Mamapapa.id
  • HOME
  • SIAP NIKAH?
  • MAMA PAPA
    • Persiapan Kehamilan
    • Kehamilan
    • Melahirkan
    • Parents’ Story
    • Kesehatan
  • BAYI DAN ANAK
    • Bayi
      • Usia 0 – 6 Bulan
      • Usia 7-12 Bulan
    • Junior Kids
      • Usia 1-3 Tahun
      • Usia 4-5 Tahun
    • Senior Kids
      • Usia 6-10 Tahun
    • Perawatan
    • Menyusui
    • MPASI
    • Penyakit
    • Keselamatan
    • Aktivitas
    • Tumbuh kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • REVIEW
  • NAMA BAYI
  • EVENT
  • INFOGRAFIS
  • VIDEO
  • HUBUNGI KAMI
    • Iklan dan Kerjasama
    • Tentang MamaPapa.id
    • Alamat Redaksi
    • Join As Contributor
No Result
View All Result
  • HOME
  • SIAP NIKAH?
  • MAMA PAPA
    • Persiapan Kehamilan
    • Kehamilan
    • Melahirkan
    • Parents’ Story
    • Kesehatan
  • BAYI DAN ANAK
    • Bayi
      • Usia 0 – 6 Bulan
      • Usia 7-12 Bulan
    • Junior Kids
      • Usia 1-3 Tahun
      • Usia 4-5 Tahun
    • Senior Kids
      • Usia 6-10 Tahun
    • Perawatan
    • Menyusui
    • MPASI
    • Penyakit
    • Keselamatan
    • Aktivitas
    • Tumbuh kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • REVIEW
  • NAMA BAYI
  • EVENT
  • INFOGRAFIS
  • VIDEO
  • HUBUNGI KAMI
    • Iklan dan Kerjasama
    • Tentang MamaPapa.id
    • Alamat Redaksi
    • Join As Contributor
No Result
View All Result
Mamapapa.id
No Result
View All Result

10 Cara Mengatasi Anak Tantrum di Depan Umum

dr. Fitri Hidayati by dr. Fitri Hidayati
April 18, 2019
in 1-3 Years Old, 4-5 Years Old, BAYI DAN ANAK, Junior Kids, Tumbuh Kembang
0
10 Cara Mengatasi Anak Tantrum di Depan Umum

Sumber gambar: https://gooddayswithkids.com

311
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on line

Hai Mampaps, pernah menghadapi si kecil “mengambek” atau menangis sampai menjerit-jerit di tengah umum? Saat anak tantrum, tentunya membuat Mampaps jengkel sekaligus panik ya!

Tantrum memang merupakan hal yang umum terjadi, terutama pada si kecil yang berusia antara 1 hingga 4 tahun. Pada usia ini si Kecil sedang dalam masa ingin mengatur dirinya sendiri sehingga sulit menerima bila Mama atau Papa mengatakan ‘tidak’.

Tantrum adalah suatu letupan amarah yang sering terjadi pada saat si kecil menunjukkan sikap penolakan, mulai dari menangis dengan keras, berguling-guling di lantai, menjerit, melempar barang, memukul-mukul, menendang, dan sebagainya.

Baca Juga: Mengajarkan Disiplin pada Anak! Penting Dilakukan Sedini Mungkin

Penyebab Tantrum pada Anak

Penyebab tantrum paling umum terjadi pada si kecil antara lain:

Kemarahan

Kemarahan ini bisa terjadi akibat beberapa hal. Misalnya saja karena keinginannya yang tidak terpenuhi, mainnya diambil atau hilang atau saat Mampaps memaksanya melakukan sesuatu yang tidak dia sukai.

Kelelahan

Dalam keadaan lelah, sering sekali si kecil merespon segala sesuatu dengan menolak. Jika terus dipaksakan si kecil bisa semakin mengamuk.

Lapar

Saat lapar melanda si kecil, dapat memicu rasa emosi pada si kecil.

