Mamapapa.id
  • Login / Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
No Result
View All Result
Mamapapa.id
No Result
View All Result
Home BAYI DAN ANAK Baby

Posisi Menyusui dan Perlekatan ASI yang Benar

dr. Risha Meilinda Marpaung by dr. Risha Meilinda Marpaung
Januari 17, 2021
in 0 - 6 Months, 7-12 Months, Baby, BAYI DAN ANAK, Menyusui
0
Ditinjau oleh:dr. Risha Meilinda Marpaung
posisi menyusui dan perlekatan asi yang benar

Posisi Menyusui dan Perlekatan Yang Benar Sumber: lactationlink.com

Share on FacebookShare on WhatsappShare on line

Banyak Mama yang mengalami masalah saat menyusui. Puting lecet atau bayi menggigit saat menyusui, membuat menyusui tidak menyenangkan buat Mama dan si kecil. Penyebabnya terkadang tidak disadari oleh Mama, yakni posisi menyusui dan perlekatan yang salah.

Akibat Posisi Menyusui dan Perlekatan yang Salah

Beberapa dampak dari posisi menyusui yang tidak benar dan perlekatan yang salah diantaranya:

  • Puting payudara Mams lecet sehingga Mama pun semakin enggan untuk menyusui
  • ASI tidak keluar dengan efektif sehingga payudara Mama menjadi bengkak
  • Keluarnya ASI tidak lancar sehingga bayi tidak puas menyusu
  • Bayi menggigit saat menyusui karena tidak nyaman

Oleh karena itu, bila Mama mengalami hal diatas, cek apakah posisi menyusui Mama sudah benar atau perlekatannya sudah benar. Baik Mama baru maupun Mama yang sudah memiliki anak, biasanya mengalami masalah ini.

Persiapan Menyusui yang Benar

Persiapan sebelum menyusui juga sangatlah diperlukan, Mams. Mama harus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyusui si kecil. Bila Mama tinggal di udara panas, Mama bisa menggunakan kain hangat untuk mengelap area payudara agar tidak berkeringat.

Sesaat sebelum menyusui, Mama dapat memerah payudara dengan tangan atau menstimulasi puting. Apabila ASI telah keluar sedikit, segera oleskan ke puting payudara. ASI ini berfungsi sebagai antiseptik dan meningkatkan kelembaban pada puting susu.

Kemudian, pilihlah posisi menyusui yang nyaman bagi Mama, bisa duduk, berbaring miring, maupun berbaring telentang. Posisikan si kecil sesuai dengan tips di bawah ini ya.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari

Posisi Menyusui yang Benar Tandai Sukses ASI

posisi menyusui yang benar
(Sumber Gambar: https://wellroundedny.com/ergonomics-for-moms-breastfeeding-positions/)

Menyusui dengan posisi yang benar adalah dasar pemberian ASI yang harus Mama ketahui. Apabila posisi saja sudah tidak bagus, maka pemberian ASI tidak akan efektif.

Posisi yang bagaimana sih yang dianjurkan? Menurut Utama Roesli dan Elizabeth Yohmi dalam Buku Bedah ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), posisi yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

  • Posisi harus senyaman mungkin, dapat berbaring (tidur terlentang atau tidur miring) maupun duduk. Posisi dasar menyusui terdiri dari posisi badan Mama, posisi badan si kecil, serta posisi mulut si kecil dan payudara Mams (perlekatan/attachment).
  • Si kecil saat disusui harus disanggah sehingga kepala lurus menghadap payudara dengan hidung menghadap ke puting dan badan si kecil menempel dengan badan Mama (sanggahan bukan hanya pada bahu dan leher).
  • Sentuh bibir bawah si kecil dengan puting, tunggu sampai mulut si kecil terbuka lebar dan secepatnya dekatkan bayi ke payudara dengan cara menekan punggung dan bahu si kecil (bukan kepala si kecil).
  • Arahkan puting susu ke atas, lalu masukkan ke mulut si kecil dengan cara menyusuri langit-langitnya.
  • Masukkan payudara Mama sebanyak mungkin ke mulut si kecil sehingga hanya sedikit bagian areola bawah yang terlihat dibanding aerola bagian atas.
  • Bibir si kecil akan memutar keluar, dagu si kecil menempel pada payudara dan puting susu terlipat di bawah bibir atas si kecil.

