Mengetahui apakah si Kecil cukup makan atau minum susu terkadang membingungkan ya, Mampaps. Apalagi jika si Kecil adalah anak pertama. Bila terlalu kenyang, seringkali si Kecil gumoh dan kegemukan. Tapi bila kurang kenyang, tentunya selain kurang nutrisi, si Kecil akan sering rewel dan mudah terbangun.
Overfeeding atau Makan Minum Berlebihan pada Bayi
Bayi dikatakan overfeed apabila mendapatkan asupan susu atau nutrisi lebih dari yang dibutuhkan tubuhnya. Umumnya overfeed terjadi pada bayi baru lahir karena mereka belum dapat mengontrol asupan ASI yang diminumnya. Selain itu, bayi yang minum susu menggunakan botol juga beresiko lebih besar untuk mengalami overfeed karena lancarnya aliran susu dari botol sering membuat bayi ‘keenakan’ minum susu.
Bayi akan memberikan isyarat bahwa mereka kenyang dengan berpaling dari puting susu atau botol, atau tertidur. Tapi isyarat itu tidak selalu mudah dikenali oleh Mama. Bahkan banyak Mama yang salah mengenali tanda tidak nyaman bayi yang lain sebagai tanda si Kecil lapar. Misalnya saat si Kecil sakit perut atau mengantuk, Mama langsung memberikan susu karena mengira si Kecil lapar.
Karena itu penting bagi Mampaps untuk mengetahui tanda-tanda overfeed pada si Kecil. Berikut adalah cara bagaimana Mama mengetahui overfeeding pada bayi.
Baca Juga: Khawatir Kurang ASI? Kenali Dulu Tanda Kecukupannya Pada Si Kecil!
Penyebab Overfeeding Pada Bayi
Menyusui Bayi Dengan Botol
Ternyata menyusui si Kecil dengan botol memiliki resiko overfeeding loh Mams. Karena botol memungkinkan susu mengalir deras, baik itu ASI perah ataupun susu formula, sehingga bayi terus menerima aliran susu meskipun sudah kenyang. Meski terlihat sederhana, Mama harus jeli dalam memberikan takaran susu pada si Kecil.
Menyusui Bayi Dengan Botol Susu Ukuran Besar
Tahukah Mama, penelitian mengungkapkan bahwa bayi yang diberi susu menggunakan botol susu berukuran besar cenderung akan minum berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan bayi menjadi kelebihan berat badan atau obesitas.
Mama Tak Memahami Bayi Sudah Kenyang
Ini penting untuk diketahui Mams. Jadi jika Mama tak bisa mengetahui dan memahami apakah bayi mama sudah kenyang atau belum, ini akan memungkinkan bayi mengalami overfeeding. Karena Mama akan membiarkannya terus menyusu tanpa membatasinya.
Bayi Tidak Memiliki Cukup Enzim Untuk Memecah Laktosa
Saat bayi Mama banyak bersendawa atau mengeluarkan gas dapat berbahaya bagi bayi. Hal ini disebabkan bayi terlalu banyak mengkonsumsi laktosa dari susu. Jika bayi tidak memiliki cukup banyak enzim untuk memecah laktosa maka bayi akan terus mengeluarkan gas.
Baca Juga: Mama Harus Tahu! 5 Aturan Penting Dalam Memberikan Susu Formula Untuk Bayi
Tanda Overfeeding Pada Bayi
Bayi Sering Muntah
Tanda ini sedikit membingungkan karena terkadang bayi bisa mengalami refluks karena hal lain. Jika bayi berpaling dari botol dan kemudian muntah, bisa jadi itu tandanya bayi terlalu banyak minum pada satu waktu.
Bayi Mengalami Kenaikan Berat Badan Yang Berlebihan
Sama seperti orang dewasa, jika Mampaps makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, berat badan tentunya akan bertambah ya. Perbedaan antara orang dewasa dan bayi adalah bahwa bayi perlu menambah berat badan secara teratur karena mereka tumbuh. Namun kelebihan berat badan bukan berarti si Kecil sehat ya, Mams. Dokter biasanya memberikan peringatan apabila bayi mengalami kenaikan berat badan terlalu cepat dan menunjukkan beberapa tanda-tanda makan berlebih.
Perlu Mengganti Popok Lebih Dari 8 Kali Sehari
Si Kecil yang cukup mendapatkan ASI maka biasanya Mama bisa mengganti 4 sampai 5 popok dalam sehari. Tetapi apabila Mama harus mengganti popok sampai 8 kali dalam sehari maka mungkin ini saatnya Mama memperhatikan pola minum dan makan si Kecil. Jangan ragu untuk konsultasikan juga ke dokter anak atau ahli gizi ya, Mams.
Baca Juga: Bayi sering muntah, apakah gumoh biasa atau reflux bayi (GERD)?
Bahaya Overfeeding
Bayi Akan Lebih Rewel dan Tidak Nyaman
Seperti hal nya orang dewasa, jika terlalu banyak makan dalam satu waktu pasti merasa tidak enak dan tidak nyaman dalam beraktifitas. Begitu juga dengan bayi. Dia akan merasa tidak nyaman karena perutnya yang terlalu penuh dan akan menjadi lebih rewel serta gelisah.
Bahaya Dehidrasi Karena Bayi Sering Mencret
Salah satu cara untuk menganalisa kesehatan bayi Mama adalah dengan memeriksa kotorannya. Bayi yang minum susu formula kotorannya seperti selai kacang. Bayi akan mengalami mencret jika mereka minum susu berlebihan.
Bayi Jadi Sulit Tidur
Terlalu banyak minum susu akan membuat si Kecil lebih sering buang air sehingga membuat tidurnya terganggu dan tidak nyaman. Saat si Kecil terus-terusan bangun saatnya Mama perhatikan seberapa banyak susu yang mereka minum.
Cara Mencegah Overfeeding
Berikan Susu Secukupnya Pada Bayi
Sama seperti orang dewasa, porsi makan si Kecil dalam mengkonsumsi susu pun harus secukupnya saja. Jangan berlebihan. Jadi Mams jangan karena si kecil doyan dan masih mau menyusu lantas mama terus memberikannya ya, karena ini akan membuat bayi overfeeding.
Pahami Waktu Memberikan Susu
Waktu menyusu pun ada aturannya nih Mams, jadi pahami baik-baik waktu memberikan susu. Cobalah untuk teratur misal satu jam sekali, dua jam sekali, atau tiga jam sekali. Karena hal ini akan membuat bayi terbiasa dengan ritme.
Pahami Saat Bayi Kenyang
Jika bayi sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang, maka Mama bisa melepas payudara atau botol susu. Dengan begitu bayi tidak akan kekenyangan dan ini akan menghindari bayi muntah. Mama bisa mencoba dengan menjauhkannya dari botol susu atau dari payudara setelah cukup lama menyusui. Bila si Kecil tidak terlihat terganggu dan tidak menangis meminta susu, ini mungkin salah satu tanda si Kecil sudah cukup menyusu.
Nah, sudah tahu kan Mams semua tentang overfeeding? Jadi jangan langsung happy saat tahu si Kecil menyusunya pintar dan banyak. Jika diabaikan ini akan membuat si Kecil mengalami overfeeding. Selain itu, Mama juga perlu waspada saat menggunakan botol sebagai media menyusui si kecil.
Baca Juga: Pentingnya Lemak Pada MPASI dan Aturan Pemberiannya