Pandemi dan pembatasan sosial berskala besar membuat kondisi ketergantungan akan gadget semakin buruk. Keadaan mengharuskan Mampaps dan anak-anak beraktivitas dari rumah, mulai dari belajar, mengerjakan PR, sampai pekerjaan kantor dilakukan dirumah dengan tentu saja menggunakan media elektronik seperti gadget dan komputer. Sehingga mau tidak mau, suka tidak screen time anak lebih lama dari pada aktivitas fisik lainnya.
Perlu kita ketahui pengguna media elektronik di Indonesia telah mencapai angka 70 juta lebih. Hal ini belum termasuk jenis ponsel atau gadget lainnya yang tentu angkanya lebih dari itu. Bahkan, hingga tahun 2019, Indonesia berada pada peringkat ke-6 dalam penggunaan smartphone di dunia.
Jaman sekarang merupakan pemandangan biasa saat melihat anak kecil usia balita bahkan di usia yang lebih kecil asyik bermain dengan gadget nya ditempat umum, tumbuh di era teknologi berkembang pesat, dengan konsumsi teknologi yang tinggi membuat anak-anak Mampaps rentan terhadap pengaruh gadget secara berlebihan.
Penggunaan media elektronik pada anak ibarat menggunakan dua sisi mata uang, karena gadget bila digunakan dengan fungsinya dan sesuai akan menghasilkan anak-anak yang melek akan teknologi, sedangkan bila digunakan secara berlebihan tentu akan berakibat buruk terhadap perkembangan kesehatan anak-anak. Maka, penting bagi kita memberi aturan screen time anak.
Baca Juga: Membatasi Anak Bermain Gadget Saat Pandemi
Pentingnya Menerapkan Aturan Screen time Anak Selama Pandemi
sumber gambar: indianexpress.com
Apa sih screen time? Mungkin Sebagian Mampaps ada yang tidak familiar dengan istilah screen time, sebagian lagi mungkin sudah paham istilah ini digunakan untuk menjelaskan durasi seseorang terpapar atau terekspos layar media yaitu smartphone, notebook, laptop dan televisi.
Membiarkan anak-anak tersayang Mampaps menggunakan gadget terlalu lama tanpa batasan merupakan sebuah bencana, hal ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan fisik maupun gangguan mental pada anak-anak. Jadi sangat penting Mampaps untuk menerapkan aturan screen time anak selama pandemi, seperti berapa lama waktu anak-anak bisa menggunakan gadget? kapan waktu istirahat? Hal ini perlu diterapkan untuk memunculkan rasa disiplin saat mengunakan gadget.
Dampak Screen Time Anak Tanpa Aturan
sumber gambar: scmp.com
Mamapapa, sangat penting untuk melakukan pengawasan saat anak-anak mengunakan gadget. Pemakaian gadget yang berlebihan bahkan tanpa aturan dan pengawasan orang dewasa akan berdampak buruk terhadap anak-anak, dampak buruk screen time tanpa aturan ini dapat berupa:
Menggangu Pertumbuhan Otak Anak
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menggangu perkembangan kognitif anak, gangguan dalam proses belajar, meningkatnya sifat impulsif, penurunan kemampuan untuk mandiri.
Tumbuh Kembang Lambat
Kemampuan fisik anak tidak berkembang dengan maksimal karena gadget membuat anak malas untuk bergerak.
Kegemukan
Anak akan lebih cenderung punya berat badan berlebih, anak yang gemuk akan berisiko menderita penyakit diabetes dan hipertensi pada saat dewasa nanti.
Insomnia
Gangguan tidur sering di alami anak-anak kecanduan gadget, ini tidak baik untuk perkembangan otak, karena otak akan berkembang maksimal jika anak-anak tidur dengan cukup.
Gangguan Psikologis
Anak mungkin mengalami beberapa masalah mental meliputi kecemasan berlebihan, rasa bersalah, kesepian, isolasi diri, perubahan suasana hati, hingga dapat meningkatkan resiko depresi, bahkan bisa menjurus gangguan jiwa seperti autis, psikosis dan bipolar.
Kecanduan Gadget
Ketergantungan anak terhadap gadget yang berlebihan membuat mereka tidak bisa lepas dari gadget itu sendiri.
Menurunnya Kemampuan Penglihatan
Kontak yang terlalu lama di depan gadget dapat merusak mata, penglihatan yang baik diperoleh jika anak menatap benda dari jarak yang bervariasi,ini bisa menyebabkan kerusakan mata anak untuk sementara bahkan permanen.
Menurunkan Kepekaan Terhadap Lingkungan
Anak-anak cenderung menjadi tidak peka dan tidak peduli terhadap lingkungan di sekelilingnya lantaran terlalu asyik berinteraksi dengan gadget.
Pornografi
Meningkatnya kemungkinan anak terpapar terhadap konten dewasa atau kekerasan, sehingga akan berpengaruh terhadap perilakunya.
Pedoman Screen time untuk anak Saat Pandemi Menurut WHO
sumber gambar: ctvnews.ca
Organisasi kesehatan dunia yaitu WHO, menghimbau orang tua untuk memperhatikan screen time pada anak, Anak-anak perlu melakukan banyak aktivitas fisik selain aktivitas online, Berikut pedoman screen time pada anak yang bisa diterapkan Mampaps saat pandemi dari WHO.
Anak Umur Kurang Dari 1 Tahun
- Aktivitas yang melibatkan fisik bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari. Kegiatan ini bisa dilakukan di lantai rumah dalam keadaan santai.
- Untuk bayi yang belum tengkurap,bisa melakukan latihan tengkurap selama 30 menit.
- Jangan mengekang bayi lebih dari satu jam seperti menggendong, meletakkan di kereta dorong atau duduk di kursi.
- Di usia ini screen time tidak disarankan.
- Durasi tidur bayi umur 0-3 bulan selama 14-17 jam. 4-11 bulan selama 12-16 jam, Durasi ini termasuk tidur siang.
Anak Umur 1-2 Tahun
- Beraktivitas fisik setidaknya 180 menit tiap harinya. Semakin banyak aktivitasnya semakin baik.
- Jangan mengekang anak lebih dari satu jam seperti menggendong atau medudukkannya di kursi.
- Maksimal 1 jam screen time untuk anak berusia 2 tahun.
- Disarankan untuk mendongeng atau membaca diluar aktivitas fisik pada anak.
- Pastikan anak mendapatkan durasi tidur selama 11-14 jam termasuk tidur siang.
Anak umur 3-4 tahun
- Beraktivitas fisik setidaknya 180 menit tiap harinya. Dengan 60 menit aktivitas fisik menggunakan tenaga lebih banyak.
- Tidak mengekang anak lebih dari 1 jam seperti duduk terlalu lama.
- Batasan maksimal 1 jam screen time diawasi oleh orang dewasa.
- Disarankan untuk mendongeng atau membaca diluar aktivitas fisik.
- Pastikan anak mendapatkan durasi tidur selama 10-13 jam termasuk tidur siang.
Baca Juga: Matikan Gadget, dan Ajak Si Kecil Bermain di Luar Rumah Sekarang!
Mampaps merupakan rolemodel bagi anak-anak saat mengunakan media elektronik, jadilah contoh yang baik saat menggunakan gadget, disiplin dan bijak agar anak-anak tidak lepas kontrol dan kecanduan saat mengunakan gadget, bagaimanapun juga, berlari, memanjat pohon, melompat pagar adalah aktivitas yang menyenangkan untuk Mampaps kenalkan kepada anak-anak selain bermain gadget.