Posisi Menyusui yang Benar vs Posisi yang Salah

Posisi menyusui yang Benar Posisi menyusui yang Salah
Muka si kecil menghadap ke payudara (chin to breast)

Perut/dada si kecil menempel pada perut/dada Mama (chest to chest)

Seluruh badan si kecil menghadap ke badan Mama hingga telinga si kecil membentuk garis lurus dengan lengan leher si kecil

Seluruh punggung si kecil tersanggah dengan baik

Ada kontak mata antara ibu dengan si kecil

Pegang belakang bahu jangan kepala si kecil

Kepala terletak dilengan bukan didaerah siku

Badan si kecil menjauh badan Mama

Badan si kecil tidak menghadap ke badan Mama

Hanya leher dan kepala tersanggah

Tidak ada kontak mata antara Mama dan si kecil

C-hold tetap dipertahankan

 

Biarkan mulut si kecil terbuka lebar dan cukup banyak area payudara yang masuk ke dalam mulut si kecil agar lidahnya dapat memeras kelenjar susu. Si kecil harus memeras atau menarik keluar jaringan payudara sehingga membentuk puting buatan/dot yang bentuknya lebih panjang dari puting susu.

Puting susu sendiri hanya membentuk sepertiga dari puting buatan/ dot. Hal ini dapat Mampaps lihat saat si kecil selesai menyusui.

Dengan cara inilah si kecil mengeluarkan ASI dari payudara. Hisapan efektif tercapai bila si kecil menghisap dengan hisapan dalam dan lambat. Si kecil terlihat menghentikan sejenak hisapannya dan Mama dapat mendengar suara ASI yang ditelan.

Beberapa Posisi Menyusui yang Benar
Posisi Menyusui Yang Benar

Beberapa posisi yang bisa Mama coba saat menyusui si kecil, yakni posisi berbaring dalam posisi di samping, posisi cradle, posisi lengan silang (cross arm position), posisi di bawah lengan (under arm position).

Posisi menyusui berbaring dalam posisi di samping
  • Mama bisa istirahat setelah operasi Caesar
  • Menjaga agar hidung si kecil tetap di depan puting payudara Mams, dan si kecil tidak perlu menolehkan lehernya untuk mencapai payudara.
Posisi menyusui Cradle
  • Lengan bawah si kecil berada di samping Mama
  • Jaga agar kepala si kecil tidak terlalu jauh masuk ke dalam siku Mams agar si kecil tidak sulit untuk tetap melekat
Posisi menyusui di bawah lengan (Underarm position)
  • Berguna bagi si kecil kembar untuk mengalirkan seluruh ASI
  • Memungkinkan Mama untuk melihat perlekatan dengan baik
  • Menjaga agar leher si kecil tidak tertekuk
Posisi menyusui lengan silang (Cross arm position)
  • Bermanfaat untuk si kecil yang memiliki berat badan lahir rendah sakit
  • Mama dapat mengkontrol kepala dan tubuh si kecil,
  • Menjaga agar kepala si kecil tidak dipegang terlalu kuat agar si kecil tidak sulit bergerak

Mama bisa membaca lebih jauh mengenai posisi menyusui yang menunjang perlekatan pada infografis berikut ini

infografis posisi menyusui yang benar

Perlekatan Yang Baik Antara Si Kecil dan Mama

Perlekatan Menyusui Yang Baik dan Salah

Agar ASI dapat keluar dari kedua payudara dengan seimbang, selain posisi yang harus Mama perhatikan, perlekatan yang baik antara si kecil dan Mams juga harus diperbaiki.

Berikut tanda perlekatan yang baik antara si kecil dan Mama, yakni dagu si kecil menyentuh payudara, mulut terbuka lebar, bibir bawah terputar keluar, lebih banyak areola bagian atas yang terlihat dibanding areola bagian bawah, dan tidak menimbulkan rasa sakit pada puting.

Perlekatan yang baik akan menghindarkan si kecil dari perasaan tidak puas dan ingin menyusui lebih sering dan lama. Selain itu, perlekatan yang baik menghindarkan luka dan rasa nyeri pada puting susu dan payudara membengkak.

