Normalnya, bayi berada dalam kandungan selama 40 minggu sampai kemudian dilahirkan disebut bayi yang cukup bulan/full term. Tapi tidak semua bayi dilahirkan dengan usia kandungan 40 minggu ya Mams. Ada juga yang dilahirkan di awal 37 minggu yang disebut dengan bayi prematur. Kebanyakan mereka dilahirkan pada usia 34 minggu atau lebih tetapi tidak mencapai 37 minggu.
Semakin awal bayi prematur dilahirkan dari perkiraan waktu lahirnya, maka resiko komplikasi juga akan semakin tinggi. Meski begitu, perkembangan teknologi saat ini sudah bisa membantu Si Kecil yang dilahirkan lebih cepat untuk bisa bertahan dan tumbuh berkembang dengan baik.
Apakah Bayi Prematur Akan Cacat dan Bermasalah Saat Ia Besar?
Untuk Mampas yang memiliki bayi prematur pasti memiliki sedikit kekhawatiran tentang perkembangannya. Akan ada banyak pertanyaan dalam benak Mampaps. “Apakah nantinya bayi Mampaps memiliki masalah tumbuh kembang?”, “Bagaimana bila ia tumbuh lebih kecil dari anak seusianya dikemudian hari?”,”Apakah nantinya Si Kecil bisa merangkak dan berjalan seperti bayi lainnya?”
Bayi yang dilahirkan lebih cepat sebelum waktunya memang beresiko memiliki masalah kesehatan terutama pernapasan dan jantungnya. Bahkan beberapa anak yang memiliki kondisi seperti celebral palsy, kesulitan belajar untuk anak yang lahir sangat awal. Namun tidak menutup kemungkinan juga ia akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan normal.
Mampaps memang akan perlu perjuangan ekstra di tahun-tahun awal kelahirannya. Namun bayi prematur yang dirawat dengan baik bisa tumbuh normal seperti anak lain yang dilahirkan cukup bulan ya Mams. Maka dari itu Mampaps perlu mengetahui apa yang harus Mampaps perhatikan di tahun pertamanya.
Baca Juga: 7 Faktor Penyebab Kelahiran Bayi Prematur
Melacak Tahap Perkembangan
Setiap orang tua yang memiliki bayi prematur pasti khawatir apakah mereka bisa merangkak dan tumbuh berkembang sesuai usianya. Bayi memiliki tahap-tahap dalam perkembangannya. Namun ingatlah Mampaps itu hanyalah sebagai pedoman karena setiap bayi berbeda. Prematur atau tidak, tahap perkembangan yang dicapai setiap anak bisa berbeda. Namun yang paling penting adalah memastikan Si Kecil Mampaps bergerak maju dalam perkembangannya.
Memahami Umur Bayi Prematur
Konsep lain yang harus Mampaps ketahui adalah umur bayi yang disesuaikan. Ini berfungsi untuk menentukan kisaran normal pada tahap perkembangan. Misalnya saja pada bayi cukup bulan diharapkan bisa mulai bisa duduk di umur 4-7 bulan. Jika bayi Mampaps lahir dua bulan lebih awal maka diharapkan bisa duduk di umur 6-9 bulan. Mungkin akan sedikit membuat Mampaps stres karena melihat Si Kecil Mampaps sedikit terlambat tetapi harus dimengerti bahwa kelahiran prematur bisa menyebabkan keterlambatan dalam tahap perkembangan.
Baca Juga: Panduan Dalam Merawat Bayi Prematur
Pentingnya Menyusui
Menjadi orang tua bagi bayi prematur mungkin penuh perjuangan keras ya Mampaps. Namun ada hal yang bisa Mama lakukan untuk memberikan awalan terbaik bagi Si Kecil, yaitu menyusuinya. Biasanya pada kelahiran bayi normal, awal kelahirannya merupakan waktu terbaik untuk bonding dengan si kecil melalui IMD (Inisiasi Menyusui Dini).
Sedangkan pada awal kelahirkannya, Si Kecil akan dirawat diruang NICU untuk menstabilkan kondisinya beberapa saat setelah dilahirkan. Tentunya ini mempengaruhi ikatan awal Mama dengan bayi. Tapi demi memberikan ia awalan yang baik, Mama bisa memompa ASI untuk diberikan kepadanya.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Prematur Diberi Susu Formula? Cari Tahu Yuk Mams!
Perhatikan Tidur Malamnya
Seiring dengan tahap perkembangannya, bayi prematur biasanya membutuhkan waktu tidur yang lebih lama pada malam hari. Namun sebagian besar tidak bisa tidur 6-8 jam penuh di malam hari sampai usia 6-8 bulan. Maka dari itu Mampaps bisa mengajaknya bermain pada siang hari sehingga pada malam harinya bayi bisa tidur lebih nyenyak.
Persiapan MPASI
Biasanya bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat atau pendamping ASI di usia 6 bulan. Namun MPASI bayi prematur perlu perhatian ekstra. Mampaps bisa konsultasikan dulu ke dokter kapan bayi Mampaps bisa mulai dikenalkan dengan makanan pendamping ASI. Tentu saja dengan memperhatikan faktor umur yang disesuaikan juga. Jika Si Kecil belum siap Mampaps tidak usah terlalu khawatir. Lebih baik menunggu sedikit lebih lama karena sesungguhnya yang dibutuhkan bayi adalah ASI selama 12 bulan pertamanya.
Memiliki bayi prematur memang memiliki tantangan dan kekhawatiran tersendiri. Namun dengan berkembangnya ilmu dan teknologi medis, ia bisa tumbuh normal selayaknya anak seusianya.
Baca Juga: Supaya Tidak Salah! Ini yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Makanan MPASI 6 Bulan Pertama