Pada masa kehamilan, Mama membutuhkan asupan kalori tambahan karena harus menyediakan zat gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Salah satu pelengkap gizi yang baik adalah susu untuk ibu hamil. Selain bisa melengkapi gizi, susu juga dapat menyumbang energi pada Mams yang sedang mengandung.
Susu untuk ibu hamil biasanya sudah disesuaikan kandungan nutrisinya untuk wanita hamil. Kandungan yang terdapat di dalamnya diperkaya berbagai mineral untuk perkembangan janin.
Selain minum susu, cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi Mama dan janin adalah dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang, terdiri dari sumber karbohidrat (nasi, roti, ubi), protein (ikan, daging, kacang-kacangan), lemak (minyak, lemak daging, santan), sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Jadi, apakah Mams masih perlu minum susu saat hamil? Untuk info lebih lanjut, simak penjelasan berikut ini ya, Mams!
Baca Juga: Manfaat Buah Pepaya untuk Ibu Hamil dan Perkembangan Janin
Penting Nggak Sih Minum Susu Untuk Ibu Hamil?
Direkomendasikan oleh United State Department of Agriculture untuk Moms yang sedang hamil agar minum susu sebanyak 3 gelas per hari untuk memenuhi kebutuhan janin di dalam kandungan seperti kalsium, protein, dan vitamin D. Kandungan tersebut dianggap dapat memenuhi kebutuhan janin untuk tumbuh kembangnya.
Studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutrition juga melaporkan bahwa ibu yang minum susu saat hamil lebih berpotensi untuk memiliki anak yang lebih tinggi dan menurunkan risiko diabetes.
Hal itu disebabkan oleh susu yang ibu konsumsi saat hamil dianggap dapat mendukung pertumbuhan yang berdampak pada berat badan dan panjang badan bayi saat lahir.
Jadi, Apakah Ibu Hamil Harus Minum Susu?
Jawabannya tergantung pada kebutuhan. Jika pola makan Mams sudah mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil dan janin, Mams tidak lagi diwajibkan mengkonsumsi susu. Karena tanpa harus minum susu, sebenarnya Mams bisa memenuhi asupan gizi saat hamil dengan mengonsumsi makanan sehari-hari.
Misalkan nasi dan roti untuk kebutuhan karbohidrat, yogurt dan keju untuk kebutuhan kalsium, kacang-kacangan untuk kebutuhan asam folat, telur dan daging untuk kebutuhan protein, sayur dan buah untuk kebutuhan vitamin serta mineral, dan makanan lainnya.
Karena yang terpenting saat hamil adalah pemenuhan kebutuhan gizi untuk ibu dan janin. Tapi jika Mams merasa belum mencukupi kebutuhan gizi saat hamil, Mams bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan minum susu.
Baca Juga: Inilah Beberapa Makanan Penguat Kandungan Untuk Mama Yang Sedang Hamil
Apakah Ada Pertimbangan Tertentu Untuk Memilih Susu Hamil?
Jika Mama ingin minum susu saat hamil, Mama harus memperhatikan kandungan dari susu yang akan dikonsumsi. Pastikan susu yang Mams pilih mengandung kalsium, protein, vitamin D, asam folat, Arachidonic Acid (AHA), Docosehaxaenoic Acid (DHA), zat besi, dan rendah gula.
Semua nutrisi tersebut bisa memberikan manfaat yang berbeda untuk tumbuh kembang janin seperti:
- Protein untuk membentuk jaringan tubuh janin di dalam kandungan dan membentuk rahim.
- Vitamin D untuk mencegah berat badan bayi rendah.
- Asam folat, AHA, dan DHA untuk pembentukan saraf dan otak.
- Zat besi untuk mencegah Mama mengalami anemia, bayi lahir prematur, dan bayi lahir dengan berat lahir rendah.
Bila Mama sedang memasuki trisemester pertama, pilihlah susu yang baunya tidak menambah mual. Mama bisa memilih rasa susu yang sesuai selera Mama. Selain itu, pilihlah susu yang tidak terlalu banyak kandungan gulanya serta sudah melalui proses pasteurisasi. Susu segar yang tidak melalui proses pasteurisasi beresiko membahayakan kandungan Mama.
Apakah Perlu Jenis Susu Yang Berbeda Sesuai Tahap Kehamilan?
Saat Mama memasuki masa kehamilan trimester pertama, disarankan agar mengonsumsi susu ibu hamil dengan nutrisi vitamin B6. Karena, kandungan tersebut tentu memiliki fungsi untuk meringankan rasa mual atau morning sickness.
Ada satu kandungan lagi yang penting pada usia ini yaitu asam folat dan DHA yang bisa membantu pembentukan saraf dan kecerdasan otak.
Saat usia kandungan sudah memasuki trimester kedua dan ketiga, Mams memerlukan zat besi yang amat penting untuk terhindar dari anemia. Zat besi juga bisa membantu menghindari bayi lahir prematur dan lahir dengan berat badan di bawah normal. Selain itu, pada usia kandungan ini Mams juga membutuhkan kandungan kalsium untuk mendukung perkembangan tulang dan saraf janin.
Baca Juga: 17 Makanan Untuk Mengurangi Mual Ibu Hamil!
Pada dasarnya Mama tidak memerlukan jenis susu yang berbeda-beda setiap tahapan kehamilan selama Mama bisa memenuhi kebutuhan gizi sesuai perkembangan kehamilan. Umumnya produsen susu untuk ibu hamil, sudah mempertimbangkan hal ini dengan menawarkan produk susu yang disesuaikan dengan kebutuhan Mama selama tahapan kehamilan.
Selama masa kehamilan, jangan lupa untuk selalu cek kondisi kesehatan Mams dan janin. Jika Mams punya keluhan kehamilan, jangan pernah ragu untuk bertanya kepada dokter. Mams juga sebaiknya turut mengkonsultasikan pilihan produk susu yang akan dikonsumsi saat hamil kepada dokter, ya!