Memiliki bayi kembar merupakan impian banyak orang. Dihadirkan sosok dua malaikat kecil nan lucu di rumah sepertinya memang menyenangkanya Mams. Tidak heran banyak yang mengikuti program bayi kembar. Terlebih lagi bagi pasangan yang menikah di usia matang atau suda lama tidak dikaruniai anak. Namun, bisakah hamil anak kembar tanpa ada keturunan kembar? Bagaimana cara hamil anak kembar? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Apakah Hamil Bayi Kembar Harus Karena Faktor Gen?
Seringkali kita mendengar bahwa harus ada keturunan kembar untuk mendapatkan kehamilan anak kembar. Benarkah demikian? Dilansir dari hellosehat, faktor genetik memang dapat memperbesar peluang hamil kembar, namun tidak semua anak kembar harus memiliki riwayat keturunan kembar. Seperti halnya kembar identik yang biasanya tidak disebabkan oleh adanya faktor genetik. Sebab, kembar identik terbentuk dari zigot yang membelah menjadi dua embrio. Embrio tersebut akan mengalami tumbuh kembang menjadi janin dan jadilah anak kembar. Pembelahan embrio tersebut tejadi secara acak dan spontan, buka berasal dari riwayat keturunan.
Hal ini semakin memperjelas bahwa peluang memiliki anak kembar bukan hanya ditentukan oleh faktor genetik, melainkan bisa diusahakan melalui program kehamilan kembar.
Cara Hamil Anak Kembar
Jika Mampaps menginginkan kehamilan kembar namun tidak memiliki riwayat keturunan kembar, jangan sedih sebab Mampaps masib memiliki peluang kok. Berikut Cara Hamil Anak Kembar yang bisa Mampaps lakukan!
1. Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat
Indonesia sangat kaya dengan keberagaman sayur mayurnya. Sebagian diantaranya memiliki kandungan asam folat yang penting bagi Mams yang melakukan program hamil kembar. Mams bisa mengkonsumsi bayam, brokoli, alpukat, pepaya dan pisang.
Asam folat dapat meningkatkan hormon yang menjaga kesuburan. Oleh sebab itu, konsumsilah makanan yang mengandung tinggi asam folat ketika sedang menjalani program kehamilan kembar.
2. Meningkatkan Berat Badan
Seringkali peningkatan berat badan menjadi keluhan para wanita. Padahal, hal ini justru diperlukan bagi Mams yang akan menjalani program kehamilan kembar lho. Hal ini disebabkan oleh semakin besarnya peluang hamil kembar bagi wanita yang mengalami peningkatan berat badan.
Rentang berat badan ideal biasanya dihitung dari Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi memiliki risiko kesehatan. Ternyata, IMT juga sering dikaitkan dengan kemungkinan hamil bayi kembar. Semakin tinggi IMT seorang wanita, semakin besar kemungkinannya untuk hamil bayi kembar.
Hal ini juga berlaku terhadap tinggi badan. Seorang wanita yang bertubuh tinggi memiliki peluang hamil kembar dibanding dengan mereka yang lebih pendek.
Baca Juga: Wajib Punya! Review 7 Aplikasi Program Hamil yang Akurat
3. Hamil di Usia Pertengahan 30 Tahun
Hamil di usia pertengahan 30 masih terbilang rawan. Namun usia ini justru cocok bagi Mams yang ingin mengikuti program bayi kembar. Wanita yang usianya di pertangahan 30 biasanya akan sering melepaskan sel telur dari satu sel telur selama olulasi bertambah. Hal inilah yang menyebabkan 17 persen wanita yang berusia 45 tahun masih memungkinkan untuk mengalami kehamilan kembar.
4. Mengkonsumsi Susu dan Olahannya
Suatu penelitian mengatakan bahwa seseorang yang sring minum susu sapi memiliki peluang hamil kembar sebesar lima kali dibanding mereka yang tidak minum susu. Susu yang dimaksud adalah susu sapi murni, bukan dalam bentuk bubuk ya Mams. Selain susu, Mams juga bisa mengkonsumsi produk olahan susu seperti keju, kefir, dan yoghurt.
Baca Juga: Hasil Test Pack Samar, Apakah Mama Hamil?
5. Meningkatkan Konsumsi Ubi dan Kentang
Siapa yang tidak suka dengan kedua umbi ini? Ubi dan kentang sangat mudah ditemui dipasaran. Bahkan, mungkin Mams memiliki salah satunya sebagai stok makanan di dapur. Siapa sangka jika ubi dan kentang ternyata bisa menjadi salah satu cara hamil anak kembar?
Ubi memiliki kemampuan untuk membantu merangsang sel telur untk berbuah lebih cepat bahkan meningkatkan jumlah sel telurnya. Hal inilah yang kemudian menjadi peluang seseorang hamil kembar. Mengkonsumsi ubi rebus atau bakar akan lebih baik dibandingkan dengan dengan produk olahannya.
6. Mengkonsumsi Makanan Asam Sebelum Tanggal Ovulasi
Tanggal ovulasi adalah hari ke-12 hingga ke-14 setelah haid hari pertama. Mams bisa mencatatnya di kalender agar tidak lupa. Ketika sudah mendekati tanggal ovulasi konsumsilah makanan asam. Hal ini akan memperbesar peluang bayi kembar.
7. Melakukan Program Bayi Tabung
Mungkin Mams sering mendengar istilah program bayi tabung untuk memperoleh kehamilan. Metode bayi tabung juga bisa digunakan sebagai salah satu cara hamil anak kembar. Di dunia kedokteran, metode bayi tabung juga dikenal dengan In Vitro Fertilization (IVF). Peluang keberhasilan bayi tabung cukup besar yakni sekitar 20-40 persen.
Baca Juga: Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi
8. Melakukan Hubungan Intim Dengan Posisi yang Mendukung Bayi Kembar
Selain cara hamil anak kembar di atas, Mams juga bisa mencoba beberapa posisi hubungan intim yang meningkatkan peluang kehamilan kembar, yaitu:
- Posisi minionaris. Posisi ini dapat mempercepat sperma menemui sel telur sehingga peluang kehamilan kembar semakin besar.
- Doggy style. Posisi ini membuat leher rahim lebih dekat dengan sel sperma sehingga diharapan sperma akan lebih mudah untuk membuahi sel telur.
- Side by side. Posisi ini dilakukan dengan cara menyamping dan suami melakukan penetrasi dari arah belakang.
- Standing position. Dilakukan dalam posisi berdiri, posisi standing position dapat mempermudah sperma menemukan sel telur.
Nah itulah beberapa cara hamil anak kembar yang bisa Mampaps coba. Semoga lekas diberikan kehamilan kembar, ya. Semangat, Mampaps!