Frustasi

Terkadang ketika si Kecil menginginkan sesuatu namun tidak dapat mengungkapkannya, hal ini dapat menyebabkan dia frustasi.

Kecemburuan

Pada usia 1 hingga 4 tahun, si Kecil punya rasa cemburu yang tinggi. Biasanya dalam hal memiliki suatu barang. Misalnya mainan, tas, sepatu, dan sebagainya. Rasa cemburu dan iri inilah yang membuat si kecil untuk memaksakan kehendaknya hingga mengamuk jika tidak terpenuhi.

Baca Juga: Jangan Manjakan Anak! Ini 5 Penyebab Kenakalan yang Harus Diwaspadai

Tanda Tantrum pada Anak yang Melebihi Batas Normal

Ciri anak tantrum ini harus Mampaps ketahui agar tidak berkepanjangan. Tanda tantrum yang melebihi batas normal, seperti:

1. Frekuensi Lebih Sering

Jika si kecil mengalami tantrum antara 10 sampai 20 kali dalam satu bulan, atau lebih dari 5 kali dalam sehari yang terjadi selama beberapa hari, Mampaps boleh waspada. Frekuensi yang sering dan terus menerus menandakan tantrum yang melebihi batas normal.

2. Dalam Waktu yang Lama

Normalnya, tantrum terjadi pada 1 jam pertama dan periode tantrum selanjutnya hanya 20-30 detik saja. Tantrum dikatakan melebihi batas normal bila si Kecil mengamuk dalam waktu yang cukup lama, misalnya 20 atau bahkan 30 menit.

3. Mengamuk sampai Melukai Diri Sendiri

Tantrum yang melebihi batas normal terlihat ketika si kecil mengamuk disertai dengan tindakan melukai diri sendiri. Contohnya bila ia membenturkan kepala, mencakar, menggigit, dan sebagainya.

4. Mengamuk sampai Melukai Orang Lain

Jika mengamuk sampai melukai orang disekitarnya seperti memukul, mencubit, menyerang atau bahkan menendang orang-orang di sekitarnya, maka ini sudah di luar batas normal.

Tantrum merupakan hal yang wajar ya, Mampaps. Namun bila sudah menunjukkan tanda tidak wajar, bisa jadi si kecil memiliki masalah emosional yang harus Mama gali lebih lanjut. Jangan sungkan untuk mendiskusikannya dengan pengajar atau psikolog ya, Mampaps.

Baca Juga: Si Kecil Sulit Belajar? Mungkin Dia Mengidap Learning Disabilities

Cara Mengatasi Anak Tantrum di Depan Umum

1. Tetap tenang

Mampaps harus mempunyai sikap yang tenang, lemah lembut, dan tidak terpancing untuk ikut marah.

2. Ajak Si kecil berbicara

Cari tahu penyebabnya dan bantu ia mengatasi masalahnya.

3. Berikan rasa cinta

Jangan berikan hukuman, nasihat-nasihat, atau teguran maupun sindiran-sindiran. Berikanlah rasa cinta dengan memeluknya sehingga memberikan rasa aman pada si kecil.

4. Cari Pengalihan

Ketika anak tantrum, Mampaps bisa mengalihkannya dengan mainan lain, makanan, ajakan, dan sebagainya. Sehingga membuatnya lupa dengan tantrumnya.

5. Kenali kondisi

Kenali kondisi apa serta kebiasaan apa yang dapat memicu timbulnya tantrum pada si kecil.

6. Hindari pemaksaan

Kurangi frustasi dengan menawarkan si kecil beberapa pilihan tanpa harus memaksanya.

7. Ajak dan ajarkan komunikasi yang baik

Ketika tantrum usai, Mampaps bisa ajak dan ajarkan si kecil untuk mengkomunikasikan apa yang ia inginkan. Dengan begitu Mampaps bisa mencegahnya tantrum setiap keinginannya tidak terpenuhi.

