Hai Mampaps, apakah di rumah si kecil pernah mengeluhkan sakit saat menelan makanan? Nyeri menelan yang dialami oleh si kecil memang sangat tidak nyaman. Hal ini membuat si kecil menjadi sukar makan, si kecil rewel atau bahkan si kecil menjadi malas.
Nyeri menelan memang banyak sekali faktornya, bisa saja akibat dari peradangan pada tenggorokan, adanya pembengkakan tonsil, atau malah di dalam rongga mulut terdapat plak sehingga si kecil nyeri saat menelan.
Tonsil adalah bagian dari sistem kelenjar getah bening yang berada pada sisi kiri dan kanan bagian belakang rongga mulut.
Baca Juga : Do & Don’t Do! GTM (Gerakan Tutup Mulut) Pada Anak
Nah, mari Mampaps kenali beberapa penyakit yang dapat menyebabkan si kecil nyeri menelan.
Penyakit Faringitis
Peradangan pada dinding tenggorokan biasanya dalam bahasa medis disebut dengan faringitis. Kejadian faringitis meningkat sesuai dengan bertambahnya usia si kecil (puncak usia 4-7 th).
Penyebab
Sebagian besar kasus faringitis disebabkan oleh virus, dan beberapa kasus lainnya disebabkan oleh bakteri, seperti bakteri grup A streptococcus.
Faringitis bersifat menular pada orang lain. Penularannya bisa terjadi melalui udara (misalnya menghirup butiran air ludah atau sekresi hidung yang dikeluarkan oleh si penderita).
Kejadian faringitis ini juga dipengaruhi oleh perubahan musim.
Tanda dan Gejala
Mampaps gejala yang tampak pada si kecil adalah adanya nyeri menelan, demam, batuk, pilek, mual, nafsu makan berkurang. Untuk memastikan adanya peradangan pada dinding tenggorokan ini adalah melalui pemeriksaan oleh dokter.
Dari hasil pemeriksaan oleh dokter akan ditemukan kemerahan atau bengkak pada dinding tenggorokan si kecil.
Perawatan di Rumah
Faringitis ini dapat sembuh sendiri dalam waktu 3 – 7 hari. Anjurkan si kecil untuk selalu makan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup. Hindari asap rokok, debu, zat alergi yang memperburuk si kecil.
Perawatan Medis
Perawatan medis dibutuhkan jika si kecil tak kunjung sembuh. Dokter akan memberikan antibiotik jika memang penyebabnya oleh bakteri.
Obat-obatan lain seperti penurun panas dan menghilang rasa nyeri juga diperlukan jika memang si kecil membutuhkan.
Catatan Khusus
Mampaps, faringitis bukanlah penyakit yang serius. Namun Mampaps tetap berhati-hati karena penyakit ini dapat menular.
Penyakit Tonsillitis
Peradangan pada tonsil. Biasanya Mampaps lebih kenal dengan sebutan Amandel.
Penyebab
Penyebab dari amandel ini paling banyak disebabkan oleh virus, terutama pada si kecil berusia < 3 tahun (prasekolah), dan sisanya disebabkan oleh bakteri.
Penyakit ini biasanya menular melalui udara, tetapi bisa juga menular melalui lingkungan sekitar.
Tanda dan Gejala Tonsillitis
Urutan tanda dan gejalanya biasanya si kecil akan mengeluhkan nyeri menelan, nyeri kepala, demam tinggi hingga mencapai suhu 40º C, batuk, pilek, suara serak, nyeri perut, muntah, dan sebagainya.
Mampaps, untuk memutuskan bahwa si kecil menderita amandel biasanya si kecil akan di periksa oleh dokter dengan pemeriksaan tenggorokan, maka biasanya dokter akan menemukan pembesaran dari tonsil si kecil.
Perawatan di Rumah
Mampaps amandel tersebut dapat dicegah dengan menjaga kesehatan mulai dari selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet, menutup hidung dan mulut jika batuk atau pilek, perbanyak minum air putih dan perbanyak makan vitamin C.
Perawatan Medis
Mampaps untuk pengobatannya biasanya amandel ini akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu lebih kurang satu minggu.
Obat yang diberikan biasanya bersifat untuk mengurangi gejala-gejala yang timbul, misalnya paracetamol atau ibuprofen untuk mengurangi rasa nyeri. Jika amandel disebabkan oleh bakteri, pengobatan dapat disertai dengan antibiotik.
Catatan Khusus
Untuk Mampaps jika menemukan si kecil dengan amandel yang sudah cukup besar. Bisa di konsultasikan untuk melakukan operasi. Karena jika tidak diangkat maka si kecil akan mengalami keluhan yang berulang.
Selain itu hal terburuk yang dapat terjadi adalah adanya depresi nafas atau gangguan pernafasan pada si kecil karena pembengkakannya menutupi jalan nafas.
Penyakit Difteri
Difteri adalah penyakit yang sangat menular dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian akibat sumbatan jalan nafas atau terjadi peradangan pada otot jantung akibat adanya zat racun dari mikroorganisme penyebab difteri.
Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini.
Penyebab
Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae.
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala difteri ini mula nya hampir menyerupai infeksi saluran nafas biasa. Awalnya dapat ditemukan si kecil demam ringan, batuk, pilek, suara serak, susah menelan, sesak nafas kadang-kadang dapat dijumpai.
Pada infeksi berat ditemukan sesak nafas, radang pada otot jantung, kelemahan pada anggota gerak. Dan inilah Mampaps harus waspada.
Pada pemeriksaan, dokter akan menemukan selaput atau plak berwarna putih kelabu pada dinding tenggorokan si kecil, dan jika disenggol akan berdarah.
Perawatan di Rumah
Tidak ada perawatan khusus di rumah, Mampaps harus waspada jika melihat adanya selaput berwarna putih di dinding tenggorokan si kecil.
Perawatan Medis
Si kecil memerlukan ruangan isolasi, karena sangat menular dan berbahaya. Selalu memantau jalan nafas si kecil jangan sampai terjadi sumbatan jalan nafas sehingga si kecil sukar untuk bernafas.
Si kecil akan disarankan untuk istirahat total 2 – 3 minggu dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tindakan spesifik, dokter akan memberikan Anti Difteri Serum (ADS) tanpa menunggu hasil laboratorium. Selain itu, si kecil akan diberikan antibiotik dan obat-obatan penunjang lainnya sesuai dengan gejala yang muncul.
Catatan Khusus
Sangat dianjurkan untuk Mampaps memberikan vaksin imunisasi difteri.
Baca Juga : Penyakit Bronkopneumonia, Bronkiolitis, dan Bronkitis! Apa Sih Bedanya?
So, Mampaps jangan menganggap sepele keluhan yang selalu keluar dari mulut si kecil.
Nyeri menelan memang banyak sekali penyebabnya dan itu harus Mampaps tahu, mulai dari penyakit yang ringan yang dapat sembuh sendiri, sampai penyakit yang berbahaya yang dapat mengakibatkan kematian.