Sebelum hamil, banyak bekal yang harus dimiliki bagi calon pasangan pengantin. Salah satuanya adalah mengenai cara menghitung usia kehamilan. Meskipun bersifat teknikal, pengetahuan yang kurang mengenai cara menghitung usia kehamilan dapat memicu permasalahan rumah tangga. Seperti yang belakangan terjadi pada rumah tangga selebriti jebolan dangdut academy (DA) , Rizki dan Nadya yang santer dibicarakan netizen di rana media sosial. Pasalnya, muncul berita tak sedap mengenai keretakan rumah tangga Rizki dan Nadya yang baru berumur jagung. Kabarnya, keretakan tersebut disebabkan oleh adanya kecurigaan Rizki terhadap Nadya sebab usia kehamilan lebih tua dari pernikahan. Kondisi tersebut konon membuat Rizki DA minta istri tes DNA.
Benar tidaknya berita miring tersebut menandakan bahwa bekal menikah tidak cukup hanya cinta dan materi, melainkan ilmu yang justru bisa menyelamatkan pasangan dari permasalahan. Nah, Mams ternyata usia kehamilan lebih tua dari usia pernikahan bisa dikatakan wajar lho. Tentu hal tersebut berlaku dengan adanya perhitungan yang jelas dan ilmiah. Untuk lebih jelasnya, yuk simak uraian selengkapnya!
Menghitung Usia Kehamilan
Jangan langsung curiga ketika usia pernikahan seseorang baru menginjak 2 minggu namun usia kehamilannya sudah dinnyatakan berusia 4 minggu atau satu bulan. Jika hal tersebut terjadi pada Mams sendiri pun jangan langsung panik dan takut Papa akan curiga hal yang macam-macam. Jika Papa belum mengerti terkait hal tersebut, disinilah peran Mama untuk menjelaskan sehingga Papa mengerti.
Idealnya, kehamilan akan terjadi ketika sel telur berhasil dibuahi oleh sperma. Namun, tidak bisa diketahui kapan sel telur berhasil dibuahi oleh sperma dengan pasti. Oleh sebab itu, medis menghitung usia kehamilan sejak hari pertama haid terakhir (HPHT).
Mengapa Usia Kehamilan Lebih Tua dari Pernikahan
Mungkin banyak pasangan baru di sekitar kita yang mengalami kehamilan yang cepat bahkan usia kehamilan lebih tua dari pernikahan. Hal tersebut wajar saja terjadi sebab perhitungan usia kehamilan dihitung sejak hari pertama haid terakhir. Untuk memudahkannya, perhatikan contoh kasus berikut ini.
Contoh Kasus:
Wanita bernama A menikah pada tanggal 1 Februari 2020. Baru beberapa hari menikah, ia mengalami gejala kehamilan dan mengunakan dua test pack dengan merek berbeda untuk membuat dugaan semakin menguat. Ternyata dari test pack yang dicobanya tersebut semua menunjukkan hasil positif. Ia bisa menghitung sendiri usia janin yang sedang dikandungnya. Misal HPHT Si A adalah tanggal 12 Januari, usia kehamilan A dinyatakan 6 minggu, sekalipun usia pernikahannya baru 11 hari.
Baca Juga: Angka Kehamilan Meningkat, Ini 6 Test Pack Terbaik 2020!
HPHT Bisa Digunakan untuk Menghitung HPL
Selain berfungsi untuk menghitung usia kehamilan, nantinya HPHT akan digunakan dokter untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL) Si Kecil. Meskipun tidak akurat 100 persen, namun hari kelahiran biasanya hanya selisih beberapa hari saja dari HPL. HPL sangat berguna bagi Mampaps untuk menyiapkan mental, perlengkapan, materi, fisik dan semua yang dibutuhkan oleh Si Kecil ketika lahir. Berikut merupakan rumus mudah menghitung hari perkiraan lahir (HPL) berdsarkan HPHT:
HPL = HPHT + 1 TAHUN + 7 HARI – 3 BULAN
Perhatikan contoh kasus berikut ini.
Jika HPHT Mams bernama A adalah 12 Januari 2020, berapakah HPL-nya?
- 12 Januari 2020 + 1 tahun = 12 Januari 2021
- 12 Januari 2021 + 7 hari = 19 Januari 2021
- 19 Januari 2021 – 3 bulan = 19 Oktober 2020
Jadi, HPL Mams bernama A adalah 19 Oktober 2020. Hal ini bisa saja mundur atau maju beberapa hari, terutama jika Mams tidak mengingat HPHT dengan pasti.
Saat ini, sudah banyak aplikasi yang bisa Mams download di playstore atau appstore terkait kalkulator perhitungan HPL. Lagi-lagi hal tersebut membutuhkan data HPHT Mams sebelum hamil. Namun, hal tersebut justru bisa mematahkan keraguan mengenai usia kehamilan yang lebih tua dari pernikahan. So, silahkan dicoba Mams!
Baca Juga : Calon Mama, yuk Persiapkan Ini sejak Bulan Pertama Kehamilan!
Jika Ragu, Lakukan Cara Cek Kehamilan yang Lebih Tepat
Meskipun sudah menghitung sendiri usia kandungannya berdasarkan HPHT, masih banyak ibu hamil yang terkadang ragu atau masih penasaran dengan usia kandungannya. Apalagi terkait kasus Rizky DA dan istri yang mempermasalahkan usia kehamilan lebih tua dari pernimahan. Dalam kasus ini, kami sarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dengan melakukan pemeriksaan USG. Dokter biasany akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap ibu hamil dan USG transvaginal untuk menentukan usia kehamilan yang lebih akurat.
USG transvaginal akan mengeluarkan hasil yang lebih akurat ketika kehamilan berusia 4-5 minggu. Pemeriksaan ini dilakukan melalui vagina, melalui USG transvaginal kita bisa mengetahui beberapa hal, seperti kantong kehamilan beserta isinya serta detak jantung janin.
Baca Juga: 13+ Tanda-tanda hamil ini bisa dipercaya, deteksi kehamilan sejak dini
Ada beberapa hal yang juga menentukan pembacaan dari hasil USG, yakni kualitas gambar mesin USG, pengalaman operator dan dokter, serta anatomi dari tubuh pasien itu sendiri. Nah, daripada penuh kecurigaan mengenai usia kehamian yang lebih tua dari pernikahan, alangkah lebih baiknya berkonsultasi lanjut dengan dokter ya, Mampaps.