Saat-saat menjelang kelahiran si kecil tentunya saat yang saat dinanti Mama Papa. Di minggu-minggu terakhir kehamilan ini juga merupakan waktunya untuk memilih metode apa yang akan digunakan saat melahirkan. Kebanyakan Mama memilih melahirkan secara normal. Namun ada beberapa Mama yang memilih melahirkan secara caesar karena riwayat melahirkan sebelumnya, pertimbangan kesehatan dan beberapa pertimbangan lainnya
Dokter biasanya menyarankan melahirkan secara caesar karena beberapa kondisi tertentu, demi keselamatan Mama beserta si kecil. Kemungkinan besar kelahiran caesar disarankan pada Mama yang memiliki panggul sempit dan bayi tidak bisa keluar dengan persalinan normal, sehingga diharuskan untuk melahirkan secara caesar. Juga apabila Mama mengalami preeklamsia dimana perlu dilakukan operasi.
Baca Juga: 11 hal yang Wajib Mama Ketahui saat Melahirkan Pertama Kali
Metode manapun yang Mama pilih, tentunya atas pertimbangan keselamatan si kecil dan Mama tentunya ya! Berikut beberapa informasi yang harus Mama ketahui apabila memilih melakukan persalinan dengan operasi caesar.
Umur kandungan berapa kah sebaiknya Mama melakukan operasi caesar?
Foto oleh: freestocks.org dari unsplash.com
Biasanya caesar dilakukan dengan melihat ukuran bayi, kematangan paru-paru bayi (paru-paru matang di usia kisaran 34-36 minggu kehamilan), kondisi kesehatan ibu, dan lain sebagainya.
Yang terbaik adalah saat usia janin cukup umur (38-41 minggu) karena pada usia ini, perkembangan organ tubuh janin sudah cukup matang untuk lahir ke dunia dan memiliki resiko minimal.
Apabila karena kondisi tertentu Mama harus segera melahirkan caesar, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan jadwal operasi caesar yang tepat untuk Mama lakukan ya. Pastikan kesehatan Mama dan bayi selalu sehat saat melahirkan secara caesar.
Amankah melahirkan secara caesar, saat usia kehamilan belum penuh?
Foto oleh: rawpixel dari unsplash.com
Sebagian Mama yang melakukan operasi caesar adalah agar si kecil lahir di tanggal cantik. Namun bayi yang lahir sebelum usia kandungan 37 minggu lebih mungkin mengalami masalah perkembangan di kemudian hari. Hal ini dikarenakan usia kandungan yang belum penuh akan mengakibatkan kelahiran prematur. Tentu Mampaps mengetahui permasalahan perkembangan bayi prematur bukan? Nah, sebaiknya lakukan caesar saat si kecil telah siap untuk dilahirkan.
Baca Juga: 7 Faktor Penyebab Kelahiran Bayi Prematur
Haruskah Puasa sebelum Melahirkan secara Caesar?
Biasanya dokter menyarankan untuk berpuasa 4-6 jam sebelum melahirkan untuk menghindarkan rasa mual. Namun juga jangan berpuasa terlalu lama karena akan mempengaruhi kondisi janin dalam kandungan. Namun bila operasi dilakukan sebagai tindakan darurat (tidak dijadwalkan lebih dulu), informasikan terhadap dokter/staff rumah sakit, kapan terakhir Mama makan.
Apa Persiapan yang Harus dilakukan Sebelum Operasi Caesar?
Selain berpuasa dan menjaga kesehatan Mama, ada hal yang sering terlewatkan oleh Mama, yaitu mencukur rambut kemaluan. Sebelum operasi dilakukan, apabila Mama belum mencukur rambut kemaluan, hal ini akan dilakukan oleh perawat. Bila Mama merasa sungkan atau tidak nyaman, sebaiknya Mama mencukurnya sendiri di rumah sebelum proses operasi.
Selain itu, bertanya sebanyak mungkin pada dokter yang akan melakukan operasi, akan membuat Mama lebih tenang dan nyaman.
Melahirkan caesar tidak merasakan sesuatu, benarkah?
sumber gambar: www.healthline.com
Karena prosesnya cepat dan menggunakan obat bius lokal, banyak yang mengatakan bahwa proses melahirkan secara caesar tidak sakit dan tidak merasakan sesuatu. Nah, Mama kondisi ini tentu keliru ya! Sebelum melakukan caesar, biasanya dokter akan memberikan anestesi yang membuat Mama tidak menyadari tekanan si kecil keluar. Mama akan merasakan sensasi yang belum pernah dirasakan sebelumnya hingga mengambil si kecil dari perut Mama dan melepas plasenta nya.
Reaksi tubuh Mama terhadap obat bius juga berbeda-beda, sehingga sebagian Mama tetap merasakan sakit saat dilakukan operasi.
Bagaimana suasana di ruangan operasi?
sumber gambar: tudoela.com
Suasana yang dingin akan membantu mencegah agar tidak ada bakteri berkembang biak yang mungkin terjadi selama proses operasi. Jadi nggak masalah ya Mama kalau ruangan operasi dingin. Agar Mama merasa nyaman selama operasi, tidak ada salahnya meminta atau menyiapkan selimut untuk mengurangi rasa dingin.
Selain itu, Mama nggak akan merasa sendiri kok di ruangan operasi. Karena akan ada beberapa dokter dan perawat yang senantiasa membantu. So, jangan pernah sungkan untuk meminta pertolongan ya!
Apakah suami atau pihak keluarga boleh menemani?
sumber gambar: media.siraplimau.com
Ini tentu sesuai dengan kebijakan dari rumah sakit yang Mama kunjungi. Ada rumah sakit yang membolehkan pasien didampingi oleh suami dan ibunya dan ada juga yang tidak membolehkan.
