Saat mengetahui bahwa mama positif hamil, mampaps sudah bisa mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi masa kehamilan, melahirkan, hingga sesudah si kecil lahir. Meski banyaknya informasi di internet untuk persiapan persalinan, banyak Mama yang masih merasa perlu persiapan lebih.
Mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan memang sangat penting ya, Mams. Semakin banyak tahu, biasanya akan semakin siap untuk menghadapi masa-masa tersebut.
Kulwap Persiapan Persalinan dengan Margaretha Saulinas
Untuk berbagi informasi dengan para Mama, beberapa pekan lalu tepatnya pada tanggal 1 Oktober 2019 mamapapa.id mengadakan online whatsapp class (biasa disebut kulwap). Kulwap dengan judul ‘Persiapan Mental dan Fisik menuju Persalinan yang Bahagia’ ini menghadirkan Margaretha Saulinas, seorang doula profesional, childbirth educator dan lactation conselor dari Nujuh Bulan Studio.
Nujuh Bulan Studio sendiri merupakan pelopor studio yoga dan edukasi kelahiran yang bertujuan untuk membantu para Mama mengalami proses melahirkan yang sehat dan bahagia.
Selama 2 jam, Mama yang mengikuti kulwap mendapatkan informasi seputar persiapan menuju persalinan yang bahagia serta melakukan tanya jawab dengan Margaretha.
Persiapan melahirkan
Seseorang yang sedang hamil harus menyiapkan persiapan holistik. Yang dimaksud persiapan holistik adalah persiapan fisik, mental dan pikiran serta batin. Secara kasat mata, bayi perlu perlengkapan-perlengkapan tertentu yang wajib dimiliki kedua orang tuanya. Padahal, tidak hanya materi, kehamilan juga perlu persiapan fisik, mental dan batin.
Baca juga: Mams Yuk Cek Daftar Perlengkapan Persalinan Berikut!
Persiapan Fisik
- Nutrisi
Biasanya, Mama akan lebih selektif terhadap asupan makanan dan minuman ketika hamil. Kunci utamanya adalah asupan seimbang, sehat dan sadar. Misalnya, mengusahakan agar asupan protein 80gr sehari, atau dengan minum 1 L susu (@250 ml/gelas selama 4 kali sehari) dan 2 buah telur yang sudah memenuhi 40gr protein.
Sisanya, mams bisa atur untuk sarapan, makan siang dan malam. Mams bisa pilih susu yang disukai, baik susu sapi, kedelai, almond, dan sebagainya. Nutrisi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil ada dua unsur, yakni makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) juga mikronutrien (asam folat, zat besi, kasium, vitamin D dan C, juga air putih).
Baca Juga: Inilah Beberapa Makanan Penguat Kandungan Untuk Mama Yang Sedang Hamil
- Olahraga
Melahirkan akan membuat seorang ibu berjuang sekuat tenaga. Tentu saja perlu persiapan yang matang dan terencana agar tenaga dan kondisi tubuh mendukung proses persalinannya. Untuk jenis olaraga yang dipilih, Mams bisa lakukan mulai dari yang sederhana. Seperti jalan kaki non stop selama 15 menit per hari, yoga, dan berenang.
Persiapan Mental dan Pikiran
Belakangan ini, kesehatan mental menjadi sorotan. Faktanya, mental pun harus dipersiapkan ketika menuju persalinan. Mams bisa mempersiapan dengan cara menggali informasi mengenai persalinan, sadar akan kecemasan-kecemasan yang mungkin dihadapi, serta mencari solusi. Mams juga bisa melakukan hal-hal berikut untuk persiapan mental dan pikiran menuju persalinan.
- Mengenali diri sendiri
- Memperlakukan janin seperti diri sendiri (membayangkan menjadi janin)
- Lembut dan bijak terhadap diri sendiri
- Memberikan hak-hak diri seperti me time dan sebagainya
- Terus belajar dan mencari informasi yang membuat positive thinking (bersama pasangan mengikuti seminar, kulwap, dan sebagainya)
Baca juga: Wajib Tahu! Lancar Melahirkan dengan Olahraga Berikut
Persiapan Batin
Ada beberapa hal yang ditakuti ibu hamil menjelang melahirkan, salah satunya adalah fase kontraksi. Pada dasarnya, kontraksi merupakan kerja otot rahim yang bergerak secara horisontal, vertikal dan diagonal.
Fungsi kontraksi yaitu untuk membantu proses melahirkan. Kontraksi adalah sensasi, setiap ibu merasakan hal yang berbeda, seperti mules, panas, nyeri, pegal, sakit bahkan tak merasakan apa-apa. Jadi, pernyataan ‘kontraksi pasti sakit’ bukanlah hal yang tepat ya Mams.
Dengan mempersiapkan batin sehingga Mama merasa nyaman dan tenang, kontraksi tidak sesakit yang Mama bayangkan.
Baca Juga: Kenali dan Atasi Tokophobia Jelang Proses Melahirkan
- Relaksasi
Sangat penting untuk melakukan relaksasi agar Mams menjadi lebih tenang dan nyaman menunggu kehadiran si Kecil. Relaksasi dapat dilakukan dengan tiga cara:
- Pancaindera: sentuhan, menari, audiovisual, aromatherapi
- Hypnobirthing: metode pendulum, ideomotor atau relaksasi tidur
- Relaksasi nafas.
- Komunikasi dengan janin
Meskipun terkesan belum dapat berkomunikasi, namun kenyataannya janin dapat mengerti pesan atau suara yang didengarnya lho Mams. Mengajak janin berkomunikasi juga baik untuk meningkatkan bonding antara ibu dan anak.
- Meditasi
Mams bisa membuat kesan nyaman, tenang, bahagia, penuh rasa cinta terhadap janin. Buatlah ia merasa diinginkan, disayangi, serta dinantikan kehadirannya.
Birth Plan
Birth Plan merupakan rencana ibu hamil secara detail mengenai apa yang harus dan tidak perlu dilakukan ia dan sekelilingnya ketika proses persalinan berlangsung. Hal ini akan membantu Mams dan orang sekitar untuk memahami apa yang mams inginkan ketika persalinan.
Ada beberapa rumah sakit yang support terhadap Birth Plan dan menempelnya di buku kontrol kehamilan. Jangan ragu bercerita kepada Obgyn masing-masing terkait keinginan mams. Biasanya rumah sakit akan mendukung dan berusaha memenuhi keinginan mams selama tidak menghambat proses persalinan.
Persiapan menjelang melahirkan bukan hanya tugas para ibu, melainkan pasangan suami istri. Lingkungan yang mendukung akan membuat ibu hamil menjadi lebih tenang dan memiliki sugesti positif yang berpengaruh terhadap kelancaran proses kelahiran.
Baca Juga: 9 Tips Untuk Mengurangi Rasa Sakit Saat Melahirkan