Hai Mampaps, penyakit PCOS merupakan penyakit yang sering terjadi pada Mama yang belum atau sulit untuk mendapatkan si kecil. PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome merupakan masalah kesehatan yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon. Untuk itu bagi Mampaps yang mendambakan kehadiran buah hati harus segera mencari cara mengatasi PCOS tersebut.
Mama Papa Harus Tahu
Ada 3 hormon yang paling erat kaitannya dengan PCOS, yaitu androgen, progesteron dan insulin. Gejala paling sering yang ditemukan pada penderita PCOS adalah peningkatan hormon androgen dan insulin disertai penurunan kadar hormon progesteron.
Hal ini mengakibatkan siklus menstruasi pada penderita PCOS menjadi berantakan. Gejala lain pada penderita PCOS adanya pertumbuhan rambut yang berlebihan, obesitas, berjerawat, depresi, berat badan bertambah, dsb.
Cara mengatasi PCOS bisa berbeda-beda antara wanita satu dengan lainnya, bergantung pada keluhan utama yang dialami. Biasanya pengobatan PCOS membutuhkan perubahan gaya hidup, pola makan, konsumsi obat untuk pengendalian hormon.
Baca Juga: Fitri Tropica Sukses Terapi PCOS Setelah Susah Hamil
Terapi Hormon sebagai Cara Mengatasi PCOS
Terapi hormon biasanya dilakukan bagi pengidap PCOS yang belum merencanakan kehamilan. Karena tujuan pemberian terapi hormon agar menyeimbangkan kembali hormon. Bagi wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur, terapi hormon dilakukan untuk menormalkan siklus menstruasi. Mulai dari mengonsumsi pil KB kombinasi, pengobatan metformin, pengobatan progestin, pengobatan clomiphene citrat, hingga pengobatan letrozole.
1. Pil KB Kombinasi Estrogen
Pil KB ini yang mengandung estrogen dan progestin menurunkan produksi androgen dan mengatur estrogen. Terapi diberikan untuk membantu menormalkan siklus haid dan fungsi ovarium dalam menghasilkan sel telur, memperbaiki perdarahan abnormal, pertumbuhan rambut berlebih, dan jerawat.
Namun karena sifat pil KB adalah mencegah pembuahan, mengkonsumsi pil KB ini tidak disarankan untuk Mama yang menginginkan kehamilan.
2. Pil KB Progestin
Pil KB yang hanya mengandung progestin berfungsi menekan kadar LH* dan produksi hormon androgen dalam tubuh Mama. Progestin merupakan formula sintetik dari progesteron yang bertugas mengirim sinyal ke otak agar mengontrol produksi hormon androgen dan estrogen secara seimbang.
Karena berfungsi untuk mensuplai progestin pada penderita PCOS, pil KB progestin ini tidak mencegah kehamilan sehingga bisa digunakan untuk Mama yang menginginkan kehamilan.
Pil KB ini juga berfungsi untuk memperbaiki siklus menstruasi yang menjalani program kehamilan. Namun pil KB progestin bekerja lebih lama daripada pil KB kombinasi estrogen.
(* LH atau Luteinizing hormone merupakan hormon yang memicu pelepasan sel telur dalam ovarium)
Baca Juga: Amankah Pil KB untuk Terapi Pengobatan PCOS?
3. Pengobatan Metformin
Metformin merupakan obat diabetes yang digunakan untuk mengobati resistensi insulin. Dan membantu untuk mengontrol jumlah glukosa dalam darah. Kadang-kadang diresepkan untuk Mama yang menderita PCOS.
Metformin juga memiliki beberapa manfaat seperti membantu menurunkan berat badan, mengembalikan siklus menstruasi teratur, dan mengurangi tingkat keguguran.
Konsumsi metformin secara rutin akan menormalkan fungsi ovarium. Menstruasi akan normal dengan sendirinya dalam 1-2 bulan terapi.
4. Obat Hormonal Clomiphene Citrat
Clomiphene Citrate merupakan pilihan pertama obat penyubur kandungan yang biasanya diresepkan oleh dokter. Clomiphene membantu pelepasan hormon yang merangsang ovarium untuk memproduksi sel telur.
Terapi pilihan ini untuk induksi dan mengembalikan fungsi fertilisasi. Obat ini dilaporkan meningkatkan frekuensi siklus ovulasi sampai 80% dengan rata-rata terjadi kehamilan sekitar 67%.
5. Obat Letrozole
Letrozole bukan obat kesuburan tetapi sering digunakan sebagai obat pada perempuan dengan PCOS. Nyatanya, letrozole sebenarnya merupakan obat kanker. Penelitian telah menemukan bahwa letrozole mungkin lebih efektif untuk merangsang ovulasi pada perempuan dengan PCOS.
Baca Juga: Menu Makanan Diet Bila Mengidap PCOS
So, Mampaps ulasan di atas cara mengatasi PCOS dengan beberapa terapi hormon yang biasa digunakan untuk Mama dengan PCOS. Konsumsi obat-obatan terapi hormon diatas biasanya memiliki efek samping berbeda-beda. Sehingga untuk penggunaan, dosis, hingga cara kerjanya sebaiknya Mampaps terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter agar disesuaikan dengan kondisi Mama. Semangat Mampaps!