Jika boleh, maka suami atau orangtua akan mengenakan pakaian medis layaknya petugas medis lainnya dan akan mendampingi Mama selama proses melahirkan secara caesar. Namun, jika tidak dibolehkan Mama harus tetap kuat dan jangan panik ya! Jangan lupa berdoa.
Dimana lokasi dan berapa panjang ukuran sayatan?
sumber gambar: assets.parents.com
Salah satu yang ditakuti para Mama adalah sayatan setelah melahirkan secara caesar. Biasanya dokter akan membuat luka sayatan secara horizontal di bawah garis pinggang sepanjang 10 hingga 20 centimeter. Namun, dokter juga dapat membuat sayatan vertikal di tengah perut, biasanya bila terjadi komplikasi. Atau sayatan vertital di bawah pusar apabila posisi janin tidak biasa saat melakukan operasi cesar.
Baca Juga: Mau Melahirkan? Jangan Sampai Ketinggalan Perlengkapan Melahirkan Ini Penting Mams
Saat operasi, apakah bisa melihat prosesnya?
sumber gambar: imgix.bustle.com
Tentunya Mama tidak akan melihat proses saat dokter mulai membedah, karena perawat akan menempatkan kain yang bisa disebut sebagai tirai di bagian tengah tubuh Mama. Tapi tenang, Mama akan tahu kapan si kecil lahir dengan mendengar suara tangisan pertamanya.
Bagaimana cara dokter menutup luka sayatan operasi
sumber gambar: http://advogadosmna.com.br
Setelah si kecil lahir dan ari-ari telah dikeluarkan dari rahim Mama, maka bekas sayatan akan di tutup oleh dokter menggunakan jahitan, staples atau lem khusus untuk merekatkan kembali daging dan kulit. Biasanya proses penutupan berlangsung selama 20 hingga 30 menit, karena dokter harus menutup setiap lapisan otot dengan hati-hati.
Setelah melahirkan, apa tidak ada pendarahan?
sumber gambar: http://www.lecicatrici.it
Baik melahirkan secara normal ataupun caesar, pendarahan setelah melahirkan tentu tetap terjadi ya Mama. Biasanya akan terjadi selama seminggu, sama seperti proses melahirkan seperti biasanya.
Baca Juga: Bahaya Preeklamsia saat Kehamilan Bagi Ibu dan Bayi
Apakah masa pemulihannya lebih lama dibandingkan melahirkan secara normal?
sumber gambar: cdn.hellosehat.com
Hal ini tergantung dari keadaan dan kesehatan Mama. Meski banyak yang mengatakan melahirkan secara caesar akan memerlukan proses penyembuhan sangat lama. Namun, beberapa Mama lainnya dapat melakukan pemulihan secara cepat. Pada kelahiran normal, umumnya Mama bisa keluar dalam waktu 2-3 hari dan 4-5 hari untuk operasi caesar.
So, tetap yakinkan diri Mama kalau bisa sembuh dengan cepat ya!
Benarkan setelah operasi, kadang lukanya sering terasa sakit?
sumber gambar: huongviet.today
Ini merupakan yang wajar, jika luka bekas sayatan terasa sedikit sakit. Dari beberapa kasus, sebagian Mama merasakan sakit yang berlebihan ketika sedang bersin ataupun batuk hal ini dikarenakan otot-otot bagian perut belum rileks. Sebaiknya, lakukan olahraga ringan untuk mengurangi rasa nyeri ya.
Namun, hal yang sering Mama rasakan adalah rasa gatal di bagian luka bekas sayatan. Ingat! Jangan menggaruknya dengan kasar ya.
Untuk operasi caesar berikutnya, apakah disayat di tempat yang sama?
Sumber Gambar : hellodoktor.com
Umumnya saat melahirkan secara caesar kedua kali, sayatan pertama kembali dibuka. Beberapa Mama yang melakukan caesar mengatakan bahwa bekas sayatan akan tampak seperti “resleting”. Karena setiap melakukan caesar, di sanalah kembali si kecil akan dikeluarkan.
Setelah melahirkan secara caesar, apakah nanti bisa melahirkan secara normal?
sumber gambar: http://www.thereviewstew.com
Banyak yang mengatakan, jika Mama melahirkan secara caesar tidak dapat lagi melahirkan secara normal di kehamilan berikutnya. Tentu hal ini bisa dikatakan salah ya, untuk hal ini Mama bisa langsung berkonsultasi pada dokter atau bidan untuk mendapatkan jawaban pasti dalam proses melahirkan selanjutnya.
Biasanya ada jarak kelahiran tertentu yang disarankan dokter bila ingin melahirkan normal setelah operasi caesar. Hal ini dilakukan untuk memastikan organ Mama sudah sembuh dengan sempurna sebelum kelahiran berikutnya.
Adakah batasan dalam melahirkan secara caesar?
sumber gambar: images.ctfassets.net
Dokter hanya menyarankan jika Mama melakukan proses melahirkan secara caesar maka batas wajarnya adalah 3-4 kali saja, Namun tidak ada batasan yang mutlak ya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko dalam melakukan operasi caesar, seperti mengalami pengangkatan rahim atau histerektomi bahkan kandung kemih dapat terluka.
Bagaimana Mama? Siap melahirkan secara caesar? Ingat, apapun metode yang Mama pilih untuk melahirkan si kecil, pastikan semuanya sudah konsultasi pada dokter atau bidan terlebih dahulu untuk kesehatan Mama dan si kecil. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: