Saat memasuki usia 6 bulan, ini waktunya Mama mempersiapkan MPASI untuk si kecil. Selain cara menyajikan MPASI yang baik, pemilihan tekstur sesuai usia, kandungan gizi pada MPASI juga harus Mama cermati. Keseimbangan kandungan karbohidrat, protein, vitamin, mineral, lemak pada MPASI sangat penting agar kebutuhan gizi si kecil terpenuhi. Hal ini sangat erat dengan isu yang saat ini sedang ramai dibicarakan, yaitu masalah stunting atau tubuh pendek.
Secara umum MPASI harus mengandung makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronutrien (vitamin, mineral) dengan jumlah yang proporsional, yang dikenal dengan istilah “gizi seimbang”.
Tak ada yang meragukan bahwa ASI adalah makanan yang terbaik untuk si kecil berusia sampai 6 bulan. Tetapi Mampaps, ternyata ASI saja sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Sehingga harus diberikan MPASI yang komposisinya menyerupai komposisi ASI.
Mama Papa Harus Tahu
ASI terdiri dari 50-60% lemak. Sehingga komposisi MPASI juga harus mengandung sekitar 50-60% lemak. Begitu juga dengan otak si kecil, 85% otak si kecil terdiri dari lemak. Pertumbuhan badan dan otak banyak didukung oleh keberadaan lemak dalam asupannya. Karena lemak membantu membangun selubung myelin di sekitar syaraf dalam otak dan sumsum tulang belakang
PADA ARTIKEL INI DIBAHAS: |
Mengapa Lemak untuk MPASI Penting?
Mampaps, lemak adalah bahan bakar bernilai dua kali lipat jenis makanan lain karena lemak merupakan sumber energi yang konsentrasinya cukup tinggi dalam tubuh. Satu gram lemak menghasilkan 9 kkal. Lemak juga berfungsi sebagai asam lemak esensial pelarut vitamin A, D, E, dan K serta pemberi rasa gurih pada makanan.
So, Mampaps lemak tidak akan membuat si kecil menjadi kegemukan asal kebutuhannya sesuai dengan yang dianjurkan.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bayi di bawah dua tahun yang mengkonsumsi lemak rendah atau dibatasi konsumsi lemaknya, mengalami kegagalan pertumbuhan, baik pada tinggi dan/atau berat badan.
Baca Juga: MPASI Instan Lebih Baik dari MPASI Homemade?
Berapa Jumlah Lemak untuk MPASI yang Dianjurkan?
Lemak memang penting mulai dari memfasilitasi penyerapan vitamin larut lemak esensial, meningkatkan kebutuhan energi, juga kualitas sensorik. Persentase energi yang dibutuhkan dari lemak dalam MPASI adalah 0-34% untuk si kecil berusia 6-8 bulan, 5-38% untuk si kecil berusia 9-11 bulan, dan 17-42% untuk si kecil berusia 12-23 bulan.
Namun Mampaps, di sisi lain pemberian lemak ini akan menurunkan densitas protein dan zat besi. Oleh karena itu, dapat meningkatkan kejadian kekurangan mikronutrien kecuali diberikan fortifikasi (penambahan zat gizi tertentu). So, Mampaps, pemberian lemak penting tetapi protein hewani juga tidak kalah penting, agar nutrisi si kecil tetap seimbang.
Baca Juga: Tanya Jawab Seputar Pemberian MPASI
Jenis Lemak Yang Bisa digunakan Untuk MPASI
Mampaps pasti sudah mengenal EVOO (Extra Virgin Olive Oil) dan Unsalted Butter (UB). Memang jenis kandungan lemak ini yang banyak Mampaps gunakan untuk MPASI si kecil.
Tetapi Mampaps juga harus tahu, lemak yang dianjurkan menurut WHO adalah locally available dan affordable artinya yang mudah didapat dan yang terjangkau harganya bagi Mampaps. Yuks kita bahas semuanya.
1. EVOO (Extra Virgin Olive Oil)
EVOO atau minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal tingkat tinggi, serta asam lemak yang ada di dalam ASI. Kandungan ini sangat membantu untuk pertumbuhan bayi. Olive oil mengandung beberapa vitamin penting, seperti A, B, vitamin C, D, E, dan K. EVOO juga mengandung OMEGA3 yg baik untuk perkembangan otak.
2. Unsalted Butter(UB) vs Salted Butter
Mampaps butter disini disebut juga dengan mentega. Terdapat 2 jenis mentega yaitu, salted butter (mentega asin) dan juga unsalted butter ( mentega tidak asin).
Pada bayi yang baru memulai MPASI, sebaiknya menggunakan unsalted butter karena kebutuhan si kecil akan garam/natrium hanya sedikit. WHO menganjurkan MPASI bisa ditambahkan salted butter selama garam dari sumber lain juga diperhatikan agar tidak berlebihan.
Dianjurkan salted butter diberikan pada anak usia 8 bulan dimana ginjalnya sudah bisa mentolerir banyak garam. Salted butter seringkali diberikan karena rasanya bisa membangkitkan selera makan si kecil.
3. Margarin
Jenis lemak yang dibuat dari minyak jagung, kelapa sawit atau minyak kedelai yang juga dianjurkan oleh WHO untuk MPASI. Sepertinya halnya mentega, pilihlah margarin dengan kandungan natrium rendah untuk si kecil yang baru memulai MPASI.
4. Minyak Kelapa
Minyak kelapa untuk si kecil juga sangat bermanfaat karena memiliki kandungan besar asam lemak rantai menengah seperti ASI.
Minyak kelapa ini juga kaya akan asam larut, yang meningkatkan pertahanan kekebalan tubuh. Mampaps, minyak kelapa boleh digunakan untuk menggoreng MPASI. Tapi jangan menggunakan minyak yang sudah berulang kali dipakai.
5. Minyak Lainnya
Jenis minyak lain yang dianjurkan WHO adalah ghee (minyak samin), minyak canola, minyak kedelai, minyak safflower, krim kelapa (yang didapat dari perasan kelapa tanpa air), minyak sawit, dan minyak wijen.
Tapi Mampaps harus ingat, semua minyak-minyak ini memang dianjurkan oleh WHO karena mengandung sumber asam lemak esensial – asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6 – yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tetapi yang mana yang mudah didapat dan terjangkau.
Baca Juga: Cegah Stunting, Lakukan 15 Hal Ini Mams!
Nah Mampaps, jangan takut menambahkan bahan yang kandungannya ada lemak untuk MPASI si kecil. Pilihlah kandungan lemak yang mudah didapat dan terjangkau ya Mampaps. Jika Mampaps ragu boleh tanyakan dan konsultasi dengan dokter atau dokter anak terdekat.
Dokter minyak canola dan minyak kedelai hrus d masak dlu bru dksih k mpasi? Apa bsa lngsung d tuangkan k mpasi dok? Terimakasih
Halo Mams, untuk tambahan lemak pada MPASI bisa ditambahkan langsung setelah mpasi nya siap disajikan atau digunakan untuk menumis. Namun beberapa jenis lemak kehilangan sebagian kandungan gizinya setelah proses pemanasan. Jadi yang terbaik adalah ditambahkan langsung. Takarannya bisa 1/2 sampai 1 sdt per porsi makan. Tapi bila sudah digunakan untuk menumis, tidak perlu ditambahkan lagi ke MPASI.
Semoga membantu ya, Mams!