Hai Mampaps, melihat si kecil yang baru lahir memang sangat menggemaskan. Tak heran Mampaps pun ingin selalu menciumnya. Tapi tahukah Mampaps, bayi mungil kita bisa tertular penyakit menular lho dari ciuman Mampaps sendiri, simak ulasan berikut ini.
Baca Juga: Kesalahan Merawat Bayi Baru Lahir yang Wajib Diketahui!
Beberapa Fakta Penting; Oral Herpes
Daya tahan tubuh atau antibodi yang ada di dalam tubuh si kecil yang baru lahir selama kurang lebih selama 3 bulan pertama kehidupan modal tidak dibuat sendiri oleh tubuh si kecil. Ia masih mendapatkan kekebalan tubuh dari sang ibu. Oleh karena itu, masih rentan terkena berbagai virus dan bakteri dari lingkungan sekitar.
Kebiasaan Mampaps atau kerabat untuk mencium si Kecil karena gemas, bisa menjadi salah satu cara penularan penyakit bagi si Kecil. Bayi lebih berisiko terserang virus ijika kekebalan tubuhnya sedang lemah seperti saat kelelahan, sakit flu, terpapar sinar matahari atau suhu dingin terus menerus, mengalami luka pada kulit, atau mengalami dehidrasi.
Mampaps haru tahu, virus ini dapat menular melalui kontak kulit, air liur, ataupun saat seseorang menyentuh benda yang dipegang orang yang terinfeksi. Inilah alasan Mampaps tidak dianjurkan membiarkan bayi, terutama bayi yang berusia kurang dari 6 bulan, dicium sembarangan orang.
Baca Juga: Anak Mudah Sakit? Kesalahan Mama Papa ini Sering Tidak Disadari menjadi penyebabnya.
Penyakit yang Rentan Ditularkan kepada Bayi saat dicium
Ada beberapa penyakit menular yang ditularkan melalui ciuman kepada bayi kita. Penyakit yang rentan ditularkan, antara lain:
1. Virus Herpes Simpleks (HSV) Tipe 1
HSV tipe 1 ini umumnya menular melalui kontak dengan kulit orang lain yang menderita penyakit tersebut, misalnya setelah dicium oleh orang yang sudah terkena herpes. Virus ini sangat menular, terutama melalui air ludah penderita herpes. Oleh karena itu, Mampaps dianjurkan untuk jangan membiarkan bayi sembarang dicium, termasuk oleh Mampaps sendiri.
2. Mononukleosis
Mononukleosis atau sering disebut dengan kissing disease (penyakit ciuman) merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui ciuman, batuk, bersin bahkan berbagi alat makan. Jika bayi yang terular infeksi virus ini, biasanya akan mengalami gejala seperti ruam kulit, demam, radang tenggorokan, sakit kepala, sakit otot, bahkan tidak nafsu makan.
3. Penyakit Radang Paru Invasif
Bakteri Streptococcus pneumoniae (S. pneumoniae), yang juga dikenal sebagai pneumococcus, menyebabkan penyakit pneumokokus atau radang paru invasif. Virus ini dinyatakan berbahaya dan dapat mematikan, apalagi jika seorang bayi baru lahir terserang penyakit ini hanya karena ciuman.
4. Sariawan
Bila orang dewasa sedang sariawan dan mencium bayi, ini juga dapat menularkan penyebaran jamur kandida yang menyebabkan ruam putih di dalam mulut. Sariawan ini cepat sekali menular dari seseorang yang sedang mengalami batuk pilek, bahkan menular melalui ciuman.
Untuk Pencegahan, 3 Jenis Sariawan Pada Anak Ini Harus Diketahui!
5. Batuk Pilek
Jenis penyakit ini juga paling banyak menularkan pada bayi dari ciuman. Bakteri dari mulut dan hidung orang yang mencium bayi ini dapat menular dan menyebabkan bayi terserang batuk pilek. Hal ini disebabkan karena adanya bakteri yang terbawa di udara.
Bolehkah Mampaps mencium Bayinya Sendiri?
Mencium si kecil yang baru lahir memang selalu dilakukan oleh Mampaps dirumah. Melihat pipinya yang merah dan gemas membuat Mampaps ingin selalu menciumnya. Tidak ada aturan baku, apakah orang tua boleh atau tidak mencium bayinya sendiri.
Yang perlu diingat, mencium yang dibolehkan hanya di area pipi bukan pada area bibir. Tentu saja, mencium bayi sendiri keadaan dan kondisi Mampaps sudah pasti dalam keadaan sehat.
Baca Juga: Menjemur Bayi Baru Lahir, Sudah Tahukah Cara yang Benar Mampaps?
Tips untuk Mampaps Agar si Kecil Terhindar dari Penyakit Menular
Jika Mampaps memang ingin mencium si kecil, ada beberapa tips yang harus diperhatikan, agar si kecil terhindar dari bakteri, kuman, ataupun virus yang tidak kita inginkan.
1. Mencuci tangan
Mencuci tangan sangat penting sebelum menyentuh bayi baru lahir. Untuk meminimalkan paparan kuman, cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air hangat. Cuci tangan setiap kali setelah ke kamar mandi, memegang sayur atau daging mentah, bermain atau bersalaman dari oranglain sebelum menyentuh si kecil.
2. Menggunakan Larutan Antiseptic
Larutan antiseptik atau hand sanitizer yang mengandung alkohol dapat menjadi alternatif ketika tidak ada air dan sabun untuk mencuci tangan. Gosok-gosokkan cairan tersebut pada tangan selama 15-20 detik untuk hasil maksimal.
3. Membatasi pengunjung yang datang
Tidak semua orang memahami pentingnya menjaga lingkungan yang aman bagi bayi baru lahir. Jika ada kerabat yang sedang menderita demam, batuk, bersin-bersin ataupun sakit tenggorokan, ada baiknya Mampaps menunda kunjungan hingga kondisi benar-benar pulih.
Baca Juga: Ingin Mengunjungi Bayi Baru Lahir? Ingat, Ada Tata Kramanya Loh!
4. Hindari Lingkungan Ramai
Mampaps, hindari terlalu lama membawa bayi baru lahir ke tempat umum, seperti toko, restoran, mal, pasar, ataupun lingkungan yang terlalu lama lainnya. Tujuannya untuk menghindari bayi dari orang-orang yang sedang terinfeksi ataupun orang yang ingin menyentuh dan menciumnya.
5. Vaksinasi
Salah satu hal yang penting melindungi kesehatan bayi baru lahir yaitu dengan memenuhi jadwal vaksinasi yang di telah diatur jadwalnya dan direkomendasikan oleh dokter. Tujuannya agar membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit berbahaya.
So, Mampaps jadilah orang tua yang bijak. Jika tidak terlalu penting untuk mencium si kecil sebaiknya dihindarkan. Jika Mampaps melihat si kecil tidak seperti biasanya atau mencurigai Ia terkena paparan penyakit menular, sebaiknya langsung dibawa untuk dikonsultasikan ke dokter.