Pada Ramadan kemarin dalam Rangkaian Program Spesial Ramadan, mamapapa.id mengadakan Kuliah WhatsApp bersama dr. Putri Sakti DP, M.Gizi,SpGK,AIFO-K dengan tema Mengetahui Risiko dan Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil & Menyusui tepatnya pada Kamis, 22 April 2021 secara GRATIS! Ayo, Mampaps yang telah bergabung pasti tahu dong isi dari Kuliah WhatsApp kemarin? Atau ada yang sudah lupa dengan materi yang sudah disampaikan?
Untuk mengingatkan kembali nih, mamapapa.id bakal ngerangkum semuanya apa yang telah dr. Putri sampaikan pada Kuliah WhatsApp. So, Mampaps yang ketinggalan informasi penting ini bisa menyimaknya pada artikel ini. Yuk, simak penjelasannya:
Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui
dr. Putri yang merupakan lulusan dari S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Airlangga dan melanjutkan studi S2 nya pada spesialis Gizi Klinik di Universitas Indonesia. Ia menjelaskan mengenai manfaat berpuasa bagi ibu Hamil dan Menyusui, karena banyak nih kegalauan para bumil dan busui apakah mereka boleh untuk melakukan puasa di bulan Ramadan?
Baca Juga: Wah Ternyata Ini Menu Puasa yang Wajib Bagi Ibu Hamil!
Nah, menurut dr. Putri adapun manfaat puasa bagi ibu hamil dan menyusui adalah:
- Menjaga berat badan
- Memperbaiki metabolism tubuh
- Mengurangi risiko diabetes
- Menjaga kesehatan jantung
- Manajemen stress dan emosi
- Detoksifikasi alami
Dilihat dari manfaatnya tentu bumil dan busui diperbolehkan untuk berpuasa, namun sebelum melakukan puasa ada baiknya untuk melakukan konsultasi pada dokter atau bidan. Nah, dalam Kuliah WhatsApp tersebut dr. Purti juga menjelaskan bagaimana nih cara kita untuk tetap sehat selama Ramadan yaitu dengan cara pada gambar berikut:
Risiko dan Tips Puasa Ibu Hamil dan Menyusui
Dalam Kuliah WhatsApp bersama dr. Putri juga dijelaskan nih risiko apa saja sih yang akan bumil dan busui dapatkan selama berpuasa? Lalu sebelum berpuasa, Mams juga harus mengikuti beberapa tips yang disarankan oleh dr. Putri di antaranya:
- Lakukan konsultasi pada dokter kandungan
- Kenali kebutuhan kalori dan nutrisi tepat sesuai usia kandungan
- Cukupi kebutuhan cairan
- Melakukan aktivitas fisik ringan
- Waspadai tanda bahaya jika muncul batalkan puasa
Berikut adalah beberapa tanda bahaya jika bumil dan busui berpuasa, dan puasa harus dihentikan di antaranya:
- Untuk ibu hamil dan Ibu Menyusui saat berpuasa berat badan tidak naik atau malah mengalami penurunan.
- Mengalami dehidrasi
- Sakit kepala dan demam
- Mual dan muntah
- Untuk ibu hamil si kecil di dalam kandungan gerakannya berkurang
- Untuk ibu menyusui jumlah ASI menjadi menurun dan Si Kecil rewel atau BAK berkurang
Dalam sebuah pertanyaan pada Kuliah WhatsApp pada dr. Putri, menanyakan bagaimana agar ibu menyusui yang memiliki riwayat sakit magh/lambung bisa berpuasa dengan baik? Apakah perlu suplemen tambahan atau susu untuk ibu dan Si Kecil? Apakah kalori yang dibutuhkan berbeda dengan yang disebutkan sebelumnya?
Baca Juga: 3 Rekomendasi Booster ASI saat Berpuasa
Dalam kesempatan ini dr. Putri menjelaskan bahwa untuk ibu hamil dan ibu menyusui terutama yang punya maag dan juga asam lambung tentunya harus bijak memilih jenis makanan, yaitu:
- Tentunya tidak boleh skip dari sahur atau buka puasa
- Menghindari makanan-makanan pemicu seperti makanan pedas, asam, mengandung gas misalkan sayur brokoli kemudian sayur kembang kol kubis itu harus dihindari
- Pastikan cairan tetap terjaga kecukupannya dan kalau memang khawatir bahwa kapasitas atau kualitas dari makanan yang kurang tepat boleh dipertimbangkan untuk ditambahkan dengan suplementasi untuk atau konjungsi tambahan berupa susu yang mengandung mineral +.
4 Pilar Nutrisi Puasa Ibu Hamil dan Menyusui
Nah, agar nutrisi ibu hamil dan menyusui terpenuhi selama Ramadan dr. Putri membaginya menjadi 4J yaitu jenis, jumlah, jadwal dan jurus memasak. Nah, berikut penjelasan 4 pilar tersebut:
Jenis
Saat berpuasa, ibu hamil dan menyusui harus memenuhi gizi seimbang makronutrien dan mironutrin. Di mana kita harus tahu jenis makanan apa saja yang harus dikonsumsi selama Ramadan untuk dapat memenuhi nutrisi kita dan Si Kecil.
Jumlah
Pastikan juga untuk jumlah makanan yang dikonsumsi selama Ramadan terpenuhi dengan baik. Jangan sampai berlebihan atau bahkan kurang. Pastikan dalam mengonsumsi jumlah makanan semua nutrisi telah terpenuhi.
Jadwal
Nah, dalam Kuliah WhatsApp ini dr. Putri juga menjelaskan mengenai jadwal makan selama berpuasa bagi ibu hamil dan menyusui yaitu:
03:00 : Sahur mengonsumsi makanan berat
04: 15 atau menjelang imsak : Makan buah-buahan
18.15 : Berbuka dengan makanan ringan seperti kurma
19:00 : Berbuka puasa dengan makanan sehat
21:00 : Mengonsumsi buah atau snack sehat
Jurus Memasak
Pilar terakhir adalah jurus memasak, nah dalam memasak juga harus diperhatikan nih untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Di mana ada baiknya semua makanan dilakukan dengan proses memasak seperti di kukus, rebus, pepes, kuah dan tumis. Sementara jurus memasak yang dilarang adalah dengan cara menggoreng, deep-fried, diawetkan dan diasap.
Dr. Putri juga menyarankan ibu hamil dan menyusui untuk melakukan kegiatan olahraga ringan selama 30 hingga 45 menit pada waktu menjelang buka puasa atau setelah berbuka. Tentunya manfaat berolahraga berguna untuk tubug tetap bugar dan sehat. Selain itu selama ramadan pastikan juga kebutuhan cairan terpenuhi dengan baik, jangan sampai ibu hamil dan menyusui terdehidrasi.
Baca Juga: Ibu Hamil Puasa, Jangan Lanjutkan bila Mengalami Tanda-Tanda Ini
Nah, itu tadi rangkuman Kuliah WhatsApp bersama dr. Putri. Bagi Mampaps yang ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan atau gizi bisa langsung nih mengunjungi dr. Putri di akun Instagramnya @dr.putrisakti.spgk atau mengunjungi tempat ia bekerja di RS Permata Cibubur, RS Permata Jonggol, JLA clinic. Semoga bermanfaat.