Mampaps, masih ingat dengan SiDU? Atau saat ini Si Kecil pakai SiDU untuk buku tulisnya? Yap, pasti sudah tidak asing lagi kan dengan merk buku tulis unggulan APP Group ini? Tahu nggak nih Mampaps, buku tulis SiDU sudah hampir empat dekade menemani kegiatan menulis anak Indonesia loh!
Keunggulan produk SiDU Buku Tulis ini memiliki beragam, yaitu sampul tersedia dalam berbagai pilihan desain dan lembaran kertas di bagian dalam dibuat dengan ketebalan yang sesuai sehingga tulisan tidak tembus.
Pada Pekan kedua Desember 2023, SiDU menyelenggarakan Program Ayo Menulis yang diselenggarakan yang bertujuan untuk menjadikan kegiatan menulis tangan sebagai hal yang
menyenangkan bagi anak-anak Indonesia. Simak penjelasan acara ini yuk!
Rangkaian Kegiatan Program Ayo Menulis
Selama 2023, SiDU sukses menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan, antara lain sosialisasi Ayo Menulis dan Lomba Menulis “Harta Karun Indonesia” yang melibatkan 745 sekolah serta menghasilkan 6.901 karya tulis tangan siswa dari seluruh Indonesia loh!
Dalam rangkaian kegiatan ini SiDU berhasil memecahkan Rekor MURI pada kategori “Lomba Menulis Tangan oleh Siswa Sekolah Dasar Terbanyak.” Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen untuk terus menerus menggalakkan menulis dengan tangan.
SiDU Mendonasi 300.000 Buku Tulis
Dalam program ini juga, SiDU mendonasikan 300.000 buku tulis kepada sekolah-sekolah serta sekolah nonformal atau komunitas di Indonesia. Distribusi buku diberikan dengan kriteria tertentu, seperti sekolah formal yang telah mengikuti lomba menulis dengan jumlah karya lomba terbanyak, sekolah di daerah tertinggal, serta sekolah non formal atau komunitas yang memiliki tujuan sejalan dengan SiDU.
Nah, seremonial simbolis penyerahan donasi buku tulis SiDU ini dihelat di Perpustakaan Nasional RI, Salemba-Jakarta Pusat, mengundang perwakilan dari sekolah dan komunitas.
Acara ini dihadiri oleh, Arif Darmawan, Head of Marketing Domestic Business Stationery APP perwakilan dari buku tulis SiDU, dan disaksikan oleh Dr. Sugiyanto selaku Widyaprada Ahli Madya Direktorat SD Kemdikbudristek, serta Ibu Zulaika, M. Pd. Selaku Kepala Bidang Persekolahan SD PKLK Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Tentunya acara ini diselenggarakan sebagai wujud dukungan pemerintah terhadap inisiatif Ayo Menulis.
Tingkatkan Generasi Berkompeten dengan Menulis
Dalam sebuah survei kemampuan pelajar yang tergabung dalam negara-negara OECD – Program for
International Student Assessment (PISA) tahun 2023, yang baru di rilis pada 5 Desember 2023, dimana survei ini diselenggarakan setiap 3 tahun ini mengukur literasi membaca, matematika, dan sains pada murid berusia 15 tahun.
Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa meskipun terdapat penurunan poin literasi membaca di dunia, namun penurunan tersebut tidak lebih buruk dibanding negara lain di dunia yang mengikuti PISA.
“Skor literasi membaca, kita melihat rata-rata dunia itu turun sekitar 18 poin. Tapi Indonesia hanya turun 12 poin. Jadi secara signifikan lebih baik daripada rata-rata internasional”, ungkap Nadiem secara daring di laman YouTube Kemdikbudristek, Rabu (6/12/2023).
Selain itu, Majalah CIA melalui gerakan Hak Baca Anak mengajak orang tua untuk terus berjuang memenuhi hal dasar tersebut”, ungkap Stefanie Augustin selaku pendiri Majalah CIA. Membaca dan menulis merupakan keterampilan yang saling berkaitan.
Dengan program-program ini, SiDU berharap melalui menulis dengan tangan, anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi yang kompeten sehingga dapat bersaing secara global. SiDU dan Majalah CIA bersama-sama berkomitmen untuk terus memperjuangan penguatan literasi anak Indonesia di tengah tantangan era digital.