Liburan akhir tahun sudah di depan mata nih Mampaps, ada yang sudah berencana untuk mengajak keluarganya berlibur masa pandemi ini? Tapi sudah tahu dong, kalau pemerintah memberlakukan aturan rapid test antigen?
Beberapa waktu lalu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3 tahun 2020 mengenai perjalanan selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Surat edaran ini berisi tentang syarat perjalanan selama masa pandemi, salah satunya memberlakukan hasil rapid test antigen. Di mana di dalam poin tiga huruf c tertulis bahwa seluruh perjalanan dari dan ke Pulau Jawa serta perjalanan antar kota antar provinsi di Pulau Jawa diwajibkan untuk memiliki surat keterangan hasil negatif rapid antigen.
Nah, rapid antigen ini mulai diberlakukan pada 19 Desember hingga 8 Januari 2021 nanti, untuk masyarakat yang melakukan perjalanan baik menggunakan transportasi seperti pesawat ataupun kereta api. Perlu diketahui lagi nih, bahwa hasil rapid antigen ini hanya berlaku hingga 3 hari saja loh Mampaps.
Lalu ada yang udah tahu belum sih apa itu rapid test antigen? Terus apa sih bedanya dengan rapid test biasa? Yuk, simak penjelasan berikut, sebelum Mampaps melakukan perjalanan.
Apa itu Rapid Antigen
sumber gambar: enpam.it
Jelang libur natal dan tahun baru, rapid antigen ramai dibicarakan masyarakat yang hendak berlibur di masa pandemi ini. Namun, pemerintah dengan ketat memberlakukan beberapa syarat bagi masyarakat yang hendak bepergian guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 menyebar pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Dikutip dari alodokter.com, Rapid test antigen untuk virus Corona dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan melalui proses swab. Untuk memberikan hasil yang lebih akurat, pemeriksaan rapid antigen perlu dilakukan paling lambat 5 hari setelah munculnya gejala COVID-19.
Mengapa antigen? Nah, Mampaps harus tahu nih bahwa antigen merupakan zat atau benda asing seperti racun, kuman atau virus yang masuk ke dalam tubuh seseorang. Sebagian antigen ini bisa berbahaya, salah satunya virus corona yang masuk ke tubuh akan terdeteksi sebagai antigen oleh sistem imunitas.
Perbedaan Rapid Test Biasa dan Rapid Test Antigen
sumber gambar: thisislocallondon.co.uk
Menurut kabar, meski belum seakurat tes PCR untuk mendeteksi virus corona di dalam tubuh mengatakan bahwa rapid antigen memiliki tingkat akurasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan rapid test biasa atau dikenal juga dengan antibodi.
Nah, rapid test antibodi merupakan salah satu test yang muncul paling awal saat corona melanda dunia. Rapid test antibodi dideteksi adanya antibodi dalam darah orang yang diyakini telah terinfeksi COVID-19. Melalui penjelasan dari laman WHO, antibodi diproduksi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah seseorang terinfeksi virus.
Rapid test antibodi ini memiliki akurasi yang cukup rendah, di mana seseorang yang melakukan test ini akan terlihat dari sistem imun seseorang dan ini juga bergantung dari beberapa faktor seperti usia, status gizi, tingkat keparahan penyakit, dan pengobatan atau infeksi tertentu seperti HIV.
Nah berikut beberapa perbedaan antara PCR, rapid antigen dan rapid test antibodi.
Baca Juga: Setelah Happy Hypoxia, Ini Dia Delirium Gejala Baru Covid-19!
Jenis Sampel yang Digunakan
Untuk tes PCR dan rapid antigen menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung atau tenggorokan dengan menggunakan swab, sementara rapid test antibodi menggunakan darah.
Cara Kerja
Rapid test antibodi akan mencari antibodi terhadap virus corona, untuk rapid test antigen cara kerjanya akan mengindentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan. Identifikasi rapid antigen ini dilakukan dengan mencari protein virus corona. Sementara tes PCR cara kerjanya menggunakan teknologi yang disebut PCR (polymerase chain reaction), tes ini bertujuan untuk mencari genetik dari virus corona.
Lama Waktu Pemeriksaan
Untuk hasil rapid test antibodi dan rapid antigen biasanya membutuhkan waktu yang cukup singkat, yaitu kisaran 10 hingga 15 menit. Sementara tes PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga hari untuk dilakukan pemeriksaan melalui lab hingga menunjukkan hasil.
Tingkat Akurasi
Untuk tingkat akurasi, tes PCR memang paling terbaik dibandingkan rapid test antibodi dan rapid antigen. Tingkat akurasi PCR bisa mencapai 80–90% untuk kedua rapid test antibodi dan rapid antigen berada dibawahnya.
Tarif Pemeriksaan
Berdasarkan surat edaran pada 6 juli 2020, harga untuk rapid test antibodi memiliki tarif maksimal Rp150.000. Untuk rapid test antigen berada di kisaran harga Rp349.000 hingga Rp665.000, sementara untuk tes PCR memiliki tarif hingga sebesar kurang lebih Rp900.000.
Baca Juga: Awas Happy Hypoxia, Gejala Baru Covid-19 yang Mematikan!
Nah, bagaimana dengan kesiapan Mampaps untuk melakukan liburan di masa pandemi? Selain memastikan kesehatan keluarga, pastikan semua dokumen yang diperlukan selama perjalanan telah disiapkan ya termasuk dalam melakukan rapid antigen dan tetap patuhi protokol kesehatan.