Bagi pasangan yang sangat menginginkan momongan biasanya akan sigap dan tanggap ketika mendapati gejala-gejala kehamilan seperti telat datang bulan. Pastinya Mama antusias banget dan ingin mempersiapkan diri sebaik-baiknya selama hamil hingga proses persalinan. Namun, beberapa pasangan biasanya mengalami kebingungan pada masa persiapan kehamilan anak pertama.
Mana dulu ya yang perlu dipersiapkan? Apa saja yang harus Mampaps perhatikan? Nah, supaya tidak bingung, yuk ikuti checklist persiapan kehamilan sampai proses melahirkan nanti!
Persiapan Kehamilan Hingga Menjelang Proses Persalinan
Bulan ke 1
- Membuat janji dengan dokter kandungan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti jarak klinik atau rumah sakit tersebut dengan rumah serta cukup nyamankah Mama dengan dokter kandungan tersebut. Bila Mama memiliki fasilitas kesehatan dari kantor, pertimbangkan juga pertanggungan asuransi. Setelah menemukan pilihan, segera atur janji untuk pertemuan berikutnya
- Memperhatikan pola makan dan nutrisinya. Bila perlu, mintalah resep vitamin kepada dokter kandungan untuk menunjang kesehatan ibu hamil.
- Meninggalkan kebiasaan buruk seperti minum alkohol, merokok, dan sebagainya.
- Melakukan olahraga ringan minimal tiga kali seminggu.
- Bila perlu, siapkan jurnal kehamilan untuk merekam segala hal yang dialami selama hamil hingga melahirkan untuk mengenangnya di kemudian hari.
- Banyak istirahat serta tidak melakukan aktifitas yang berat
Bulan ke 2
- Jadwalkan pemeriksaan prenatal dengan perjanjian yang telah dibuat sebelumnya
- Mulai melakukan perencanaan finansial terkait biaya yang diperlukan untuk keperluan selama kehamilan dan setelah melahirkan
- Menikmati masa-masa berdua dengan pasangan. Jika perlu, jadwalkan liburan berdua ke tempat yang belum pernah dikunjungi, tentu saja setelah berkonsultasi dulu dengan dokter kesayangan Mampaps.
Bulan ke 3
- Melakukan beberapa pemeriksaan seperti protein plasma terkait-A (PAPP-A) dan human chorionic gonadotropin (hCG), tes darah yang menentukan risiko Down Syndrom juga trisomi 18. Selain itu, biasanya Mampaps akan diarahkan untuk tes ultrasonografi yang dapat melihat jenis kelamin bayi serta mengukur bagian ketebalan belakang leher janin yang dapat mengindikasikan masalah kromosom.
- Melakukan olahraga yang dapat menunjang kelancaran proses persalinan.
- Mempelajari aturan cuti di kantor untuk lebih mudah dalam mengatur jobdesk pekerjaan
- Mengunjungi dokter gigi, sebagian ibu hamil mengalami peradangan pada gusi.
Baca juga: Perlukah Melakukan USG 3D Saat Kehamilan?
Bulan ke 4
- Memberi kabar bahagia mengenai kehamilan kepada keluarga, sahabat dekat dan rekan kerja
- Mulai berbelanja pakaian ibu hamil, sebab di bulan ke-4, bentuk perut mulai membesar secara signifikan
- Menyediakan lotion yang dapat meredam gatal pada kulit, untuk lebih jelasnya dapat dikonsultasikan dengan dokter.
- Tetap menjaga asupan, konsumsi banyak air putih dan olahraga
Tonton Juga: Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Bumil
Bulan ke 5
- Melakukan pemeriksaan USG untuk memastikan kondisi janin baik-baik saja
- Berdiskusi dengan pasangan terkait siapa yang akan menemani Mama saat melahirkan dan pasca melahirkan
- Mulailah survey biaya Rumah Sakit untuk menentukan tempat Mama melahirkan.
- Berdiskusi mengenai tempat tidur bayi, apakah disatukan dengan Mampaps dan mulai mempersiapkan ruangan untuk si kecil nanti
Bulan ke 6
- Tes untuk diabetes gestasional. Jika hasil tes positif, Mama akan menjalani glucose tolerance test. Jika diagnosis menyatakan Mama menderita diabetes gestasional, biasanya akan diberi obat atau menggunakan insulin. Namun beberapa kasus diabetes gestasional dapat diatasi dengan mengatur makanan dan olahraga.
- Tur Rumah sakit. Hal ini cukup penting untuk mengurangi kepanikan saat hari persalinan tiba. Yang perlu diperhatikan adalah lokasi tempat parkir, alur proses memasuki ruangan persalinan, ruang tunggu dan terkait peraturan rumah sakit selama Mama menjalani proses persalinan.
- Berdiskusi mengenai pembagian tugas atau sewa jasa, baik dalam hal memasak, mencuci, hingga membereskan rumah pasca melahirkan.
- Merencanakan cuti hamil dan berdiskusi dengan rekan kantor yang pernah mengambil cuti hamil
- Merencanakan baby shower untuk bulan berikutnya
- Mulai mempersiapkan nama untuk Si Kecil
- Membeli keperluan Si Kecil seperti kain, baju, popok, skincare, peralatan mandi, stroller dan sebagainya.
Baca juga: Inspirasi Nama Bayi Unik dan Indah dari Anak Artis
Bulan ke 7
- Mengikuti kelas perawatan bayi seperti memandikan, mengganti popok, merawat tali pusat, dan sebagainya
- Memilih dokter anak yang terbaik bagi Si Kecil
- Mengadakan acara baby shower yang dihadiri sahabat dekat
- Gabung ke dalam komunitas ibu-ibu lain agar dapat saling bertukar informasi mengenai tumbuh kembang Si Kecil
- Mulai mencuci pakaian bayi yang sudah dipersiapkan sebelumnya
- Mulai menyiapkan list perlengkapan persalinan dan menyiapkan bertahap perlengkapan baju Mama, Si Kecil, Papa, perlengkapan mandi, pengisi daya dan sebagainya.
- Mengikuti kelas senam hamil
Bulan ke 8
- Kembali memeriksa kelengkapan persiapan melahirkan yang telah disusun di dalam tas. Hal ini berfungsi untuk mengurangi kepanikan saat Mama merasakan kontraksi
- Mengontrol berat badan janin dan mendiskusikannya kepada dokter
- Membeli car seat dan memasangnya di dalam mobil
- Mengikuti kelas laktasi untuk mengetahui persiapan menyusui yang benar
Baca juga: Inspirasi Nama Anak Sesuai Urutan Kelahiran
Bulan ke 9
- Kembali memeriksa semua kelengkapan persiapan melahirkan baik dari administrasi dan barang-barang yang harus dibawa.
- Rutin lakukan pemeriksaan ke dokter
- Lebih peka bila Mama merasakan tanda yang tidak biasanya
- Papa mulai mengurus cuti kantor
- Menambah pengetahuan dengan cara membaca dan sharing dengan komunitas
- Santai menunggu hpl (hari perkiraan lahir) Si Kecil
Baca juga: Mams Yuk Cek Daftar Perlengkapan Persalinan Berikut!
Menyiapkan persiapan kehamilan hingga menjelang melahirkan memang terkesan rumit, namun tanpa disadari hal tersebut dapat menambah rasa rileks saat hpl tiba. Jangan lupa untuk terus menambah pengetahuan mengenai kehamilan, kelahiran, serta tumbuh kembang untuk mempersiapkan kehadiran Si Kecil.