Mamapapa.id
  • Login / Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
No Result
View All Result
Mamapapa.id
No Result
View All Result
Home BAYI DAN ANAK

Menjaga Psikologi Anak Agar Tak Mudah Memarahinya!

Lakukan Hal Berikut Agar Tak Mudah Memarahi Anak

Deka Noverma by Deka Noverma
Agustus 27, 2020
in BAYI DAN ANAK, Tumbuh Kembang
0
Ditinjau oleh:Deka Noverma
Menjaga Psikologi Anak Agar Tak Mudah Memarahinya!

sumber gambar: oneawesomemomma.com

Share on FacebookShare on WhatsappShare on line

Pernahkah Mampaps merasa bersalah, sedih, bahkan menangis setelah memarahi si kecil? Tentu perasaan ini akan muncul pada setiap orangtua yang sudah terlanjur membentak si kecil, ya. Menjadi orangtua memang bukanlah perkara yang mudah ya Mampaps? Namun, apa pun itu hal ini akan membentuk psikologi anak seperti kepribadian dan pola pikir mereka loh! Sehingga kita sebagai orangtua memang harus berhati-hati dalam bertindak ataupun berkata-kata.

Mama Papa Harus Tahu
Membentak si kecil bukanlah cara terbaik dalam berkomunikasi, karena hal ini akan membuat si kecil merasa tidak percaya diri dan dirinya terancam. Bukan hanya itu, membentak akan memberikan dampak buruk bagi kondisi si kecil dalam jangka panjang.

Apa saja nih dampak negatif yang akan si kecil alami saat Mampaps membentak mereka? Simak poin berikut:

  • Dengan membentak, si kecil berisiko mengalami depresi yang dikarenakan trauma masa kecil
  • Mereka dapat tumbuh sebagai orang yang lebih agresif secara fisik ataupun verbal
  • Ia akan merasa, bahwa membentak masalah dapat terselesaikan
  • Membentak dengan kata-kata yang tidak baik atau menghina pada si kecil, akan membuatnya kehilangan kepercayaan diri dan hidup dalam kegelisahan
  • Si Kecil akan meniru dan melakukan hal yang sama terhadap orang lain

Baca Juga: 7 Rahasia Mengejutkan Agar Anak Berperilaku Baik

Jika Terlanjur Marah Pada Si Kecil

Lalu, jika sudah terlanjur membentak dan memarahi si kecil pastikan Mampaps tidak terbawa emosi ya! Karena beberapa cara berikut bisa membuat si kecil tidak trauma dan hubungan hangat bersama si kecil tetap terjaga.

Tenangkan Diri

sumber gambar: www.thepragmaticparent.com

Setelah kelepasan memarahi si kecil, Mampaps bisa berdiam diri sejenak dengan menarik napas yang dalam dan panjang. Berusahalah untuk rileks, karena disaat emosi tubuh akan merasa tegang dan jantung akan berdebar.

So, jangan memulai percakapan dengan si kecil dulu ya Mampaps jika diri belum rileks dan tenang. Karena jika memaksakan untuk berbicara akan membuat suasana semakin buruk dan psikologi anak lebih terancam dengan kemarahan Mampaps.

Meminta Maaf

sumber gambar: thelist.com

Setelah hati merasa tenang dan pikiran Mampaps sudah rileks, cobalah untuk mendekati si kecil dan meminta maaf padanya. Peluk dan akui kesalahan Mampaps yang telah memarahinya dengan nada suara yang lembut. Hal ini juga bisa mengajari si kecil bahwa meminta maaf adalah hal yang penting disaat siapapun melakukan kesalahan.

Baca Juga: Mengajarkan Disiplin pada Anak! Penting Dilakukan Sedini Mungkin

Jelaskan Alasan Mengapa Mampaps Marah

sumber gambar: amotherfarfromhome.com

Tentunya marah seseorang ada alasannya bukan? Termasuk marahnya orangtua pada si kecil, namun berikan alasan yang baik yang dapat membuat si kecil menerima mengapa ia dimarahi. Seperti Mama dan Papa sedang lelah atau capek, sehingga terbawa emosi melihat si kecil menumpahkan makanan atau tidak membereskan mainan.

Dengan menjelaskan alasan-alasan marah Mampaps pada si kecil dengan jelas, tentu si kecil juga akan paham apa penyebab orangtuanya menjadi marah. Dengan begini si kecil juga dapat belajar memahami apa yang dialami orangtuanya dari sikap mereka.

Mulai Lagi dari Awal

sumber gambar: heritageseniorcommunities.com

Mengawali dari awal kembali tentu bukan menjadi perkara yang mudah, terlebih jika emosi Mampaps belum terlalu reda. Namun, setelah menjelaskan penyebab marah Mampaps pada si kecil dengan perkataan yang baik dan lembut akan membuat psikologi anak yang awalnya takut menjadi kembali tenang. Jika sudah begini, mulailah percakapan yang baik dengan si kecil.

Ingatkan Si Kecil Bahwa Mampaps Menyayanginya

sumber gambar: sciencenews.org

Setelah meminta maaf dan memberikan penjelasan penyebab marah Mampaps, peluklah si kecil dengan tenang sertakan juga bisikan yang lembut bahwa Mampaps menyayangi mereka. Pelukan bisa membuat kita lebih rileks dan si kecil percaya bahwa apa yang telah Mampaps lakukan membuat psikolog anak menjadi lebih baik lagi. Dengan pelukan akan membuat si kecil percaya bahwa Mampaps sangat menyayanginya.

Baca Juga: Manfaat Yoga Untuk Anak, Ternyata Baik Juga Untuk Psikologisnya Loh!

Tips Agar Tidak Mudah Marah Pada Anak

(sumber gambar: https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/discipline/tips/ways-to-stop-yelling/)

Lalu bagaimana nih cara menahan diri agar Mampaps tidak membentak si kecil lagi? Yuk, ikuti beberapa tips berikut agar Mampaps tidak mudah marah dan membentak si kecil:

  • Pastikan Mampaps cukup istirahat dan cukup tidur. Di saat tubuh lelah dan mengantuk, Mampaps cenderung tidak sabar dan mudah emosi. Mintalah si Kecil untuk menunda permintaannya di saat Mama Papa baru pulang kerja.
  • Saat ingin menegur si kecil, pastikan Mampaps selalu mendekatkan diri pada si kecil. Pilihlah posisi yang nyaman dan jangan memarahi si kecil di depan orang lain baik di depan saudaranya. Hal ini berguna agar psikologi anak tidak merasa terintimidasi dan dikucilkan dengan yang lain.
  • Tenangkan pikiran Mampaps, buatlah diri selalu rileks jika melihat si kecil melakukan kesalahan yang sama.
  • Saat Mampaps mulai merasakan kesal, tarik nafas dalam dan menjauhlah sejenak dari si Kecil sampai tubuh Mampaps rileks kembali.
  • Minta si Kecil untuk menjadi sistem kontrol Mama. Mama bisa meminta si Kecil memeluk Mama bila Mama mulai marah. Pelukan si Kecil bisa menurunkan emosi Mama loh!
  • Cari tahu penyebabnya. Seringkali Mampaps hanya melihat si Kecil berulah tanpa melihat penyebabnya. Mungkin si Kecil merasa tidak diperhatikan atau malah meniru kebiasaan buruk Mama tanpa disadari.
  • Mintalah sesuatu tanpa nada memerintah. Semakin Mama memerintah atau membentak, semakin si Kecil tidak mau menuruti Mama. Gunakan nada meminta dan berusahalah tersenyum agar Mama bisa merubah mood si Kecil lebih baik.
  • Tidak perlu segalanya sempurna. Ekspektasi Mama agar semuanya terlihat sempurna seringkali membuat Mama stres dan mudah marah.

Bagaimana Mampaps? Yuk, kendalikan emosi diri dengan mengenal diri terlebih dahulu. Ingat membentak bukan menjadi salah satu solusi untuk membuat si kecil menjadi disiplin, membentak hanya dapat membentuk karakter dan psikologi anak menjadi tidak baik di kemudian hari. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Visual, Auditori, Kinestetik. Ketahui Gaya Belajar Anak yang Sesuai!

Tags: cara mendidikFeaturedmemarahi anakmendidik anakmendidik dengan kata positifmendidik dengan soundingmendidik si kecilpsikolog anakpsikologi anak

Related Questions

Previous Post

Flu Perut Pada Anak? Memang Ada ya Mams?

Next Post

Aplikasi Edukasi untuk Menemani Anak Saat di Rumah Aja!

Deka Noverma

Deka Noverma

Seorang Istri dan Mama yang selalu ingin belajar dan ingin tahu mengenai dunia parenting.

Related Posts

bayi terlilit tali pusar
Kehamilan

Seberapa Bahaya Bila Bayi Terlilit Tali Pusar? Cek Tanda dan Pencegahannya

Februari 21, 2025
Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!
BAYI DAN ANAK

Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!

Februari 21, 2025
Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!
Kehamilan

Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!

Februari 20, 2025
Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari
Menyusui

Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari

Februari 19, 2025
Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!
Parents' Story

Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!

Februari 14, 2025
Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi
Kehamilan

Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi

Januari 13, 2025
Next Post
Aplikasi Edukasi untuk Menemani Anak Saat di Rumah Aja!

Aplikasi Edukasi untuk Menemani Anak Saat di Rumah Aja!

Subscribe channel youtube kita!

DMCA.com Protection Status

Tools

  • Cek Arti Nama Bayi Online
  • Kalkulator Masa Subur
  • Kalkulator Kehamilan
  • Perkembangan Bayi
  • Hitung Berat Kehamilan

Kehamilan

  • Program Hamil
  • Perkembangan Kehamilan
  • Melahirkan

Bayi dan Anak

  • MPASI
  • Nama - Nama Bayi
  • Penyakit Bayi

Follow us

Email: hello@mamapapa.id

  • About
  • Join As Contributor
  • Privacy
  • Desclaimer
  • Cyber Policy Guidance
  • Redaksi
  • Event Mamapapa.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Mamapapa.id
SEARCH
  • Login / Sign Up
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Community
  • Sharing
  • Follow us

Copyright © 2018, Mamapapa.id