Hai Mampaps, siapa tak kenal artis cantik Fitri Tropica. Yups artis cantik ini sukses hamil anak pertamanya setelah dirinya divonis menderita penyakit PCOS yang membuatnya lebih susah hamil secara alami.
Artis cantik ini mengaku siklus menstruasinya sangat tidak teratur. Tetapi, ia tidak pernah berpikir bahwa itu merupakan tanda PCOS yang membuat susah hamil. Akhirnya dirinya pun berobat dan sukses mendapatkan kado terindah setelah menjalani terapi PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome) selama tiga bulan sejak Desember 2018.
Baca Juga: Kenapa Ya Mama Sulit Hamil Lagi?
Sekilas tentang PCOS
PCOS (polycystic ovary syndrome) atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur. Kondisi ini menyebabkan hormon wanita yang menderita PCOS menjadi tidak seimbang karena hal-hal yang tidak diketahui.
Penyebab PCOS
Penyebab PCOS ada hubungannya dengan ketidakseimbangan hormon. American Society for Reproductive Medicine menjelaskan wanita yang mengalami PCOS itu memiliki hormon laki-laki (hormon androgen) yang berlebihan.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu PCOS:
- Hormon tidak seimbang. Pada wanita dengan PCOS, produksi hormon androgen lebih banyak sehingga menyebabkan berhenti berovulasi, berjerawat, dan menumbuhkan bulu wajah dan bagian tubuh lainnya. Naiknya hormon lutein (kadar yang tinggi malah menganggu kerja ovarium), turunnya kadar globulin pengikat-hormon seksual (SHBG) sehingga aktivitas testosteron meningkat di dalam tubuh, dan naiknya hormon prolaktin (hormon yang memicu produksi air susu).
- Resistensi insulin. Akibat adanya gangguan hormon jaringan tubuh resisten terhadap insulin, sehingga tubuh terpacu untuk memproduksi lebih banyak insulin yang mengganggu pembuahan normal dan memicu penambahan berat badan. Kelebihan insulin ini dapat meningkatkan produksi hormon androgen, yang menyebabkan sulitnya ovulasi.
- Riwayat PCOS dalam keluarga. Adanya faktor keluarga memainkan peranan penting. Jika salah seorang anggota keluarga memiliki PCOS, maka risiko akan semakin besar untuk memiliki PCOS yang membuat susah hamil.
Baca Juga: Menghitung Masa Subur Agar Cepat Hamil
Tanda dan Gejala PCOS
Beberapa tanda dan gejala-gejala PCOS adalah:
- Siklus haid tidak teratur. Dalam setahun frekuensi menstruasi lebih sedikit, atau jumlah darah yang dikeluarkan saat menstruasi lebih banyak
- Hirsutisme yakni pertumbuhan rambut yang berlebihan, biasanya di punggung, bokong, wajah, atau dada.
- Kulit berminyak atau berjerawat.
- Depresi.
- Obesitas.
- Kesulitan untuk hamil.
- Rambut kepala rontok atau menipis.
- Berat badan bertambah.
Pengobatan PCOS
Ada beberapa cara untuk mengobati PCOS, antara lain:
1. Terapi Hormon
Tujuannya agar menormalkan siklus menstruasi. Biasanya pil kontrasepsi oral (KB) dengan komponen gabungan antara estrogen dan progestin yang merupakan obat yang paling sering diresepkan untuk mengatur pada wanita dengan PCOS.
Karena bekerja sebagai pil KB, terapi PCOS ini akan sementara menyebabkan pasien tidak bisa hamil. Biasanya terapi diberikan untuk membantu menormalkan siklus haid dan fungsi ovarium dalam menghasilkan sel telur.
2. Pembedahan
Pembedahan kecil yang disebut Laparoscopic Ovarian Drilling (LOD) menjadi opsi untuk menangani masalah kesuburan yang disebabkan PCOS.
3. Obat-obatan
Setelah menstruasi terasa lebih normal dan rutin, coba untuk berkonsentrasi menyuburkan kembali fungsi ovarium. Biasanya dokter mungkin akan menyarankan pasien mengonsumsi sejumlah obat stimulan untuk mengembalikan fungsi ovulasinya.
Baca Juga: 10 Jawaban Untuk Pasangan Agar Cepat Hamil
Hal Lain Mempengaruhi Keberhasilan/Kegagalan Terapi PCOS
Dalam keberhasilan terapi PCOS, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain:
1. Pola Makan
Ketidakseimbangan hormon yang diakibatkan PCOS dapat dikendalikan dengan melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup. Mengurangi karbohidrat, mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah (seperti sayuran, buah, gandum, protein, dan lemak sehat).
2. Perbanyak Asupan Vitamin D
Manfaat vitamin D dapat membantu mengatasi obesitas, penelitian lebih lanjut masih diperlukan terkait manfaat vitamin D dalam mengatasi resistensi insulin dan proses ovulasi pada perempuan PCOS.
3. Berhenti Merokok dan Minum Alkohol
Merokok dan minum alkohol akan meningkatkan risiko gangguan metabolisme pada tubuh penderita PCOS. Kadar insulin mereka akan meningkat dan mendorong peningkatan kadar toksin dalam darah.
So, Mampaps jangan khawatir, jika Mampaps adalah salah satu orang tua yang sedang menanti buah hati tetaplah bersabar, konsultasikan ke dokter jika ada keluhan-keluhan seperti diatas.
Baca Juga: Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi