Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering mewabah di Indonesia. Hal ini tidak mengherankan karena Indonesia termasuk dalam negara tropis, yang menjadi tempat habitat nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah. Sayangnya, yang paling rentan terkena DBD adalah si kecil.
Demam Berdarah
Demam berdarah dengue ini disebabkan oleh virus, genus flavivirus yang penyebarannya melalui peranta nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Ciri-ciri nyamuk yang menyebarkan virus dengue ini adalah berwarna hitam dengan belang-belang putih di tubuhnya.
Mama Papa Harus Tahu, penularan penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini yang sangat dipengaruhi faktor alam, seperti curah hujan dan suhu yang lembap.
Nyamuk penyebar virus demam berdarah ini juga berkembang biak di genangan air yang jernih sekitar pemukiman padat penduduk, dan nyamuk ini biasanya menghisap darah di waktu pagi dan sore hari.
Gejala Demam Berdarah
Mampaps terkadang tanda dan gejala DBD pada si kecil tidak selalu muncul, dan gejala tersebut bisa saja muncul pada hari ke-4 sampai hari seterusnya. Mampaps perlu tahu, apa saja tanda dan gejalanya :
- Suhu tubuh meningkat yang timbul mendadak, tinggi, terus-menerus tanpa ada gejala lain sebelumnya (tidak ada gejala pilek, batuk atau lainnya)
- Tanda perdarahan
- Uji bendung positif (rumple leede positif) biasanya merupakan tanda perdarahan yang paling banyak muncul pada fase demam awal.
- Muncul bintik-bintik merah dan ruam pada sekujur tubuh si kecil
- Mudah lebam dan berdarah
- Mimisan, perdarahan gusi, muntah darah, BAB berdarah, BAK berdarah
- Nyeri kepala, nyeri otot, nyeri disekitar bola mata, dan nyeri perut.
- Ketika diperiksa dinyatakan adanya pembesaran organ hati dan limpa.
- Kelainan hasil laboratorium (seperti : perembesan plasma, jumlah trombosit menurun, bersamaan dengan peningkatan kadar hematokrit)
- Dijumpai kasus DBD baik di lingkungan sekolah, rumah, ataupun sekitar rumah.
Mampaps jika si kecil telah mengalami DBD beberapa hari dirumah, kenalilah fase kritis. Fase ini biasanya terjadi pada hari ke-3 hingga hari ke-5. Pada saat ini biasanya suhu tubuh si kecil akan menurun yang merupakan tanda penyembuhan untuk infeksi ringan. Namun pada DBD berat merupakan tanda syok awal.
Baca Juga: Cara Hentikan Anak Mimisan dengan Cepat
Pertolongan Gejala Demam Berdarah di Rumah
Mampaps jika memang si kecil mengalami gejala demam berdarah ringan maka ada baiknya melakukan hal-hal berikut sebagai pengobatan awal untuk mencegahnya agar tidak semakin parah:
1. Istirahat yang Cukup
Sangat dianjurkan untuk si kecil beristirahat secara total atau bed rest. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk mempercepat pemulihan.
2. Mengonsumsi Cairan
Ajak si kecil untuk selalu mengonsumsi cairan. Selain air putih dapat diberikan susu, jus buah, cairan elektrolit, air tajin. Cukup minum ditandai dengan frekuensi BAK tiap 4 – 6 jam. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah dehidrasi karena demam, serta membantu menurunkan demam.
3. Mengonsumsi Obat Penurun Panas
Paracetamol dapat menjadi pilihan untuk meringankan nyeri dan menurunkan demam. Paracetamol 10mg/kgbb/x dapat diberikan bila suhu si kecil >38ºc dengan interval 4 – 6 jam. Dan jangan lupa Mampaps bisa juga berikan kompres hangat pada si kecil.
4. Berikan Makanan yang Kaya Nutrisi
Mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti makanan yang direbus, sayuran hijau, serta buah-buahan. Salah satu buah yang sudah dikenal manfaatnya untuk mengobati demam berdarah ialah jambu biji. Jambu biji mengandung vitamin C yang dapat membantu mempercepat pembentukan trombosit baru.
5. Berikan Jambu Biji
Mampaps ketika si kecil terkena demam berdarah maka trombositnya akan turun di bawah normal. Jambu biji mengandung trombinol yang mampu merangsang trombopoietin lebih aktif, sehingga dapat membantu tubuh menghasilkan trombosit yang lebih banyak. Untuk itu mengonsumsi jambu biji bisa menjadi cara efektif untuk membantu meningkatkan trombosit kembali normal.
6. Perasan Daun Pepaya
Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak daun pepaya dapat membantu meningkatkan angka trombosit dalam darah yang sedang terserang demam berdarah. Mampaps bisa gunakan daun papaya dengan cara mencucinya terlebih dahulu dengan air hingga bersih. Setelahnya, tumbuk daun hingga halus tetapi tidak sampai bubuk. Lalu, campurkan air dan peras air tumbukan daun pepaya. Mampaps dapat berikannya pada si kecil sebanyak 3 kali dalam sehari.
Oleh karena itu Mampaps dirumah dapat lakukan hal-hal yang diatas. Dan jangan lupa untuk rutin mengecek kondisi si kecil, dimulai dengan mengecek suhu tubuh menggunakan termometer, memantau frekuensi pipis, memantau poop si kecil saat BAB. Ingat Mampaps, jika si kecil tidak membaik segeralah bawa ke dokter agar tidak jatuh yang lebih parah.
Baca Juga: Bahaya! Kenali Gejala Demam berdarah dan Cara Pencegahannya