Kehamilan merupakan salah satu hadiah terindah di dalam hidup. Sebagian pasangan memilih untuk melakukan program hamil di usianya yang masih muda. Tapi sebagian wanita, terutama di perkotaan memilih menikah di usia diatas 30 tahun. Biasanya hal tersebut karena karir atau hal lainnya. Namun, bagaimanakah dengan kehamilannya nanti? Apakah ada risiko kesuburan wanita yang terkait dengan usia?
Memiliki anak bukan sepenuhnya kuasa manusia, sekeras apapun berjuang tetap tidak membuahkan hasil jika Tuhan belum menghendakinya. Pun sebaliknya, pasangan yang berencana menunda kehamilan pun tak jarang dihadiahi keturunan di usianya yang masih muda.
Terlepas dari itu semua, bagaimana pengaruh usia terhadap kesuburan wanita? Berapakah usia ideal untuk melakukan program hamil?
Baca juga: Apakah Mama Cukup Sehat untuk Menjalani Kehamilan?
Pengaruh Usia terhadap Kesuburan Wanita
Di Amerika, rata-rata wanita mengalami kehamilan pertama saat berusia 25 tahun. Sedangkan wanita Jepang mengalami kehamilan pertama saat usia 29 tahun, dan di Jerman saat usia 30 tahun.
Usia merupakan faktor yang cukup signifikan untuk mempengaruhi kesuburan wanita. Masa reproduksi terbaik bagi wanita yakni saat berusia 20-an, tetapi tidak berarti bahwa usia diatas range tersebut pasti mengalami sulit hamil lho Mams.
Peluang Kehamilan Berdasarkan Usia
Kesuburan wanita dalam posisi puncak pada rentang usia 23-31 tahun yang kemudian seiring berjalannya umur, akan menurun. Pada usia 30 tahun, 20 dari 100 wanita subur dan sehat hamil dalam siklus pertama.
Pada usia 31, peluang untuk hamil mulai turun sekitar tiga persen per tahun, sampai usia 35 tahun. Sedangkan di usia 40, rata-rata peluang wanita untuk hamil adalah lima persen per siklus.
Biasanya, wanita masih dapat hamil hingga usia 41 tahun, namun hal ini memliki perbedaan dari satu wanita dan lainnya. Sebagian masih ada yang melahirkan di usia 45 tahun.
Baca juga: Awasi Faktor Resiko dan Penyebab Susah Hamil
Apakah Sulit Hamil di Usia Tua itu Berarti Menopause?
Satu dari empat wanita usia 35+ mengalami kesulitan hamil. Sebagian mengira bahwa fase ini sudah memasuki masa menopause. Sebab, sebagian besar wanita sulit hamil sebelum mengalami menopause.
Sebagaimana diketahui, usia rata-rata menopause adalah 51 tahun, sedangkan banyak wanita tidak bisa hamil lagi ketika di usia pertengahan 40-an. Dengan demikan dapat disimpulkan bahwa usia bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi kesuburan.
Bagaimana dengan Kesuburan Pria?
Kesuburan pria dinilai dari kualitas sperma yang dihasilkannya. Kualitas sperma terbaik pada pria terdapat di rentang usia 25-50 tahun. Hal ini dapat dikatakan adalah usia subur bagi pria. Tentu saja dengan catatan memiliki kesehatan tubuh dan seksual yang baik.
Usia subur pada pria memang cenderung lebih lama dibandingkan wanita, namun seperti halnya wanita, kesuburan tersebut akan menurun seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Apakah Sperma Papa Sehat? Kenali Cirinya Sebelum Ke Dokter!
Risiko Kehamilan bagi Rentang Usia Tertentu
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesuburan. Dengan demikian, muncullah pertanyaan “Bagaimana jika hamil di usia yang terlalu muda atau terlalu tua? Adakah risikonya?”
Hamil di usia masih sangat muda (dibawah 20 tahun)
Pernikahan yang dilakukan saat wanita berusia kurang dari 20 tahun perlu dipikirkan secara matang baik dari segi mental, kesiapan fisik, bekal ilmu, dan lain-lain. Sebab menikah bukan hanya perihal menjadi istri, melainkan menjadi ibu bagi anak-anak kelak.
Berbagai risiko dapat terjadi pada wanita hamil di usia dibawah 20 tahun. Hal tersebut adalah anemia, tekanan darah tinggi, juga lahir prematur/BBLR (berat badan lahir ringan). Selain masalah fisik, kehamilan di usia tersebut juga dapat menyebabkan masalah pada mental ibu seperti adanya baby blues, depresi, ketidakstabilan ekonomi, dsb.
Baca Juga: Persiapan Mental dan Fisik Menuju Persalinan yang Bahagia!
Hamil di usia tua
Meskipun usia di akhir 30-an masih merupakan masa subur, namun hamil pada usia ini memiliki risiko komplikasi yang meningkat seiring bertambahnya usia.
Komplikasi yang biasanya dialami oleh wanita hamil dengan usia akhir 30-an
- Masalah kesehatan pada Mama, seperti tekanan darah tinggi dan pre-eklampsia
- Komplikasi selama persalinan seperti persalinan yang lebih lama, persalinan yang dibantu atau operasi caesar
- Memiliki anak kembar, yang juga meningkatkan risiko komplikasi tertentu lainnya
- Kondisi kesehatan bayi seperti sindrom Down
- Keguguran hingga kematian
Selain usia, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan adalah frekuensi seks, gaya hidup (merokok, berat masa indeks, dan diet). Sehingga usia bukan satu-satunya hal yang mempengaruhi kesuburan dari pasangan suami istri. Oleh sebab itu, periksalah dari berbagai sisi ya Mampaps. Semangat!
Baca Juga: Persiapan Mental dan Fisik Menuju Persalinan yang Bahagia!