Halo Mampaps, pasti sudah pada familiar bukan dengan kata ‘imunisasi’? Apakah si kecil dirumah sudah Mampaps imunisasi?
Imunisasi merupakan upaya memperoleh kekebalan tubuh secara buatan melalui pemberian kuman yang hidup dilemahkan atau bagian tubuh dari kuman untuk membentuk antibodi.
Imunisasi bertujuan untuk melindungi si kecil terhadap penyakit tertentu yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi, sehingga angka kejadian suatu penyakit dapat dikurangi.
Mampaps, Imunisasi memberikan kekebalan tubuh secara buatan dengan pembentukan antibodi sehingga melindungi si kecil dan mengurangi keparahan penyakit.
Baca Juga : Penting! Imunisasi Di Setiap Usia Untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
Pentingnya Imunisasi Dasar untuk Si Kecil!
Apakah Mampaps dirumah termasuk orang tua yang pro dengan imunisai atau malah kontra dengan imunisasi? Yuk Mampaps cari tahu lengkap, imunisasi dasar apa saja yang wajib si kecil dapatkan.
Mampaps banyak jenis imunisasi yang dapat diberikan untuk si kecil, namun yang direkomendasikan oleh WHO, Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mewajibkan setiap si kecil (usia 0-11 bulan).
Harus mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari hepatitis B, polio, BCG, DTP, dan campak. Sedangkan sisanya bersifat hanya dianjurkan.
Kapan Waktu Yang Tepat Imunisasi?
Mampaps jangan khawatir, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerbitkan rekomendasi jadwal pemberian imunisasi agar memudahkan mengikuti program imunisasi si kecil.
Daftar Imunisasi Wajib untuk Bayi dan Anak-anak!
Imunisasi Vaksin Hepatitis B
Vaksin hepatitis B (hepB) paling baik diberikan segera setelah si kecil lahir (dalam waktu 12 jam). Mengingat vaksin hepB merupakan upaya pencegahan yang sangat efektif untuk memutuskan rantai penularan melalui transmisi maternal dari mams kepada si kecil.
Oleh karena itu mampaps ketika si kecil keluar dari rumah sakit pastikan mama dan papa bertanya kepada dokter atau bidan yang merawatnya apakah si kecil telah mendapatkan suntikan ini. Selanjutnya Mampaps bisa mengulangi Hep-1, Hep-2, Hep-3 pada usia si kecil 2-4 bulan.
Imunisasi Vaksin Polio
Polio-0 sama halnya dengan hep-0 dapat diberikan saat si kecil baru lahir. Hal ini diperlukan karena Indonesia rentan terhadap transmisi virus polio liar dari daerah endemik polio.
Manfaatnya melindungi tubuh terhadap virus polio, yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Selanjutnya, vaksin ini diberikan tiga kali, yakni saat si kecil berusia 2, 3, dan 4 bulan sesuai jadwal IDAI 2017.
Imunisasi Vaksin BCG
Vaksin BCG hanya diberikan sekali dan optimal diberikan sebelum usia 3 bulan. Tujuannya agar terhindar dari penyakit tuberculosis (TBC) dan mencegah komplikasiny. Pada pemberiannya, obat akan disuntikan di bawah kulit di daerah lengan kanan atas sesuai anjuran WHO.
Hal ini mengingat penyuntikan di daerah ini lebih mudah dilakukan. Setelah disuntikkan akan meninggalkan lentingan di tempat bekas suntikan. Bekas tersebut akan hilang dengan sendirinya dan meninggalkan tanda di lengan kanan si kecil.
Bila si kecil belum mendapatkan vaksin BCG hingga usia 3 bulan, akan dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu sebelum diberikan vaksin. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah si kecil sudah terinfeksi, namun si kecil akan diobservasi dan diberikan pengobatan tuberculosis (TBC) sesuai indikasi.
Imunisasi Vaksin DTP
Vaksin ini merupakan vaksin gabungan. Diberikan untuk mencegah penyakit difteri (infeksi saluran pernapasan yang disebabkan bakteri), tetanus (infeksi bakteri pada bagian tubuh yang terluka), dan pertusis (batuk rejan biasanya berlangsung dalam waktu yang lama).
Interval terbaik pemberiaannya pada usia si kecil 8 minggu. Pemberian selanjutnya dapat diberikan pada usia si kecil 3 dan 4 bulan.
Imunisasi Campak
Vaksin campak rutin dianjurkan diberikan dalam satu dosis. Vaksin ini bermanfaat untuk Melindungi si kecil dari penyakit campak yang disebabkan virus. Waktu pemberian pertama kali diberikan saat si kecil berusia 9 bulan. Campak kedua diberikan pada saat si kecil SD kelas 1 (6 tahun).
Namun, jika si kecil belum mendapat vaksin campak pada usia 9 bulan, si kecil bisa diberikan vaksin kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (MMR atau Measles, Mumps, Rubella) di usia 15 bulan.
Baca Juga : Bayi Demam dan Rewel Setelah Imunisasi? Jangan Panik Ya!
So Mampaps, begitu pentinya bukan imunisasi dasar untuk si kecil. Jadwal dirancang untuk menjaga si kecil dari penyakit sejak masa yang paling rentan.
Jika Mampaps menundanya, maka mampaps telah menempatkan si kecil pada resiko serangan suatu penyakit. Oleh karena itu, mari mampaps segera berikan si kecil imunisasi sesuai jadwal perkembangan usianya…