Hai Mampaps penyakit memang banyak macamnya, tak kenal siapa yang diserang dan kapan diserang. Ada beberapa penyakit yang memang jarang sekali kita dengar.
Tapi jangan salah penyakit ini dapat menimbulkan wabah atau bisa menjadi kejadian luar biasa. Mari Mampaps kita bahas penyakit apasaja itu.
Baca Juga : Waspada! Ini Alergi Makanan yang Sering Terjadi Pada Bayi
Penyakit Kelima (Fifth Disease)
Mampaps pernah mendengar penyakit kelima (Fifth Disease)? Disebut penyakit kelima karena penyakit ini merupakan jenis penyakit ruam kulit yang biasa diderita si kecil dengan urutan kelima setelah campak, cacar air, roseola, dan rubella.
Penyakit ini sering sekali diderita oleh si kecil usia 5 – 14 tahun, namun tidak menutup kemungkinan Mampaps bisa juga menyerang orang dewasa.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh virus, yakni Parvovirus B19. Penyebaran virus ini melalui droplet (cipratan air liur) baik si kecil batuk atau bersin.
Tanda dan Gejala Penyakit Kelima
Mampaps biasanya tanda dan gejala mulai timbul setelah 2-3 minggu setelah si kecil terpapar virus. Mulai timbul ruam berwarna merah di mulai dari daerah pipi sering sekali akan tampak seperti “pipi yang ditampar”, dan area disekitar mulut tampak lebih putih.
Selain itu, bintik-bintik merah akan membentuk seperti tali atau garis yang akan muncul di daerah batang tubuh seperti di lengan, dapat menyebar ke dada, punggung, serta paha.
Selain timbul ruam merah, biasanya si kecil akan mengeluhkan nyeri didaerah persendian, demam namun tidak terlalu tinggi, serta adanya gejala seperti flu.
Perawatan Di Rumah
Mampaps dapat memantau perkembangan penyakitnya. Pengobatan awal yang dapat Mampaps berikan bisa berupa simptomatik (bersifat sesuai gejala yang muncul.
Jika si kecil demam dan terasa nyeri bisa diberikan obat penurun panas. Untuk ruam merah Mampaps tak perlu khawatir karena dapat memudar dan menghilang 1-2 minggu kedepan.
Perawatan Medis
Mampaps tak perlu khawatir karena tidak ada perawatan khusus untuk penyakit ini. Pengobatan yang ada hanya untuk mengurangi gejala yang timbul.
Catatan Khusus
Penyakit ini menular. Sehingga jika si kecil sedang mengalami gejala awal seperti flu, demam, dan baru akan timbul ruam sebaiknya jauhkan si kecil dari orang disekitarnya sampai si kecil tidak lagi merasa sakit.
Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease – HFMD)
Jenis penyakit ini juga jarang kita dengar, tetapi ternyata paling banyak juga penyakit ini menyerang si kecil dan tercatat pernah menjadi wabah di Negara Singapura, oleh karena itu ada beberapa yang menyebutnya sebagai flu singapura.
Penyebab
HFMD ini disebabkan oleh virus, yakni paling sering oleh Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).
Tanda dan Gejala
HFMD umumnya diawali dengan demam, nyeri tenggorokan/menelan, dan nafsu makan menurun. Setelah demam satu sampai dua hari akan timbul bintik-bintik merah di rongga mulut yang akhirnya akan menjadi sariawan.
Kemudian satu sampai dua hari kemudian akan timbul juga ruam dan bintik-bintik merah di telapak tangan dan kaki. Tetapi Mampaps, selain bintik timbul di mulut, kaki dan tangan, ternyata ruam dapat juga timbul di tungkai, lengan, bokong, dan kulit sekitar kemaluan.
Bintik merah di rongga mulut yang berubah menjadi sariawan inilah yang biasanya menyebabkan si kecil jadi enggan untuk makan dan minum sehingga sehingga mengalami dehidrasi.
Perawatan di Rumah
Mampaps harus tetap menjaga kecukupan asupan si kecil. Paksakan agar cairan tetap masuk agar si kecil terhindar dari dehidrasi.
Mampaps juga dapat memberikan obat penurun panas bila si kecil demam dan terasa nyeri. Hindari makan-makanan yang bersifat asam seperti jeruk, saos tomat, dsb.
Perawatan Medis
Tidak ada perawatan khusus. Penyakit ini tergolong jenis penyakit self limiting disease atau penyakit yang dapat sembuh sendiri.
Pengobatan diberikan sesuai dengan gejala yang timbul. Selain obat penurun panas, si kecil juga dapat diberikan obat untuk untuk mengatasi sariawan di mulutnya bisa berupa obat oleh dari gel, atau obat kumur-kumur.
Catatan Khusus
HFMD sangatlah menular. Umumnya sangat menularkan virus pada minggu pertama sakit. Beberapa pasien bahkan masih menularkan virus beberapa hari atau minggu setelah gejala dan tanda infeksi hilang.
Penyakit Lyme
Mungkin Mampaps sangat jarang mendengar penyakit ini. Disebut penyakit lyme karena penyakit ini ditemukan pertama kali di kota tua lyme yang terdapat di Connecticut, Amerika Serikat.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh Borrelia burgdoferi, bakteri dari golongan Spirochetes, dan disebarkan secara luas oleh kutu lxodes scapularis. Kutu tersebut umumnya menghisap darah burung, hewan peliharaan, hewan liar, dan juga manusia.
Tanda dan Gejala Penyakit Lyme
Gejala utama dari penyakit ini adalah sakit kepala, sakit punggung, dingin, dan kelelahan. Pada 75 persen kasus penyakit Lyme, ditemukan adanya bintik merah yang lebar pada daerah sekitar tempat kutu mengigit manusia.
Ruam merah pertama kali berbentuk seperti cincin yang terangkat, berwarna merah, serta berbentuk tunggal dengan bagian tengah di sekitar gigitan tampak pucat.
Gejala lainnya seperti flu, kelenjar membengkak di sekitar gigitan, radang tenggorokan, sendi terasa nyeri dan bengkak yang akan muncul beberapa minggu selanjutnya.
Perawatan di Rumah
Mampaps untuk mencegah gigitan kutu pada kulit dan dari pakaian dapat digunakan senyawa penangkal kutu berupa dietil-m-toluamida (DEET).
Mampaps juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan antibiotik dan pengobatan lainnya.
Perawatan Medis
Untuk pengobatannya jika memang terbukti diakibatkan oleh kuman penyebab penyakit lyme biasanya dokter akan memberikan antibiotik. Beberapa dokter akan menyarankan untuk mengkonsumsi antibiotik selama 10 hingga 14 hari.
Namun Mampaps jika penyakit lyme ini sudah menginfeksi sistem saraf, maka antibiotik akan diberikan melalui aliran darah selama 14-28 hari. Si kecil akan di sarankan untuk dirawat inapkan.
Catatan Khusus
Hindari tempat-tempat yang banyak dihinggapi oleh kutu seperti area berkayu yang gelap dan lembap serta memiliki banyak tanaman bersemak, dedaunan yang membusuk, rerumputan tinggi, tumpukan kayu, dan dinding-dinding batu.
Baca Juga : Waspada! Infeksi Virus yang Menular pada Anak!
Mampaps penyakit-penyakit ini memang tergolong ringan. Tetapi segala penyakit pasti mempunyai komplikasi jika tidak ditangani dengan tuntas.
Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter jika si kecil tak kunjung sembuh atau membaik. Tak lupa juga, kesehatan dan imunitas si kecil juga penting ya, Mampaps, untuk melawan segala penyakit yang datang menyerang.