Ciri yang menandakan perlekatan meyusui yang tidak baik:

  • dagu tidak menempel pada payudara dengan tepat
  • mulut si kecil tidak terbuka lebar
  • bibir terlihat mencucu/monyong
  • bibir bawah si kecil terlipat ke dalam sehingga pengeluaran ASI akan terhalang oleh lidah
  • areola bagian bawah dari payudara Mama akan lebih banyak terlihat
  • Mama merasakan rasa sakit pada puting saat menyusui si kecil

Tanda ASI keluar dengan baik dan perlekatan menyusui sudah benar

  • Mama akan mendengar suara tegukan dan gerakan menelan (bukan menyedot seperti minum dari sedotan)
  • Si kecil menghisap ASI dengan gerakan menjulurkan lidah menekan ke langit-langit sehingga ASI terperah keluar dari puting masuk kedalam mulut si kecil
  • Gerakan gelombang lidah si kecil dari depan ke belakang dan menekan payudara ke atas langit-langit
  • Payudara terasa kosong setelah menyusui
  • Bayi tampak tenang dan kenyang setelah menyusui

Mama bisa memberikan ASI selama 5-15 menit sampai selesai baru dapat diberikan menyusu pada payudara yang lain untuk menyeimbangkan stimulasi di kedua payudara. Mams juga harus memberikan ASI sebanyak 8 kali dalam 24 jam, bahkan pada malam hari. Apabila si kecil sudah kenyang dan payudara yang tidak digunakan menyusui terasa penuh, Mama bisa memompa payudara tersebut dan menyimpannya.

Baca Juga: ASI Hanya Keluar Di Satu Payudara! Gimana Cara Mengatasinya?

Cukupnya ASI bagi si kecil akan ditandai dengan buang air kecil lebih dari 6 kali dengan warna urin tidak pekat dan tidak berbau menyengat, berat badan si kecil naik lebih dari 500 gram dalam sebulan, dan si kecil merasa tenang dan melepaskan diri dari payudara Mama.

So, Mams, yang terpenting adalah posisi dan perlekatan yang baik antara si kecil dan Mama. Setelah itu, pemberian ASI secara teratur dari kedua payudara akan menyeimbangkan pengeluaran ASI.

Bila tidak langsung berhasil, luangkan waktu Mams, konsistensi, dan kesabaran dalam menyusui si kecil agar kebutuhan ASI si kecil optimal terpenuhi.

Tags: Bonding Mama dan si kecilFeaturedmenyusuiPerlekatanposisi menyusuiposisi menyusui yang benar

Related Questions

Previous Post

Usai Vaksin Raffi Ahmad Abai Protokol, Jangan Tiru Ini Alasannya!

Next Post

Jadwal Imunisasi Anak dari IDAI 2020!

dr. Risha Meilinda Marpaung

dr. Risha Meilinda Marpaung

Lulusan S1 Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Dokter umum yang sedang mengabdi di RSUD Natuna dan Puskesmas Ranai Kabupaten Natuna.

Related Posts

bayi terlilit tali pusar
Kehamilan

Seberapa Bahaya Bila Bayi Terlilit Tali Pusar? Cek Tanda dan Pencegahannya

Februari 21, 2025
Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!
BAYI DAN ANAK

Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!

Februari 21, 2025
Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!
Kehamilan

Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!

Februari 20, 2025
Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari
Menyusui

Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari

Februari 19, 2025
Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!
Parents' Story

Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!

Februari 14, 2025
Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi
Kehamilan

Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi

Januari 13, 2025
Next Post
Mama Perlu Tahu Tips Merawat Bayi Saat Pandemi

Jadwal Imunisasi Anak dari IDAI 2020!

Subscribe channel youtube kita!

DMCA.com Protection Status

Tools

  • Cek Arti Nama Bayi Online
  • Kalkulator Masa Subur
  • Kalkulator Kehamilan
  • Perkembangan Bayi
  • Hitung Berat Kehamilan

Kehamilan

  • Program Hamil
  • Perkembangan Kehamilan
  • Melahirkan

Bayi dan Anak

  • MPASI
  • Nama - Nama Bayi
  • Penyakit Bayi

Follow us

Email: hello@mamapapa.id

  • About
  • Join As Contributor
  • Privacy
  • Desclaimer
  • Cyber Policy Guidance
  • Redaksi
  • Event Mamapapa.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Mamapapa.id
SEARCH
  • Login / Sign Up
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Community
  • Sharing
  • Follow us

Copyright © 2018, Mamapapa.id