8. Hindari Imbalan

Salah satu cara ini juga harus Mampaps hindari ketika anak tantrum. Jangan membujuk si kecil dengan imbalan atau hadiah ketika ia tantrum. Hal ini bisa menjadikan kebiasaan buruk baginya, dan ia akan sengaja sering tantrum untuk mendapat imbalan.

9. Ajak Si Kecil Mandi

Beberapa Mampaps telah membuktikan, ketika si kecil tantrum kemudian diajak mandi dan bermain busa sabun, hal ini dapat membuatnya tenang kembali.

10. Berkonsultasi dengan psikologi

Hal ini bisa Mampaps lakukan jika tantrum terus terjadi berkepanjangan.

Mampaps, tantrum memang sering sekali terjadi pada si kecil dan hal ini normal. Tetapi jangan sampai dibiarkan berkepanjangan. Mampaps bisa berkonsultasi dengan ahlinya jika tak mampu lagi mengatasinya. Teruslah perhatikan si kecil untuk tumbuh kembang yang lebih baik.

Baca Juga: 7 Rahasia Mengejutkan Agar Anak Berperilaku Baik

 

Tags: cara mengatasi tantrumFeaturedmasalah anakpenyebab tantrumtanda anak tantrumtantrum
Previous Post

4 Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Memilih Gendongan Bayi

Next Post

Wajib Tahu! Tips agar Pernikahan Jauh dari Perselingkuhan

dr. Fitri Hidayati

dr. Fitri Hidayati

Related Posts

Kulwap: “Yakin dengan Vaksin dan Imunisasi?” bersama dokter Apin
Event

Kulwap: “Yakin dengan Vaksin dan Imunisasi?” bersama dokter Apin

December 5, 2019
Mendengarkan Musik untuk Janin Membuatnya Pintar?
Kehamilan

Mendengarkan Musik untuk Janin Membuatnya Pintar?

December 4, 2019
bullyling di sekolah
BAYI DAN ANAK

Ajarkan Anak untuk Bisa Melawan Bullying di Sekolah

December 3, 2019
Aturan dan Cara Menyimpan Obat yang Tepat
Penyakit

Aturan dan Cara Menyimpan Obat yang Tepat

December 2, 2019
Serunya Membuat Sushi Bersama Kotaku Hikari di Workplay Co-Working Space
Event

Serunya Membuat Sushi Bersama Kotaku Hikari di Workplay Co-Working Space

November 29, 2019
pola asuh anak
Tumbuh Kembang

Pola Pengasuhan Anak dengan Metode Organic Parenting

November 28, 2019
Next Post
Wajib Tahu! Tips agar Pernikahan Jauh dari Perselingkuhan

Wajib Tahu! Tips agar Pernikahan Jauh dari Perselingkuhan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe channel youtube kita!

DMCA.com Protection Status
ADVERTISEMENT
Mamapapa.id

A friend for first timer parents

Jadi kesayangan dari Mama dan Papa itu sebuah keberuntungan buatku.

Hubungi Kami Di :

Phone : (021) – 22521174

Email : hello@mamapapa.id

Keep In Touch on Social Media

No Result
View All Result
  • HOME
  • SIAP NIKAH?
  • MAMA PAPA
    • Persiapan Kehamilan
    • Kehamilan
    • Melahirkan
    • Parents’ Story
    • Kesehatan
  • BAYI DAN ANAK
    • Bayi
      • Usia 0 – 6 Bulan
      • Usia 7-12 Bulan
    • Junior Kids
      • Usia 1-3 Tahun
      • Usia 4-5 Tahun
    • Senior Kids
      • Usia 6-10 Tahun
    • Perawatan
    • Menyusui
    • MPASI
    • Penyakit
    • Keselamatan
    • Aktivitas
    • Tumbuh kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • REVIEW
  • NAMA BAYI
  • EVENT
  • INFOGRAFIS
  • VIDEO
  • HUBUNGI KAMI
    • Iklan dan Kerjasama
    • Tentang MamaPapa.id
    • Alamat Redaksi
    • Join As Contributor

Copyright © 2018, Mamapapa.id