Tubuh kita memang membutuhkan zat besi yang cukup sebagai pertahanan tubuh, namun masih banyak yang mengalami kekurangan zat besi. Gejala yang dialami bisa seperti tubuh lemas dan lesu, kulit tampak pucat, sakit kepala, dan beberapa gejala lainnya dapat dialami bagi penderita kekurangan zat besi. Namun apa jadinya jika ternyata zat besi di dalam tubuh kita malah berlebih atau kebanyakan ya Mams?
Nah, ternyata jika zat besi di dalam tubuh berlebih secara abnormal makan akan menyebabkan racun, merusak organ, dan memicu penyakit tertentu seperti ferroportin. Ada yang tahu apa itu ferroportin?
Ferroportin merupakan salah satu penyakit yang langka, di mana kondisi ini dapat memengaruhi banyak fungsi organ tubuh, terutama hati, jantung, dan pankreas. Lalu bagaimana sih penyebab dan gejala dari ferroportin ini? Dan bagaimana cara kita untuk menghindarinya? Simak penjelasan berikut:
Mengenal Penyakit Ferroportin
Ferroportin juga dikenal sebagai hematokromatosis tipe 4 karena termasuk salah satu kelainan dari kelompok hemokromatosis. Pada umumnya penyakit ini dibagi menjadi dua bentuk terpisah, yaitu:
- Hemakromatosis tipe 4A, yang biasanya tidak memiliki gejala apapun bagi penderita
- Hemakromatosis tipe 4B, memiliki gejala seperti: kelelahan, kelemahan, nyeri sendi, sakit perut, kehilangan gairah seks, penyakit hati, diabetes, masalah irama jantung, gangguan pernapasan, dan perubahan warna kulit.
Perlu diketahui nih Mams, gejala dari hemakromatosis ini ternyata dapat muncul kapan saja dan siapa saja loh! Baik anak-anak hingga orang dewasa dapat terkena penyakit langka satu ini.
Baca Juga: Penyakit Zoonosis Kala Pandemi di Musim Penghujan
Ferroportin bisa disebabkan oleh mutasi gen SLC40A1 atau gen yang menghasilkan protein ferroportin itu sendiri. Di mana, protein yang dihasilkan tersebut berperan penting dalam pengangkutan zat besi namun mutasi ini dapat mengganggu kerja protein ferroportin jika pada gilirannya dapat menyebabkan penumpukan zat besi di beberapa area tubuh.
Namun, tahukah Mams bahwa ferroportin ini merupakan kondisi genetik juga loh, yang dapat diturunkan dari orang tua. Si Kecil juga akan memungkinkan mendapatkan penyakit ini sekitar 50 persen dari Mams yang mengalami penyakit langka ferroportin. Dari beberapa kasus yang terjadi, adanya mutasi baru yang dapat menyerang penderita tanpa adanya turunan genetik atau dari orang tuanya.
Menghindari Penyakit Ferroportin
Tidak ada yang bisa menghindari suatu penyakit, apalagi disebabkan oleh faktor genetik seperti ferroportin. Namun, untuk mengetahui Mampaps mengalami ferroportin selain dari gejala spesifik yang dirasakan bisa juga dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan tes darah atau bahkan uji genetik. Dari tes inilah kita akan tahu berapa kadar zat besi yang ada di tubuh kita.
Baca Juga: Mams ketahui Penyakit Hemangioma Pada Anak
Lalu, jika Mampaps memiliki gejala atau ada turunan pada penyakit ini ada beberapa cara untuk menghindari penyakit ferroportin di antaranya:
1. Melakukan Perawatan
Sebagai perawatan, Mampaps bisa melakukan terapi kelasi besi yaitu terapi yang membuang kelebihan zat besi atau bisa dengan terapi pengeluaran darah. Beberapa dokter juga tidak menyarankan bagi penderita dengan tipe 4A untuk melakukan pengeluaran prosedur pengeluaran darah, karena dapat memicu timbulnya anemia.
2. Melakukan Diet
Sebagaimana halnya bagi penderita yang kekurangan zat besi akan mengonsumsi makanan-makanan seperti: daging sapi atau kambing, makanan laut, kacang-kacangan, sayuran hijau tua, buah kering, dan beberapa makanan lainnya. Nah, bagi penderita yang mengalami ferroportin justru harus menghindari atau melakukan diet khusus untuk tidak mengonsumsi makanan-makanan tersebut.
Bukan hanya itu, Mampaps juga harus menghindari untuk mengonsumsi suplemen zat besi atau bahkan vitamin C untuk menghindari terjadinya penyakit langka satu ini.
3. Menjalankan Pola Hidup Sehat
Bukan hanya diet pada makanan yang mengandung banyak zat besi, Mampaps juga harus menjalankan pola hidup sehat dengan menghindari minuman beralkohol dan jangan merokok. Melakukan olahraga ringan 3 kali seminggu, bangun pagi dan tidak begadang.
Baca Juga: Waspada Inflammatory Bowel Disease Penyakit Yang Picu Kematian
Nah, itu tadi sekilas mengenai ferroportin yang harus Mampaps ketahui. Bagi Mampaps yang sedang menjalankan program kehamilan dan memiliki mengidap ferroportin atau memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini maka disarankan untuk melakukan pengujian dan konseling genetik. Hal ini berguna untuk membantu menunjukkan apakah salah satu atau kedua orang tua memiliki gen yang salah.
Jangan takut Mampaps, konselor genetik akan dapat membantu mencari tahu kemungkinan orang tua mewariskan gen yang salah kepada anak-anak mereka. Dengan begini program kehamilan yang Mampaps jalankan akan berjalan dengan sehat dan baik. Semoga bermanfaat.