Si kecil susah gemuk? Wah, ini menjadi pertanyaan besar Mampaps saat menimbang berat badan si kecil setiap bulan. Apa ada yang salah dalam pemberian makan si kecil? Atau ada faktor lain yang menyebabkan si kecil susah gemuk? Hmm.. pertanyaan-pertanyaan ini sering loh menghantui para Mama. Namun, ada beberapa hal yang harus diketahui jika si kecil susah gemuk, apa saja itu? Yuk, simak poin-poin berikut:
Berat Badan Ideal = Tidak Harus Gemuk
Pada umumnya, si kecil akan memiliki berat badan dua kali lipat di usia 5 bulan dan tiga kali lipat di usia 1 tahun. Nah, Mampaps juga bisa melakukan perhitungan berat badan ideal si kecil saat usia 2 tahun dengan rumus BB ideal menurut umur yaitu: 2n+8 dimana ‘n’ adalah usia si kecil. Sebagai contoh, jika si kecil berusia 3 tahun 4 bulan maka (2×3,4)+8 =14,8 maka berat badan ideal si kecil adalah 14,8.
FYI nih Mampaps, untuk melakukan ukur berat dan panjang untuk si kecil yang masih di bawah 1 tahun dilakukan setiap 1 bulan sekali dan untuk yang berusia 1-2 tahun lakukan setiap 3 bulan sekali di pusat layanan kesehatan. Kenapa? Agar, Mampaps dapat memantau dan melihat status gizi si kecil dari buku kurva pantauan gizi. Bila Berat badan si kecil naik turun tapi masih dalam batas normal, maka Mampaps tidak perlu khawatir ya.
Kurang Gemuk Berbeda dengan Kurang Gizi
Si kecil berbadan gemuk memang lucu dan sangat menggemaskan, banyak nih Mampaps menginginkan anaknya gemuk karena memiliki persepsi tubuh gemuk itu sehat. Padahal, persepsi ini belum tentu benar loh!
Tahukah Mampaps, si kecil yang terlalu gemuk justru bisa mengalami berbagai gangguan kesehatan dan memiliki asupan gizi yang kurang. Biasanya anak gemuk disebabkan oleh konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak, tanpa asupan sayuran dan buah-buahan, sehingga vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh tidak ada.
Juga apabila si kecil yang terlalu kurus, ini cenderung mengalami gizi yang kurang dan memiliki risiko mengalami gangguan perkembangan dan pertumbuhan, gangguan mental dan emosi, serta daya tangkapnya juga kurang.
Bisa saja si kecil kelihatan kurang gemuk karena postur tubuhnya yang tinggi atau cukup aktif bergerak. Anak yang keliatan kurang gemuk bukan berarti kurang gizi ya Mampaps. Mama bisa pantau berat badan normal sesuai usia si kecil serta memantau ciri-ciri fisiknya. Untuk menghindari anak kurang gizi, pastikan asupan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh si kecil telah terpenuhi dengan baik setiap harinya. Bagaimana caranya? Yuk, simak poin selanjutnya.
Baca Juga: Anak Memiliki Tubuh Pendek, Masalahkah?
Pilihan Gizi Seimbang untuk Si kecil Susah Gemuk
Tahu nggak sih Mampaps? Menurut situs Kids Health, bayi yang disusui dengan ASI eksklusif pertambahan berat badannya cenderung lebih lamban, daripada bayi yang mengonsumsi susu formula dalam beberapa awal bulan pertumbuhannya. Karena ASI dicerna dan diserap lebih baik oleh tubuh si kecil. Susu formula biasanya memiliki kandungan gula yang tidak terserap sepenuhnya sehingga menambah berat badan bayi. Saat MPASI si kecil wajib dikenalkan makanan-makanan pendamping yang dapat melengkapi nutrisi dari ASI.
Umumnya masalah berat badan si kecil disebabkan oleh pola makan yang tidak benar, asupan makanan yang tidak seimbang atau bila ibu menyusui melakukan diet makan tertentu.
Selain makanan pokok yang diberikan pada waktu makan yang umum, sebaiknya Mampaps juga memberikan makanan ringan dengan porsi standar untuk meningkatkan asupan energi si kecil. Berikut beberapa poin, untuk menjaga asupan gizi si kecil dalam masa tumbuh kembangnya:
- Pemberian ASI eksklusif secara teratur saat si kecil berusia dibawah 6 bulan.
- MPASI buah dan sayuran sebanyak 5 porsi setiap hari
- Berikan asupan karbohidrat yang dapat diperoleh dari nasi, kentang, roti, dan pasta.
- Pastikan protein si kecil terpenuhi dengan memberikan kacang-kacangan, ikan, telur (dua porsi/minggu) dan daging.
- Penuhi cairan si kecil dengan air putih sebanyak 6-8 gelas/cangkir per hari.
- Mampaps dapat memberikan susu formula khusus sebagai pelengkap nutrisi, sesuaikan dengan anjuran dokter untuk mengejar ketinggalan berat badan si kecil berdasarkan usia dan status gizinya. Ingat! Susu formula bukan sebagai pengganti makanan pokok ya.
- Berikan produk olahan susu, seperti keju dan yoghurt.
Baca Juga: Do & Don’t Do! GTM (Gerakan Tutup Mulut) Pada Anak
Ciri-ciri Anak Sehat
Jika si kecil susah gemuk, belum tentu mereka memiliki gizi yang kurang nih Mampaps. Bisa saja, si kecil kurus karena ada faktor turunan dari orangtua loh! Nah, untuk mengetahui si kecil yang kurus tapi sehat Mampaps bisa melihat ciri-ciri berikut:
- Bergerak lincah
- Kulit yang kencang dan tidak pucat
- Kuku kaki dan tangannya tidak rapuh
- Mata yang bercahaya dan memiliki kelopak mata yang merah (tidak pucat)
- Memiliki rambut yang indah dan kuat
- Perkembangan motorik si kecil baik
Bagaimana Mampaps, jika sudah melakukan segala cara karena si kecil susah gemuk dan juga keliatan kurang gizi, sebaiknya konsultasikan pada dokter spesialis anak atau ke ahli gizi agar permasalahan ini dapat teratasi dengan baik. Biasanya dokter atau ahli gizi akan mengecek riwayat medis, pola makan, aktivitas anak, melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin tes kesehatan lain untuk mengecek apakah ada penyakit lain yang diderita si kecil. Dokter juga akan menanyakan perihal kondisi lingkungan tempat tinggal Mampaps, faktor ekonomi, tingkat stres, dan seberapa sulit pemberian makan kepada anak Anda. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Perkembangan Bayi Tahun Pertama
(Gambar Utama diambil dari https://allenpike.com)