Apakah Mampaps memiliki anak dengan tanda kemerahan di kulit? Yang muncul dari semenjak lahir atau bahkan baru muncul saat si kecil berumur beberapa bulan,Mungkin anak Mampaps menderita penyakit hemangioma. Apa sih hemangioma? Apakah penyakit hemangioma pada anak ini berbahaya? Yuks kita simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Penyakit Hemangioma?
sumber gambar: pediatricanswers.com
Hemangioma adalah tanda lahir yang biasanya berwarna kemerahan akibat dari pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal. Hemangioma ini tumor jinak karena jinak hemangioma tidak berbahaya ya Mampaps.
Baca Juga: Mams, Penderita Rabun Jauh pada Anak Terus Meningkat Kala Pandemi!
Hemangioma juga sering di sebut sebagai strawberry mark karena bentuknya yang kemerahan. dapat muncul pada bagian tubuh mana pun, termasuk organ dalam tubuh misalnya usus, lambung, dan otak. tapi biasanya lebih sering ditemukan pada kulit kepala, wajah, dada, atau punggung, dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda pada setiap orang.
Hemangioma dapat ditemukan pada pasien dengan usia berapapun, jadi bisa muncul saat dewasa bahkan saat bayi dalam kandungan. tapi biasanya akan muncul pada bayi baru lahir atau berusia beberapa minggu.
Gejala Penyakit Hemangioma pada Anak
sumber gambar: cdnparenting.com
Ini dia beberapa gejala penyakit hemangioma pada anak yang perlu mampaps ketahui:
- Tanda merah dikulit : gejala awal hemangioma biasanya muncul tanda merah yang rata dengan kulit, tanda merah ini bisa berkembang dengan cepat sehingga muncul penonjolan.
- Perdarahan: kadang benjolan merah mudah sekali berdarah tapi gejala ini jarang terjadi.
- Hemangioma kadang menimbulkan nyeri: beberapa penderita kadang mengeluhkan nyeri pada hemangioma
Tanda merah yang muncul di tubuh akibat hemangioma dan bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat. Namun setelah itu hemangioma akan memasuki fase tidak aktif dan hilang secara perlahan.
Pada keadaan tertentu di mana benjolan tumbuh di organ dalam tubuh, misalnya: hati, lambung, usus, otak gejalanya bisa meliputi: Mual, muntah, berkurangnya berat badan, kehilangan nafsu makan dan rasa tidak nyaman di perut.
Baca Juga: Gaya Duduk W-sitting pada Anak Berbahayakah?
Sekitar 50 persen hemangioma pada anak akan mengecil ketika anak berusia 5 tahun dan menghilang setelah usia 10 tahun. Sehingga, Mampaps tidak perlu khawatir secara berlebihan. setiap anak yang memiliki keluhan bercak atau benjolan perlu diperiksakan ke dokter anak untuk memastikan jenis dari benjolan tersebut.
Jenis – Jenis Hemangioma
Mampaps harus tahu, bahwa hemangioma padan anak maupun dewasa terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:
Hemangioma Kapiler
Hemangioma Kapiler adalah perkembangan sel-sel pembuluh darah yang tidak teratur dan bertumpuk-tumpuk dari pembuluh darah paling kecil (kapiler) yang berdekatan dengan kulit luar. sehingga pada hemangioma tipe ini bisa muncul benjolan kemerahan.
Hemangioma Kavernosa
Hemangioma kavernosa merupakan perkembangan sel- sel pembuluh darah yang tidak teratur. perbedaannya dengan hemangioma kapiler, jenis kavernosa terbentuk dari pembuluh darah yang lebih besar dan lebar. Sehingga jika dilihat dari luar tubuh hemangioma kavernosa hanya berbentuk lebam kebiruan.
Hemangioma Campuran
Sedangkan hemangioma campuran adalah jenis hemangioma campuran dari tipe kapiler dan kavernosa. Sehingga hemangioma bisa berbentuk benjolan kemerahan sampai kebiruan karena pembuluh darah vena yang lebih dalam juga terkena.
Penyebab Hemangioma pada Anak
Sampai saat ini masih belum diketahui penyebab penyakit hemangioma pada anak ataupun dewasa. Namun faktor keturunan diduga menjadi salah satu penyebabnya. Hemangioma lebih sering dijumpai pada perempuan, bayi yang lahir prematur, dan orang kulit putih.
Makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi, penyakit yang di derita ibu, serta aktivitas ibu selama kehamilan belum tentu mempengaruhi kemunculan hemangioma pada bayi baru lahir.
Pencegahan Hemangioma pada Anak
Mampaps sampai saat ini para ahli belum mengetahui dengan pasti cara pencegahan penyakit hemangioma pada anak, karena penyakit ini pada umumnya adalah bawaan lahir, sehingga sangat sulit untuk melakukan pencegahan secara dini.
Baca Juga:
Tetapi perilaku hidup sehat, makan-makanan bergizi saat hamil dan berolahraga teratur,melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala merupakan hal perlu Mams lakukan saat hamil agar terhindar dari segala penyakit.
Pengobatan Hemangioma
Mampaps seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hemangioma pada anak cenderung dapat menghilang seiring bertambahnya usia, sehingga biasanya dokter tidak akan memberikan perawatan khusus.
Namun, apabila hemangioma pada anak mulai membesar, mengurangi kecantikan kulit,berdarah dan bahkan mempengaruhi kesehatan tubuh dan kemampuan dalam beraktivitas, dokter dapat memberikan beberapa jenis pengobatan:
Penghambat Beta atau Beta Blocker
Untuk Pengobatan hemangioma yang parah dan mudah berdarah.
- kortikosteroid
Adalah pilihan berikutnya setelah obat-obatan beta blocker. Obat ini dapat diberikan melalui suntikan, pil atau krim kulit. Obat ini berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan hemangioma dan menghentikan peradangan.
Vinkristin
Obat ini diberikan pada kasus gagal pengobatan dengan kortikosteroid.
Interferon Alfa 2a dan 2b
Biasanya diberikan dalam bentuk suntikan, obat ini jarang digunakan karena harga yang mahal dan belum banyak penelitian yang mendukung.
Bleomisin
Obat suntikan ini diberikan pada hemangioma dengan komplikasi, obat ini efektif mengurangi hemangioma sampai 91%
Bedah
Prosedur bedah dilakukan jika hemangioma tumbuh dengan cepat, mempunyai infeksi, gagal pengobatan dengan medikamentosa, menggangu secara kosmetik.
Pada umumnya tanda lahir tidak berbahaya ya Mampaps, jadi tidak perlu untuk khawatir secara berlebihan. Jika Mampaps curiga dengan tanda lahir Si Kecil apakah termasuk hemangioma pada anak yang berbahaya atau tidak, berkonsultasi dengan dokter adalah pilihan bijak.