Bukan suatu keanehan lagi ya Mams jika bayi baru lahir tidur lebih sering dan lebih lama. Bahkan bisa hingga belasan jam dalam satu hari. Bayi berusia satu minggu bisa tidur sekitar 16-18 jam setiap harinya. Hingga usia 12 bulan pun si Kecil masih tidur sekitar 13 jam setiap harinya, hampir setengah hari ya, Mams.
Maka, jangan heran juga ya, Mams jika pertumbuhan badannya lebih pesat atau sering mengalami growth spurt di usia tersebut. Seperti dikatakan para ahli, pertumbuhan bayi ini memang terjadi saat Ia tidur tepatnya di malam hari.
Dalam tidurnya yang hingga belasan jam, tentunya sempat terlintas pertanyaan dalam benak kita, apakah bayi baru lahir bisa bermimpi?
Seperti yang dilansir dari Motherandbaby.co.uk banyak fakta menarik seputar mimpi bayi baru lahir. Wah, penasaran banget ya Mams, kira-kira apa saja ya faktanya?
Baca juga : Ingin Mengunjungi Bayi Baru Lahir? Ingat, Ada Tata Kramanya Loh!
Fase Tidur Bayi saat bermimpi
Pada saat tidur, tubuh Mampaps termasuk si Kecil mengalami 4 fase:
- Fase 1 tidur ayam atau sering disebut NREM (Non-REM), dimana tubuh masih setengah bangun dan setengah tertidur. Pada fase ini biasanya mata sudah terpejam namun masih mudah terbangun.
- Fase 2 NREM atau disebut tidur pulas. Pada fase tidur ini, denyut jantung dan pernafasan melambat dan teratur.
- Fase 3 NREM atau tidur nyenyak. Pada fase tidur ini biasanya kita akan sulit dibangunkan dimana tubuh sedang melakukan proses recovery tenaga dan perbaikan jaringan. Beberapa anak sering mengompol saat tidur dalam fase ini.
- Fase REM (rapid eye movement) atau tidur bermimpi dimana pada fase ini aktivitas otak meningkat tetapi otot mengalami kelumpuhan sementara.
Pada orang dewasa sebagian besar tidur pada fase 2 NREM, sedangkan pada bayi sebagian besar tidur pada fase REM.
Baca Juga: Mengatasi Bayi Kagetan Saat Tidur
Gerakan dan Ekspresi Bayi Saat Tidur
Mama tentunya sering melihat bayi baru lahir tiba-tiba tertawa atau menangis saat tidur. Ternyata kode-kode ini merupakan tanda yang memiliki arti lho Mams.
- Menangis, tersenyum atau tertawa. Kode ini merupakan tanda Ia memasuki fase REM
- Gerakan mata. Seperti yang diungkapkan oleh peneliti di Tel Aviv, ketika mata bayi bergerak-gerak dengan cepat diartikan mimpi bayi sedang berganti.
- Menghentak atau menyentak. Mams pasti pernah melihat bayi tiba-tiba menyentakan kaki atau tangannya ketika tidur kan? Para ahli atau peneliti di University of Lowa mengatakan bahwa gerakan menyentak pada bayi menandakan kemampuan fisik si bayi sedang berkembang.
Baca juga : Haruskah Mencukur Rambut Bayi Baru Lahir?
Lebih banyak bermimpi
Tahu ngga sih mams, ternyata bayi lebih banyak bermimpi dari pada mams atau orang dewasa. Seperti yang dikatakan Dr. Alan Greene, professor of Paediatrics at Stanford University, bayi pasti lebih sering bermimpi dibanding orang dewasa. Menurutnya, kebutuhan tidur bayi berfungsi untuk perkembangan otak dan tubuh bayi.
Seperti yang dijelaskan diatas, bayi merasakan siklus tidur: mulai dari light sleep/NREM (masih mudah terbangun), fase deep sleep/REM (fase otak beristirahat dan pulih), hingga kita kembali ke fase light sleep.
Setiap siklus membutuhkan sekitar 90 menit untuk orang dewasa, sedangkan siklus tidur bayi lebih cepat mams. Bayi mengalami siklus light sleep ke deep sleep hanya membutuhkan 50 menit saja mams.
Jadi bisa disimpulkan mengapa bayi lebih sering bermimpi dari kita ya, mams. Karena bayi mengalami lebih banyak light sleep (fase di mana mimpi terjadi).
Mama Papa Harus Tahu
Menurut Prof. Greene, “Anak-anak lebih sering bermimpi dari orang dewasa, tetapi bayi paling sering bermimpi”
Mimpi Apa ya si Kecil?
Karena bayi belum bisa menceritakan mimpinya, menurut Profesor Greene, ia percaya mimpi membuat bayi merasakan berbagai pengalaman.
Melalui tanda atau kode seperti yang dijelaskan sebelumnya, kita bisa mengetahui Ia sedang menjalani pengalaman yang menyenangkan ataupun sedih dalam mimpinya.
Baca juga : Menjemur Bayi Baru Lahir, Sudah Tahukah Cara yang Benar Mampaps?
Bisakah bermimpi buruk?
Dr Greene meyakini bahwa mimpi buruk kebanyakan terjadi pada anak-anak antara usia tiga dan enam tahun. Hal ini dikarenakan pada usia ini, imajinasi anak-anak lepas landas dan mereka dapat memikirkan hal-hal yang pada kenyataannya tidak mereka rasakan sendiri. Mereka juga mulai mengembangkan rasa takut pada usia ini.
Penting kita ketahui bahwa setiap mimpi anak baik atau buruk bisa membantu mereka memahami dunia di sekitar mereka.
Mampaps terkadang mungkin menemukan si Kecil tiba-tiba menangis saat tidur. Biasanya pada bayi, tangisan ini disebabkan karena secara alami si Kecil mengekspresikan ketidaknyaman saat ia tidur. Mungkin bisa karena popoknya basah, udara terlalu dingin, dll.
Baca Juga: Bayi Sering Menangis di Malam Hari Karena Diganggu Jin, Benarkah?
Apakah tidur tanpa mimpi bisa membantu perkembangan bayi?
Banyak ahli percaya bahwa ketika bayi memasuki fase REM, tidur tanpa mimpi bisa membantu bayi yang baru lahir dalam banyak hal. Ini memungkinkan mereka untuk membangun jalur di otak mereka, mengintegrasikan sistem neurologis dan bahkan membantu dalam mengembangkan beberapa keterampilan lain seperti bahasa.
Jika Mampaps percaya bahwa bayi memang bermimpi, pertanyaan sebenarnya adalah apa sebenarnya yang mungkin mereka impikan. Mampaps pasti setuju bahwa sebagian besar dari kita bermimpi tentang hal-hal yang kita alami setiap hari, atau peristiwa masa lalu, hal-hal yang baru dialami atau kita dengar. Bagi bayi, mereka mungkin akan bermimpi tentang buang air besar, atau menangis.
Baca Juga: Posisi Tidur yang Aman untuk Bayi
So, kita jadi tahu ya Mams kalo si kecil yang masih mungil ini ternyata sudah merasakan bermimpi bahkan lebih banyak bermimpi dibandingkan kita. Tapi secara logika tentunya sesuai dengan pengalaman yang Ia lalui, meskipun secara kenyataannya bisa jadi Ia bermimpi banyak hal yang memang dianugerahkan Tuhan. Hmm..Tapi bagaimanapun juga saat Ia memberi kode sedang bermimpi, sangat menggemaskan sekali ya Mams.
Baca juga : Benjolan di Kepala Bayi Baru Lahir! Wajar Nggak Sih?