersihkan.
Apabila si kecil tidak merespon terhadap bunyi atau keliatan kesakitan di bagian telinga, ini juga saatnya Mama memeriksakan telinga si kecil ke dokter.
So Mampaps memang penting sekali menjaga kesehatan tubuh si kecil termasuk perawatan telinga si kecil. Memeriksa dan membersihkan telinga bayi secara rutin merupakan kegiatan rutin yang perlu Mama lakukan. Dan sebaiknya Mampaps juga memeriksakan si kecil ke dokter THT setiap 6 bulan sekali untuk mengecek kebersihan telinganya.
Baca Juga: Memotong Kuku Bayi dengan Mudah dan Aman