Seorang anak hiperakif memiliki kondisi yang berbeda dengan anak lainnya, karena seorang anak hiperaktif memiliki gangguan pada perkembangan saraf otak dan motorik. Hal ini sebagian besar dialami oleh anak-anak berusia di bawah 6 tahun.
Hiperaktif atau secara kedokteran dikena dengan ADHD mempunyai tiga gejala utama, yaitu inatentif, hiperaktif, dan impulsif. Inatentif ini ditandai dengan ketidakmampuan seorang anak untuk memusatkan perhatian atau sulit berkonsentrasi terhadap suatu hal dalam waktu yang lama.
Selain itu mereka juga memiliki energi yang berlebih sehingga mereka menjadi hiperaktif dalam melakukan kegiatannya sehari-hari, seperti tidak bisa duduk diam, suka berlari-larian, berbicara terus menerus, dan sering gelisah bila berada dalam situasi yang monoton.
Baca Juga : Kenali Bakat Si Kecil dengan Baik! Adalah Kunci Mendidik Anak Hiperaktif
Sedangkan gejala impulsif adalah bertindak dengan semaunya sendiri atau bertindak tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Misalnya saja seperti menyebrang jalan sembarangan, mengganggu orang lain, bahkan bermain di tempat yang berbahaya, dan lain-lain. Jadi secara umum, ADHD disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan biokimia yang ada di dalam otak.
Pada penderita ADHD, produksi biokimia sebagai neurotransmitter tidak mencukupi kebutuhan tubuh mereka. Jadi ada hambatan dalam menghantarkan impuls dari satu neuron ke neuron yang lain yang sangat dibutuhkan untuk merangsang otak agar dapat berkonsentrasi.
Umumnya anak hiperaktif atau ADHD ini juga mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran di sekolah dan memiliki hubungan suatu sosial yang kurang baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya pelatihan untuk mengurangi gejalanya, dan salah satunya adalah dengan berolahraga.
Nah, Mams! Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga yang baik dilakukan untuk mengatasi anak hiperaktif:
Baca juga: Kelainan Genetik, Salah Satu Penyebab Anak Hiperaktif!
Lompat Tali
Permainan lompat tali ini juga olahraga loh Mams, karena merupakan jenis olahraga yang sederhana dan mudah dilakukan oleh siapa saja.
Namun lompat tali ini juga membutuhkan konsentrasi, keseimbangan, dan ketekunan yang mungkin akan sulit dilakukan oleh anak ADHD. Jadi olahraga ini tepat untuk melatih anak hiperaktif.
Yoga
Banyak yang percaya bahwa yoga adalah salah satu olahraga yang mampu menenangkan jiwa dan raga. Jadi meskipun akan sulit dilakukan oleh anak hiperaktif, tapi gerakan-gerakan yoga membutuhkan ketenangan dan keseimbangan dalam waktu yang cukup lama akan melatihnya secara perlahan.
Karena yoga dapat meningkatkan konsentrasi dan juga melatih kesabaran dengan cara memfokuskan diri pada pernapasan.
Karate
Mama tentu tahu dong kalau karate merupakan olahraga yang berfungsi untuk melatih kekuatan, keseimbangan, dan juga kelenturan tubuh.
Selain itu, olahraga karate juga mampu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, juga rasa percaya diri, dan kedisiplinan seseorang.
Olahraga Kelompok
Olahraga berkelompok seperti sepak bola, basket, dan juga voli dapat melatih anak hiperaktif untuk belajar bekerjasama dan juga dapat mengikuti aturan.
Di samping itu, olahraga tim atau kelompok juga dapat meningkatkan konsentrasi dan juga dapat meningkatkan kemampuan berorganisasi.
Baca Juga : Buah Anak Hiperaktif, Coba Deh 7 Permainan Edukatif Ini!
Banyak sekali hal yang memang bisa dilakukan oleh si kecil yang tergolong anak hiperaktif. Mulai dari melakukan permainan hingga olahraga, atau bahkan paduan keduanya.
Oleh karena itu membiasakannya untuk konsisten berolahraga secara fisik dapat membuat anak hiperaktif lebih konsisten, terlatih, dan juga memiliki fisik yang baik dan sehat.