Pada perkembangan bayi 18 bulan, inilah fase di mana SI Kecil sedang aktif-aktifnya. Tingkah lakunya yang lucu seakan membuat orang di sekitarnya gemas dan ingin mencubit pipinya. Hal inilah yang membuat Papa selalu rindu rumah sehingga sering menghubungi Mama untuk melihat aktifitas Si Kecil. Meskipun demikian, masa-masa ini juga akan menjadi tantangan bagi Mama untuk tetap mengawasi keaktifannya. Bahkan tingkah laku Si Kecil seringkali menguras kesabaran.
Dibalik rasa lelah Mama dalam mengasuh Si Kecil, pasti banyak pula tingkah laku Si Kecil yang membuat Mama haru. Misalnya seperti Si Kecil yang tiba-tiba membantu pekerjaan rumah, menunjukkan rasa perhatiannya, dan masih banyak lagi. Tentunya hal-hal tersebut tidak akan terulang kembali. Mamapapa.id kali ini akan mengulas perkembangan Si Kecil di usia 8 bulan. Yuk simak selengkapnya!
Perkembangan Bayi 18 Bulan
Sudah Bisa Menggambar
Meskipun hanya terlihat seperti benang kusut, namun pada perkembangan bayi18 bulan sudah mulai menyukai kegiatan ini. Terutama ketika Mams sedang mencatat sesuatu, Si Kecil akan langsung merebut pensil dan meniru aktivitas Mama. Berikanlah ia pensil Mams. Mams bisa mengoreksinya terkait cara ia menggenggam pensil, Mams juga bisa memperingatkannya saat ia mulai mencorat-coret bukan di tempatnya.
Pada masa inilah Mams dapat melihat ada tidaknya potensi kidal pada Si Kecil. Meskipun sering dianggap aneh, namun anak kidal biasanya cenderung lebih kreatif lho! Jadi, jangan khawatir lagi ya Mams.
Selain menggambar, ia juga sudah bisa menyusun mainan baloknya lebih tinggi dibanding sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pada kemampuan motoriknya, ya meskipun ia merobohkan kembali balok yang sudah disusunnya.
Baca Juga: Menggambar, Permainan Ini Bisa Melatih Otot Bayi Loh!
Sebagai Peniru yang Andal
Meskipun lucu dan menggemaskan, Mams harus khawatir jika Si Kecil melakukan gerakan tak senonoh seperti goyangan orang dewasa dan sebagainya. Hal ini terjadi karena kemampuan menirunya yang andal. Oleh sebab itu, di usia ini pula Mams harus hati-hati terkait apa yang dilihat dan didengar Si Kecil. Termasuk saat ia sedang bermain dengan temannya. Apakah harus seperti itu? Yaps, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada perkembangan bayi 18 bulan, Si Kecil sudah bisa menirukan suara yang didengarnya, seperti suara binatang, motor dan mobil yang melaju. Ia juga bisa menirukan dialog dari video yang ditontonnya. Eits, jangan lupa filter tontonannya ya Mams. Pilihlah tayangan yang mengedukasi di masa keemasannya ini, sebab di masa inilah otaknya mudah menangkap apa yang dilihat dan didengarnya.
Tidak Mau Tidur Siang
Usia 18 bulan merupakan masa yang tepat untuk membentuk rutinitas Si Kecil. Ia akan merekam segala aktivitas yang diterapkan Mama kepadanya. Menidurkannya di jam yang sama akan membuatnya tidur secara teratur di setiap harinya. Biasanya, satu hari ia tidak tidur siang atau terlambat tidur malam akan membuatnya rewel dan sulit tidur. Menerapkan jam tidur yang teratur juga akan memudahkan Mama untuk membangunkan Si Kecil di masa sekolahnya lho Mams.
Baca Juga: Pentingnya Tahu Manfaat Tidur Siang untuk Si Kecil
Sulit untuk Ditinggal
Si Kecil nangis ketika ditinggal? Itu bukan pertanda buruk Mams, melainkan tanda bahwa hubungannya dengan Mama begitu dekat. Mungkin Mams pernah berniat untuk mencoba meninggalkannya diam diam ketika ia sedang di kamar, jika iya, urungkanlah niat tersebut. Hal itu justru membuatnya berpikir bahwa Mams akan meninggalkannya selamanya.
Contohnya seperti ketika Mams hendak berangkat ke kantor. MIntalah ijin kepadanya dengan lembut dan berjanji akan pulang tepat waktu. Tinggalkanlah hal yang sering Mams gunakan seperti syal. Ia akan menjaganya dan memeluknya ketika rindu dengan Mama. Jangan lupa video call dengannya di waktu istirahat ya Mams.
Bagaimana jika Si Kecil terlihat kurang aktif seperti anak pada umumnya?
Mams bisa melakukan hal-ha yang membuat tenaganya terkuras seperti tidak menggendongnya ketika sedang jalan-jalan, mengajanya ke taman bermain, dan aktivitas fisik lainnya. Mams juga bisa membuat permainan sederhana di rumah seperti rintangan yang dibuat dari bantal dan guling, mintalah ia untuk melewati rintangan tersebut.
Membuat Si Kecil menjadi aktif bukanlah hal yang instan. Perlu waktu yang tidak sebentar, kesabaran ekstra, ketekunan, dan doa. Jangan lupakan doa di setiap harapan, Mams. Sebab tanpa disadari, doa orang tua untuk anak merupakan hadiah terindah dalam hidup Si Kecil.
Baca juga: Aktivitas Montessori Yang Bisa Dilakukan Di Rumah